Entrepreneur

Donat Asal Surabaya Ini Siap Menantang Brand Asing

Donat Asal Surabaya Ini Siap Menantang Brand Asing

Siapa yang tidak suka donat? Hampir semua kalangan menyukainya. Bentuk bulat dengan lubang di tengahnya serta aneka toping selalu menggoda para penikmatnya, seakan tak pernah tergerus oleh waktu. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya gerai-gerai, restaurant hingga pedagang kecil yang mejajakan makanan ini.

Peluang bisnis donat pun sangat menggiurkan, hal ini pun dimanfaatkan oleh Ivan Mario. Bersama rekannya Karin Binanto, Agnes Dyke, dan Sidney Mohede mulai merintis bisnis donat sejak bulan Juni 2015 yang diberi nama Dough Darlings. Pria kelahiran Jakarta 19 Maret 1982 ini mengatakan, asal nama brand tersebut bisa diartikan sebagai adonan kesayangan. Ia berharap dengan mencicipi donat olahnya, konsumen bisa merasakan kelezatan yang berbeda.

Ivan Mario,Founder Dough Darlings (4)_resized

Mengawali langkahnya di Kota Pahlawan di akhir tahun 2014, donat ini mulai populer di masyarakat penjualannya dimulai dari “pop up” market setiap hari Sabtu dan Minggu. Ia pun melihat peluang di Jakarta dan melebarkan sayapnya ke Jabodetabek. Namun, ia memilih cara penjualan yang unik yaitu melalui online. Konsumen bisa melakukan pemesanan maksimal pada pukul 19.00 WIB setiap harinya.

Selaku co-founder, ia menjelaskan setelah jumlah pemesanan dihitung, timnya di dapur langsung menyiapkan bahan-bahannya dan mulai membuat adonan saat tengah malam hingga pukul 06.00 pagi. Sehingga tepat pukul 07.00, lima kurir Dough Darlings langsung mengantarkan kepada para konsumennya. Hal ini dilakukan karena ia menginginkan, donat-donat ini masih dalam keadaan fresh ketika sampai di tangan konsumen.

Kurang dari setahun, donat ini ternyata mendapatkan respons yang bagus di Jakarta. Dilihat dari penjualannya dalam sehari yang mencapai 850 hingga 1.000 potong donat. Ivan mengungkapkan sedikit rahasianya yang ada pada resep adonannya. Menurutnya, adonan donat tersebut terbuat dari bahan-bahan nomor satu kualitasnya, bahkan untuk topingnya pun dibuat sendiri dengan cita rasa yang unik.

Keberanian bermain rasa juga merupakan kunci dari keberhasilan Dough Darlings, sehingga ia pun selalu menghadirkan rasa baru. Aneka rasa yang menjadi favorit di antaranya Red Velvet Cheesecake, Grilled Corn & Cheese, Toffeenut Latte, Nutella Bomb dan Crème Brulee. Namun, rasa-rasa ini tidak bisa dinikmati setiap hari lantaran ia hanya menyajikannya d isetiap musim tertentu.

Pria yang mempunyai hobi jalan-jalan ini pun berani memadukan donatnya dengan cita rasa Nusantara. “Pada season kedua kami keluarkan daging Se’i dari Kupang, jadi daging asap cuma ada di Kupang lalu kami bawa ke sini. Selain itu, kami juga pernah bikin donat rasa kelepon dan ternyata responnya cukup bagus,” ujar pria berkacamata ini.

Setiap lusinnya donat ini dibanderol dengan harga Rp 220 ribu setiap lusinnya dan mampu meraup omset hingga ratusan juta setiap bulannya. Kedepannya, empat sekawan ini ingin membuka gerai sendiri sehingga bisa memenuhi kepuasan konsumen. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved