Entrepreneur

Sun Motor Sulap Lahan Bekas Showroom Jadi Hotel

Sun Motor Sulap Lahan Bekas Showroom Jadi Hotel

Sun Motor lahir dari sebuah tekad dan kegigihan Imelda Sundoro dan suaminya Sundoro Hosea pada tahun 1974 di Solo, Jawa Tengah. Dari hanya kredit mobil di beberapa kota di Jawa Tengah, usaha mereka kemudian berkembang menjadi dealer besar mobil dan sepeda motor, bahkan melangkah juga ke bisnis lain, seperti rental mobil, properti, dan jasa keuangan.

Presiden Direktur Sun Motor Group, Hartono Hosea mengisahkan lini bisnis hotelnya diawali dengan mendirikan Hotel Novotel di jantung kota Solo pada 1997 silam. Dengan kapasitas 141 kamar, setiap tahunnya, hotel bintang 4 plus ini terisi rata-rata di atas 60% dan tingkat hunian pada saat ini mencapai 80%.

Selanjutnya, di bulan Mei 2004 Hotel Mercure Yogyakarta diresmikan. Hotel yang merupakan sebuah gedung antik yang dibangun pada tahun 1800-an, telah direnovasi menjadi hotel berbintang 4 plus.

Dalam perjalanannya, hotel ini telah mengalami beberapa pergantian nama seiring dengan peningkatan peringkat hotel menjadi bintang 5, dengan nama Grand Mercure Phoenix Yogyakarta, kemudian dikarenakan kekhususan serta keunikan hotel ini maka oleh grup Accor ditetapkan ke dalam M Gallery dengan nama The Phoenix Hotel Yogyakarta.

Presiden Direktur Sun Motor Group, Hartono Hosea

Presiden Direktur Sun Motor Group, Hartono Hosea

“Kami sudah beberapa kali membeli lahan dan bangunan bekas showroom yang harganya lebih murah. Karena posisinya strategis di tengah kota, kami ubah jadi hotel. Kalau belinya tanah baru, harganya jauh lebih mahal. Dari sana, kami serius ke properti,” kata Hartono.

Menurut dia, Sun Motor Grup sekarang telah mengoperasikan 14 hotel, tersebar di Bali, Solo, Semarang, Jogja, dan Jakarta. Semuanya bintang tiga dan empat karena menyesuaikan dengan luas tanah bekas showroom yang hanya sekitar 3.000-5.000 m2.

Hotel Novotel Semarang dengan 178 kamar resmi beroperasi pada tahun 2005. Menyusul kesuksesan 3 hotel sebelumnya, Hotel Ibis Solo resmi dibuka dan mulai beroperasi pada bulan Agustus 2008.

Hotel Best Western Premier Solo hadir membanggakan di kota Solo pada bulan Oktober 2009. Berkat konsep batik yang diusungnya hotel ini mendapatkan penghargaan dari MURI.

Pada tahun 2011, Hotel All Season Denpasar pun hadir di Bali, dan beberapa hotel akan segera bergabung ke dalam jaringan hotel milik Sun Motor Group, di antaranya Mercure Matraman dan Yogyakarta, Jaringan Hotel Harris & Pop, Hotel Ibis Kuta, Hotel Ibis Sunset Road Bali dan beberapa hotel dalam jaringan Ibis Budget di kota Jakarta, Semarang, Yogyakarta dan Bali.

“Sekarang, sedang kurang baik persaingannya. Semua orang masuk ke bisnis ini, ramai sekali. Tapi, di hotel itu tidak ada cerita minus. Hotel itu grafiknya naik turun seperti gelombang, tapi stabil. Jadi tidak naik ekstrim lalu menukik tajam,” ujar Hartono. (Reportase: Arie Liliyah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved