Lebih dari 20 tahun, Rahmat Samulo mendedikasikan dirinya di Astra International. Pria kelahiran Sumatra Barat, 49 tahun silam ini kini menduduki jajaran direksi di Toyota Astra Motor. Menjabat sebagai direktur marketing bukanlah impiannya, ayah dua anak ini mengaku bahwa jabatan yang diembannya sekarang merupakan proses panjang yang telah dilaluinya dan tak pernah direncanakan.

Selepas kuliah dari Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Industri tahun 1991, Rahmat langsung bekerja di Toyota pada bagian purchasing. Pada bagian tersebut Rahmat bertugas menangani komponen. Setelah empat tahun di bagian purchasing, ia dipindahkan ke bagian hubungan pemerintahan yang bertugas menjalin kerja sama dengan pemerintah selama lima tahun. Bagian purna jual dan spare part menjadi divisi yang lumayan lama ia ditugaskan yaitu sekitar 8 tahun. Pada tahun 2009 Rahmat dialihkan ke bagian sales untuk penjualan mobil baru. Auto 2000 sempat menjadi bagian perjalanan kariernya selama satu tahun. Tahun 2013 hingga kini Rahmat kembali ke Toyota Astra Motor.

Meskipun berlatar belakang teknik industri, Rahmat mengungkapkan bahwa tidak ada kendala ketika memasuki dunia otomotif yang notabene belum pernah ia singgahi. Penempatan awalnya di bagian purchasing memberikan banyak pengalaman yang membuatnya tertarik dan jatuh cinta di dunia otomotif dengan mengurusi vendor dan pabrik.

Terkait prestasi yang telah diraihnya selama di Toyota, Rahmat mengatakan, “Di Toyota prestasi itu tim bukan prestasi individual. Namun prestasi yang saya ingat kuat yaitu ketika di bagian sparepart kami berhasil menurunkan stock namun mampu meningkatkan supply. Pada bagian purna jual kami bisa meningkatkan penjualan di seluruh Indonesia tanpa melakukan investasi melalui beragam proses. Pada bagian sales, produk yang kami luncurkan lumayan kuat di pasaran. Purna jual kami di Toyota juga diakui dan jaringan kami juga tumbuh terus”.

Di akhir wawancara, Rahmat mengungkapkan bahwa target kedepan yaitu selalu berusaha menjaga kepercayaan konsumen karena Toyota berkomitmen untuk itu. (EVA)