Sean Zhou
Usianya baru 28 tahun, tetapi Sean Zhou sudah dipercaya mengendalikan perusahaan yang memproduksi white goods skala internasional yang sejak Mei lalu berekspansi ke Indonesia. Begitu didapuk sebagai Direktur PT Midea Planet Indonesia, ia langsung menggandeng media besar nasional untuk mengenalkan produknya. “Masyarakat Indonesia lebih suka membelanjakan uangnya. Tidak seperti Cina tradisional yang saat mendapatkan uang, mereka hanya menyimpan untuk keamanan. Karenanya, perkembangan pasar di sini sangat cepat dan besar,” kata pehobi bermain sepak bola, menyanyi dan menari ini.
Guna mempercepat penetrasi pasar, tahun ini Sean akan membuka lima cabang dan menjadi 18 cabang tahun depan. Untuk menghilangkan citra buruk produk asal Cina yang cepat rusak dan sulit mendapatkan servis, ia membuat pusat pelayanan pelanggan. “Untuk pelayanan yang baik, Midea sudah membuka pusat servis di Pluit. Tahun depan, rencananya ada 19 cabang untuk direct service station dan 200 service partner,” tutur lulusan Sastra Inggris Universitas Xiangtan yang sempat bercita-cita menjadi pop star .
Melihat pasar Indonesia yang sudah dipenuhi produk Asia lainnya, Sean optimistis Midea tetap mampu bersaing. “Cina senang bersaing, bukan untuk menjadi nomor satu, tetapi paling tidak berada di jajaran teratas,” kata kelahiran Hunan, 9 April 1982, yang mengawali karier di Midea sebagai tenaga penjual ini. Kariernya menanjak ketika ia didapuk menjadi Manajer Penjualan GD Midea Air Conditioning Co. Ltd. pada 2006. Tahun 2009, ia diangkat sebagai Country General Manager Midea Electric Trading Co. Pte. Ltd. di Singapura.
”Saya memang tidak belajar pemasaran. Namun, di sela-sela kuliah, saya selalu menyempatkan diri belajar di luar mengenai pemasaran, bahkan hukum. Setiap orang pasti selalu belajar sepanjang hidupnya. Namun, kuncinya adalah bagaimana cara kita belajar lebih cepat daripada orang lain,” kata Sean sambil tersenyum.