Profile

Si Cantik di Balik Berrykitchen

Si Cantik di Balik Berrykitchen

Cynthia Tenggara dikenal sebagai, founder dan CEO Berrykitchen, sebuah startup yang bergerak di bidang katering makanan. Konsep yang ditawarkan membuat bisnisnya bertumbuh cepat, lihat saja kini sekitar 1500 kotak makan siang dikirim setiap harinya.

Bagaimana wanita muda ini memulai dan membangun bisnisnya? Berikut kutipan wawancara reporter SWA online, Arie Liliyah dengan Cynthia yang ditemui disela acara TechinAsia 2015 di Jakarta :

Berrykitchen

Apa yang melatarbelakangi Anda membangun bisnis ini ?

Awalnya saya setiap kali makan siang di kantor kan dapat jatah makan, tetapi menunya sering kurang menarik, lalu saya juga tidak bisa memilih atau menukar menu. Akhirnya saya coba cari lewat internet, adakah catering makan siang yang bisa melayani satu orang, menunya boleh milih, dan didelivery, ternyata sangat sedikit sekali tetapi mereka maunya ada batas minimum ordernya.

Dari situ, saya jadi tahu ternyata catering yang bisa melayani makan siang perorangan di kantor tuh belum ada di Jakarta dan sekitarnya. Akhirnya muncullah ide bikin catering online yang.

Ketika mulai bikin konsep bisnis dan jalan, apakah semuanya dilakukan sendiri atau ada yang membantu?

Saya melakukannya semua sendiri, tetapi saya memang dibantu dua penasehat. Mereka sudah senior di bisnis catering. Jadi mereka membantu mengelola ide bisnis ini, memberi masukan untuk saya.

Jadi sekarang Berrykitchen berjalan dengan konsep bisnis seperti apa ?

Sekarang kami berjalan dengan tiga layanan (service). Pertama, kami punya catering makan siang, di mana pelanggan kami bisa pilih dan memadupadankan menu sesuai selera masing-masing. Jadi mereka harus menjadi member kemudian bisa memesan setiap hari. Pemesanan dilakukan sehari sebelumnya, jadi kami akan siapkan bahan dan mengolahnya di hari-H, kemudian dikirimkan ke alamatnya.

Kemudian yang kedua, layanan ready to eat ini tersedia sepanjang hari, jadi orang boleh memesan baik untuk makan pagi, siang atau pun malam. Tetapi yang ini sudah dipaket seperti bento, jadi menunya tidak bisa dipilih.

Ketiga, ada ready to cook, ini adalah bahan-bahan mentah dilengkapi bumbu yang siap untuk dimasak. Jadi misalnya menu sup ayam, maka paketnya adalah daging ayam yang sudah dipotong-potong, sayuran juga sudah dipotong-potong serta bumbu dan panduan memasak. Nah, si pelanggan tinggal mengikuti panduannya. Semuanya dikirim dalam waktu 1 jam.

Khusus untuk yang ready to cook itu kan bahan mentah, bagaimana sistem kemasannya agar bahan-bahannya tida tidak rusak ?

Bahan-bahannya kami bungkus dalam kantung yang di vacuum, kemudian dibungkus lagi dalam kardus yang diisi dry ice.

Sekarang sudah berapa banyak member Berrykitchen ?

Sekarang kami mengirimkan 1500 boxes per hari

Di antara tiga layanan tadi, yang paling banyak peminatnya yang mana?

Catering yang paling banyak peminatnya

Berapa besar investasi awal memulai bisnis ini ?

Saya investasi awal sekitar Rp 150 juta itu digunakan untuk bangun dapur, peralatan dan bahan-bahan mentahnya.

Anda membangun bisnis catering, apakah Anda sendiri memang suka memasak ?

Sebenarnya tidak, saya bahkan tidak bisa masak. Saya passionnya adalah membangun bisnis, lalu berkreatifitas bikin segala konsep-konsepnya. Untuk urusan masak, saat ini Berrykitchen memakai chef profesional.

Menjalankan bisnis yang seperti ini apa saja tantangannya ?

Pertamakali mulai jalan, karena model catering seperti ini tergolong baru, belum pernah ada sebelumnya, maka saya dan tim marketing harus turun langsung ke lapangan mensosialisasikannya. Kami masuk ke gedung-gedung perkantoran, “mengenalkan diri” di sana.

Upaya ini cukup memakan biaya dan waktu. Karena kami harus datang ke setiap kantor atau event, bawa sample produk untuk dicoba sama mereka yang jadi target pasar kami. Kemudian setelah bisnis sudah jalan dan mulai tumbuh, tantangannya malah semakin bertambah, terutama mengatur operasional, memastikan suplai bahan baku sesuai standar, kemudian memantau keuangan. Semuanya semakin hari semakin bertambah besar skalanya, maka semakin besar tantangannya.

Kemudian peluangnya seperti apa ?

Peluangnya masih besar karena pemainnya belum banyak, bahkan yang sama persis konsepnya belum ada. Selain itu ini prospeknya bagus karena semakin hari penetrasi internet di Indonesia terus bertambah.

Layanannya masih sebatas Jakarta saja? Apakah ada rencana mengembangkan layanan ke luar kota?

Kami masih fokus di Jakarta, beberapa order dari luar kota sebenarnya sudah ada, tetapi kami menolak, karena kami belum punya solusi untuk mengirimkan makanan matang dan bahan mentah jarak jauh. Mudah-mudahan solusinya ada nantinya.

Apa rencana bisnis dan target ke depan?

Rencana ke depan, karena sekarang kami hanya memiliki satu dapur, sedangkan orderan semakin bertambah, sehingga kami mau menambah 2 remote kitchen agar bisa cover seluruh area Jabodetabek. Targetnya pertengahan tahun depan 2 dapur itu sudah siap beroperasi. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved