Entrepreneur

Usaha Anak Bangsa, Karya Arie Mone di Dunia Waralaba

Oleh Admin
Usaha Anak Bangsa, Karya Arie Mone di Dunia Waralaba

Bisnis waralaba sedang menggeliat. Banyak jenis usaha bermunculan untuk ditawarkan kepada mereka yang ingin mencicipi nikmatnya berbisnis tapi tidak mau repot-repot dalam mengurus bahan baku, merek, hingga proses pengolahan. PT Usaha Anak Bangsa pun muncul sebagai salah satu waralaba yang bergelut di bidang makanan dan minuman. Tak tanggung-tanggung ada sembilan jenis produk usaha yang ditawarkan perusahaan itu.

“Kami franchise di bidang kuliner, tepatnya makanan dan minuman. Total brand kami ada sembilan produk usaha,” ujar Arie Mone, Presiden Direktur PT Usaha Anak Bangsa kepada SWA Online, di sela-sela pameran waralaba yang berlangsung di Jakarta, beberapa waktu lalu.

usaha anak bangsa waralabaApa saja produk usahanya? Ia menyebutkan, Usaha Anak Bangsa mempunyai sembilan produk, yakni D’Star Crepes, Jagung Cup Manise, Jagung Bakar Kaca, Mie Ayam Juragan, Bakso Solo Mas Edi, Orange Juice, Bubble Pink, Coffee Paste, dan Es Cendol 99 Anti Galau. “Jadi, cukup banyak variannya,” imbuh dia.

Sekalipun usahanya tak sebesar merek-merek internasional, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2007 ini mempunyai visi menjadi perusahaan penyedia usaha waralaba terbaik di dunia yang berorientasi kepada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kerakyatan mandiri. Jadi, perusahaan ini tak sekadar mencari untung, tetapi juga membantu perekonomian bangsa.

Dengan visi tersebut, Usaha Anak Bangsa pun menawarkan produk-produk yang unggul. Tidak menggunakan bahan pengawet, produk dikemas secara menarik dan sederhana, kualitas produk yang bisa bersaing,adalah sejumlah keunggulan yang ditawarkan. Tak hanya itu, perusahaan pun telah menerapkan standarisasi manajemen mutu ISO 9001:2008.

Konsumen yang disasar produk-produknya adalah segmen menengah ke bawah. Kebanyakan produk menyasar anak-anak sekolah hingga mahasiswa. “(Harga) produk murah, tapi punya kualitas yang nggak murahan,” ucap Arie. Dia pun menyebutkan, rata-rata, satu gerai bisa balik modal dalam waktu setengah tahun. “Satu outlet omzetnya setelah BEP (break even point), dalam satu bulan, mitra rata-rata mendapatkan Rp 2 juta. Itu untuk rata-rata produk.”

usaha anak bangsa

Maka itu, tak heran bila bisnis Usaha Anak Bangsa terus berkembang. Kini, Arie berujar, jumlah gerainya sudah mencapai 300 gerai, di mana yang paling banyak adalah gerai D’Star Crepes karena produk ini adalah pelopor. Ratusan gerai itu tersebar dari Sabang sampai Merauke. Pulau Jawa pun mempunyai gerai terbanyak. “Kurang lebih target 500 gerai untuk tahun ini,” sambung dia.

Selain gerai yang bertambah banyak, Usaha Anak Bangsa juga berhasil meraih penghargaan. Usaha itu menjadi pemenang Waralaba Terbaik 2012 dan meraih The Most Promising Asia Pacific Entrepreneurship Award 2013-Indonesia.

Ketika ditanya apa kendala yang ia temui dalam mengembangkan bisnis, ia berkata, “Tantangan membesarkan outlet untuk saya pribadi, mungkin hampir nggak ada. Semuanya mengalir saja. Masalah SDM itu biasa, klasik, perusahaan besar juga mengalami. Semuanya kami jalani. Jadi, saya merasa semakin tertantang, semakin hebat, semakin kreatif,” tandas dia yang merintis usaha dengan merogoh kocek pribadi sebesar Rp 4 juta. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved