Entrepreneur

Kini Menyetrika Bisa via Online

Kini Menyetrika Bisa via Online

Ary Putri, Founder Setrika.in

Terinspirasi dari keluhan temen-temen dekat soal baju setrika yang menumpuk, Ary Putri nekad mengembangkan bisnis yang seharusnya offline, dicoba untuk dikibarkan secara online. Dengan latar belakang pengalaman mengelola outlet binatu miliknya lebih dari 5 tahun, ia menciptakan aplikasi layanan binatu bernama Setrika.in.

“Sekarang ini harga mesin cuci semakin murah, ibu-ibu rumah tangga semakin gampang untuk beli mesin cuci dan memilih mencuci sendiri di rumah. Tapi, untuk urusan setrika mereka rata-rata enggan, dan memilih untuk memanggil tetangga atau mantan pembantu rumah tangga di sekitar rumahnya untuk merapikan pakaian ” tandas wanita berjilbab ini.

Permasalahan lain adalah banyaknya tukang setrika yang kurang profesional sehingga hasil setrikaan terlihat kurang rapi, kadangkala ada yang gosong. Di tambah lagi mahalnya harga mesin cuci. “Kami jamin pakaian tidak akan gosong, karena kami menggunakan setrika uap standar laundry professional sehingga anti gosong.“ ungkapnya. Harga yang dipatoknya sekitar Rp 1000,- ber baju. Sistem pembayarannya bisa online sistem atau COD (bayar di tempat).

Setrika.in memberikan kemudahan dalam mengantar baju ke outlet. Cukup masuk ke aplikasi, pesanan akan masuk dalam bentuk push email, yang otomatis masuk ke ponsel pintar yang menjadi bawaan wajib kurir setrika.in. “Jadi ibu-ibu tidak perlu repot meninggalkan kerjaan ataupun meninggalkan anak-anak mereka sendirian di rumah .

Target bisnis yang dirintis Ary adalah ibu rumah tangga yang familiar dengan internet, sehingga mereka tidak canggung dalam mengoperasikan. Aplikasi Setrika.in akan dikembangkan dalam pasar android. Dengan begitu, pelanggan akan semakin mudah menikmati layanan setrika, tinggal buka ponsel, isi aplikasi, setrika.in mengarahkan outlet terdekat dari pelanggan, kurir datang, pekerjaan setrika selesai.

Menurutnya, layanan setrika via online masih sangat terbuka luas. Bisnis semacam ini tidak akan menggegoti pasar binatu karena segmen yang diambil berbeda. Ary mengklaim, setrika.in secara operasional tidak rumit seperti binatu, ada pakaian kotor. Di setrika.in pakaian semuanya bersih, pengeluaran hanya parfum setrika saja sehingga margin juga lebih besar lebih dari 50% dibandingkan dengan laundry.

Dalam mengupayakan agar aplikasi ini bisa dinikmati seluruh ibu rumah tangga. Setrika.in siap menggandeng beberapa binatu profesional di seluruh Indonesia untuk menjadi mitranya. Selain itu, pihaknya juga membuka peluang usaha jasa setrika online yang dibanderol mulai Rp 10 jutaan, sudah termasuk bonus smartphone.

“Sekarang kami masih fokus untuk daerah Malang saja, namun tidak menutup kemungkinan untuk mitra di luar Malang, sudah ada beberapa mitra yang tertarik ikut, masih kami seleksi untuk keseriusannya, tutur wanita yang tinggal di Malang. Sementara ini ada beberapa daerah yang berniat gabung dengan setrika.in antara lain Madiun , Surabaya, Jember, Solo dan beberapa kota di Jawa timur. (Ario Fajar/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved