Profil Profesional zkumparan

Geraldine Chia, Wanita Di Balik Sains Data Moka

Geraldine Chia, Wanita Di Balik Sains Data Moka
Geraldine Chia, Chief Data & Analytics Officer Moka

Sebagai perusahaan yang mengusung misi dan visi untuk membantu UMKM dalam mengelola bisnisnya, banyak orang hebat di balik Moka yang berhasil mewujudkan hal tersebut. Selain Haryanto Tanjo dan Grady Laksmono sebagai Co-founder Moka, ada pula Geraldine Chia sebagai Chief Data & Analytics Officer yang berperan penting dalam pengolahan data dan mendukung kesuksesan Moka.

Dalam sebuah kesempatan, Geraldine sempat berbicara mengenai dirinya dan Moka. Sebagai seorang wanita yang berkecimpung di dunia data science, yang notabene dihuni oleh banyak pria, Geraldine menjadi sosok yang tangguh dan memahami bagaimana cara mewujudkan mimpinya. Lalu, apa saja yang mendukung kesuksesan Geraldine hingga ia bisa berada di titik ini?

Eksekutif wanita ini menempuh pendidikan S1 Ilmu Matematika dan Komputasi di National University of Singapore (NUS) dan melanjutkan S2 di Stanford University bidang Statistik. Sebelumnya, dia tercatat sebagai VP of Analytics di Lazada, Singapura. Dia mengaku sangat menikmati bekerja dengan data. Bahkan, sebelumnya sempat bekerja di Yahoo dan Disney saat tinggal di Amerika Serikat usai menamatkan kuliah di Stanford University. Setelah bekerja beberapa tahun di sana, Geralidine kembali ke Singapura dan bekerja di VISA, lalu ACIA dan Lazada sampai pada akhirnya bergabung dengan Moka di Indonesia.

Sebagai seorang ibu tiga anak yang aktif bekerja, Gerldine selalu ingin membagi waktunya secara adil antara bekerja dan keluarga dengan jam kerja yang fleksibel. Pehobi membaca ini berpendapat bekerja dengan data bukan hanya sebuah pekerjaan, melainkan sesuatu yang disebutnya ‘passion’. “Saya suka membuat data menjadi sesuatu yang dipahami oleh orang-orang di dunia industri sehingga bisa membantu mereka dalam pengambilan keputusan, ” ungkapnya.

Kecintaannya pada dunia data itu pun didukung oleh orang-orang di tim Moka yang memahami bagaimana data bekerja dan hal tersebut sangat membantu dirinya ketika bekerja. Dukungan dari tim-tim itulah yang menjadi hal istimewa untuknya di Moka.

Bidang data science memang didominasi oleh para pria di dalamnya. Namun, bagi Geraldine hal tersebut tidak menjadi satu hal besar yang menyulitkan dirinya. ” Beruntungnya, saya bekerja dengan tim yang memang benar-benar saling menghargai dan tidak pernah meragukan saya karena saya seorang wanita.” Ujarnya.

Sebagai seseorang yang berfokus pada bidang ini, ia tidak hanya melihat data sebatas angka dan barisan numerik semata, tapi lebih dari itu. Ia ingin mengubahnya menjadi sesuatu yang bisa dipahami oleh masyarakat.

Lalu, apa yang membuatnya sangat mencintai pekerjaan di bidang ini? Ketika Geraldine muda, ia sempat berambisi untuk bekerja sebagai forensics scientist. Ambisi itu ternyata membawanya kepada pekerjaan pertama sebagai data scientist di sebuah organisasi penelitian pertahanan di Singapura.

Sebagai data scientist, Geraldine harus mengidentifikasi suatu masalah, melakukan implementasi dan mengklasifikasikannya menjadi sebuah penjelasan yang bisa dipahami oleh orang lain. Dari situlah awal mula kecintaannya pada dunia data science. Di perusahaan-perusahaan besar tersebut ia belajar untuk mencari tahu bagaimana user’s behavior di sana. Berangkat dari situ, ia melanjutkan kecintaannya pada data serta memutuskan untuk menjadi seorang yang ahli di dunia data science.

Ketika ditanya mengenai apa harapan dan tujuan yang ingin dicapainya, Geraldine mengatakan ia ingin menjadi inspirasi sebagai wanita karir yang tidak hanya berfokus pada angka, namun juga melihatnya sebagai sosok yang selalu ingin membantu sesama. “Bisa membuat perubahan yang lebih baik merupakan suatu pencapaian untuk diri saya,” ujarnya.

Bahkan, ia kini membentuk Initiating Woman Group di Moka untuk membicarakan semua hal, tidak hanya tentang data science saja. Grup ini bertujuan agar para wanita bisa mengutarakan isi hatinya tentang kesulitan atau apapun yang ia alami, khsusunya ketika mereka bekerja. Dengan begitu, para wanita ini tidak merasa diremehkan dan bisa belajar apapun. Ia juga pernah bergabung dengan kelompok yang serupa di perusahaan-perusahaan tech data untuk berbagi pengalamannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved