Profile

Shael Oswal, Anak Konglomerat India Pimpin GTBO

Shael Oswal, Anak Konglomerat India Pimpin GTBO

PT Garda Tujuh Buana Tbk (GTBO) menunjuk Shael Oswal sebagai presiden direktur yang baru, menggantikan Lalit Kumar Paul. Sebagai punggawa tertinggi di perusahaan batubara, Oswal siap meningkatkan keuntungan dan arus kas perusahaan.

Oswal merupakan salah satu anggota keluarga Oswal dari Oswal Group. Group tersebut adalah salah satu konglomerasi yang pertumbuhannya paling cepat di India. Oswal Group telah melewati berbagai rintangan baik dari perubahan jaman, perubahan kebutuhan, perubahan teknologi dan mendapatkan berbagai pencapaian terbaik.

Oswal mengatakan, tahun ini GTBO menargetkan keuntungan sebesar US$ 175 juta atau naik sembilan kali dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$ 20 juta. Menurutnya, target itu cukup masuk akal karena pada semester 1 tahun 2012 saja, GTBO sudah memperoleh keuntungan sebesar US$ 100 juta dari tambang batu bara di Bunyu, Kalimantan. “GTBO juga menargetkan pada 2012 ini memproduksi batu bara mencapai 3 juta ton dan pada tahun 2013 bisa mengingkat menjadi 5 juta ton,” ujar Oswal.

Dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut, GTBO telah menerapkan dua strategi yaitu perseroan dan strategi mikro bisnis. Strategi perseroan bertumpu pada tata kelola perusahaan yang baik seperti meningkatkan proses internal perusahaan, meningkatkan kompetensi, menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan, membentuk komite audit serta menyiapkan departemen internal audit yang diisi oleh para profesional di bidangnya.

Sementara untuk strategi mikro bisnis, Oswal mengungkapkan ada beberapa hal yang akan dilakukan seperti : diversifikasi basis pelanggan, peningkatan produksi batu bara, pengurangan waktu siklus untuk proses pengisian batu bara ke dalam dump trucks dan peningkatan kapasitas dari 800 metrik ton (MT)/jam menjadi 1000 MT/jam. Optimisme Oswal untuk meningkatkan target didukung oleh peningkatan permintaan terhadap batu bara yang dihasilkan GTBO, karena ekonomi Asia yang terus bertumbuh terutama India dan Cina.

“Asia diperkirakan akan membentuk 76% dari perdagangan global total melalui laut pada 2021 dan India serta Cina diharapkan bisa memberikan kontribusi lebih dari 50% dari pertumbuhan tersebut,” Oswal menambahkan.

Ia mengklaim, GTBO sebagai salah satu perusahaan tambang batu bara memiliki keunggulan yang bisa meningkatkan kinerja perusahaan. Keunggulan tersebut antara lain : produksi batu bara berbiaya rendah, memiliki agen pemasaran internasional, pendirian konsesi struktur, cadangan dan sumber daya batubara yang belum dimanfaatkan serta tim manajemen yang berpengalaman dan tidak memiliki hutang. Sebanyak 26.60% saham perseroan dimiliki oleh PT Garda Minerals, 33% oleh Green River Pte Ltd, 0.0002% dikuasai Fakir Chand, dan sisanya 40% dimiliki publik.

”Saya memiliki pengalaman 5 tahun dibisnis tambang di India. Dari bekal tersebut, saya yakin bisa meningkatkan performa perusahaan ini. Untuk saat ini kita akan fokus pada peningkatan pendapatan dari pada mengejar target menjadi top three coal companies di Indonesia,” singkatnya.

Menurut pria berumur 34 tahun ini, mentor utamanya dalam berbisnis adalah Abhay Kumar Oswal yang tidak lain adalah ayahnya sendiri. Di India, ayahnya dikenal sebagai tokoh industri ternama.

“Saya bangga dengan pencapaian yang telah dicapai Oswal Group. Prestasi ini hanya bisa didapat melalui kerja keras dan dedikasi tim, dan saya juga bangga bisa menjadi bagian dari tim ini. Tetapi, pencapaian ini hanyalah sebuah permulaan. Kepercayaan dan keteguhan dari para pemegang saham, serta loyalitas dan komitmen para pekerja telah menjadi fondasi untuk filosofi dan ideologi perusahaan, ” ujar Oswal dengan tersenyum. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved