Entrepreneur

Sukses Terbalik Niramas Utama

Sukses Terbalik Niramas Utama

Lazimnya, perusahaan Indonesia akan menyasar pasar dalam negeri dulu sebelum menggarap pasar mancanegara. Strategi tersebut memang normal karena pebisnis umumnya merasa pasar domestik lebih dekat, dan lebih mudah diprediksi sehingga risikonya lebih bisa ditekan.

Namun, tidak demikian dengan PT Niramas Utama, pemimpin pasar makanan berbahan sari kelapa dan lidah buaya di Indonesia. Perusahaan yang berdiri sejak 1990 itu justru terlebih dulu menyasar pasar ekspor. Setelah mantap menggarap pasar ekspor, perusahaan yang berkantor pusat di Tambun, Bekasi Timur, Jawa Barat itu menggarap pasar domestik dengan

produk makanan camilan sehat berbahan serupa, yakni sari kelapa dan lidah buaya. Strateginya terbukti sukses, hingga kini produk jelly dan lidah buaya Niramas yang bermerek Inaco sukses menjadi pemimpin pasar dalam kategorinya di Indonesia.

Erijanto Djajasudarma, Direktur Penjualan dan Pemasaran PT Niramas Utama, memerinci, dalam lima tahun pertama berdirinya, 1990-95, Niramas memang menggarap pasar luar negeri, khususnya ekspor bahan baku sari kelapa, yakni air kelapa, ke Taiwan. Setelah 1995, anak usaha Grup Supra yang memiliki bisnis BPR, properti, infrastruktur, teknologi dan restoran ini baru menggarap pasar domestik. “Kami besar di luar, lalu kami bangun brand di Indonesia, Inaco, yang artinya Indonesia nata de coco,” ujar Erijanto ketika ditemui di ajang Indonesia Brand Forum (IBF) di Hotel Grand Hyatt, Jl. M.H. Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kemudian, Niramas pun konsisten menapaki misinya sebagai produsen camilan sehat untuk anak-anak. Di antaranya, dengan merilis produk jelly yang terbuat dari rumput laut Indonesia dan Aloe Vera lidah buaya yang banyak ditemui di Kalimantan. Strategi lainnya untuk terus tumbuh sesuai dengan misinya yakni dengan meluncurkan produk minuman. “November tahun lalu kami luncurkan I’m Coco, minuman perpaduan sari kelapa dengan jus buah, seperti stroberi, mangga, leci dan kelapa,” Erijanto memaparkan.

Niramas

Erijanto D. Lukman, direktur Pemasaran PT Niramas Utama (kiri)

Meskipun peluncuran I’m Coco sudah tahun lalu, Inaco baru menggencarkan kampanyenya dua-tiga bulan terakhir ini. Gerakan kampanye I’m Coco lebih bersifat edukasi, yaitu dengan mendorong semangat wirausaha di kalangan generasi muda melalui program I’m Coco Goes to Campus. Dalam kegiatan ini, pihaknya mendukung program Akoe Indonesia yang diprakarsai tiga motivator muda: Suryo AB, Zuly Husni Tampo dan Thiar Bramanthia.

Program ini dikemas dalam format seminar empat jam dan diberikan secara gratis ke sekolah-sekolah dan kampus-kampus di Indonesia. Pada seminar ini para siswa diperkenalkan kembali dengan sejarah lahirnya Indonesia dan betapa besarnya potensinya, sehingga Erijanto berharap, akan tumbuh kebanggaan yang luar biasa sebagai anak Indonesia. Menurutnya, program Akoe Indonesia memang bertujuan mengantisipasi kondisi Indonesia yang semakin buruk yang disebabkan oleh sisi negatif dari perkembangan teknologi yang begitu cepat. “Selain itu, sebagai upaya preventif terhadap bergesernya gaya hidup, tekanan ekonomi, tekanan kelompok, pengaruh media informasi yang tidak kondusif serta menurunnya nilai moral di masyarakat,” ujarnya.

Langkah awal program ini dilakukan di kampus Universitas Negeri Jakarta, Rawamangun, kemudian di 10 kampus lainnya di Jabodetabek dan berbagai daerah lain. Niramas pun mensponsori Turnamen Futsal Nasional tahun lalu di GOR Bekasi, Ja-Bar. Acara tersebut diikuti pemasok dan distributor Niramas serta pelajar dan mahasiswa.

Dikatakan Erijanto, pihaknya menyadari kondisi ekonomi Indonesia tengah mengalami perlambatan pertumbuhan. Terlebih, sebagai produsen makanan sekunder yang menjadi pelengkap makanan pokok, Niramas terkena imbas yang lumayan dari kondisi ekonomi saat ini. “Kami sendiri mungkin kalau dibilang tumbuh, ya tumbuh sih, tetapi tidak signifikan, single digit,” ungkapnya.

Erijanto pun mengungkapkan, saat ini perusahaannya lebih fokus menyasar pasar domestik dengan komposisi mencapai 70%, dan selebihnya diekspor ke mancanegara, juga dengan merek Inaco. “Brand dan kualitas yang kami ekspor sama dengan yang kami kembangkan di sini,” katanya menegaskan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved