Profile

Trik Bangkit ala Juragan Asuransi Tatang Widjaja

Oleh Admin
Trik Bangkit ala Juragan Asuransi Tatang Widjaja

Siapa tak kenal Tatang Widjaja? Presiden direktur sekaligus Chief Executive Officer PT Asuransi Jiwa Sequis Life ini sudah lama malang-melintang di dunia bisnis asuransi. Ia menancapkan nama besarnya sejak sembilan belas tahun silam. Saat itu bisnis asuransi belum banyak diminati di Indonesia. Namun dari situlah kemudian ayah dua anak tersebut membesarkan nama Sequis Life hingga seperti saat ini.

“Kompetisi sembilan belas tahun lalu tidak seketat sekarang. Penetrasi asuransi masih kecil. Pengetahuan asuransi juga minim. Saya bilang, ini kesempatan terbaik untuk memasuki bisnis ini,” kenang Tatang.

Sekian lama menjadi motor penggerak Sequis Life, Tatang sudah mengalami naik-turun bisnis asuransi. Tahun 1998 adalah tahun tersulit baginya. Setahun sebelumnya saat Indonesia heboh dengan runtuhnya orde baru, penjualan asuransi Sequis Life turun drastis. Pada 1998 kurva penjualannya stagnan dan datar. Ia mengungkapkan, porses pemulihan dari keterpurukan saat itu tak lebih dari sembilan bulan. Setahun setelah itu penjualan asuransi Sequis Life justru naik tajam.

Saat itu banyak orang yang khawatir kerusuhan terjadi lagi,” ujar Tatang pada reporter SWA. Tak hanya memanfaatkan situasi yang cukup meresahkan, Tatang punya beberapa strategi untuk bangkit dari keterpurukan era reformasi.

Strategi pertamanya adalah menunjukkan bahwa Sequis Life mempunyai kinerja yang baik. Hal tersebut ia buktikan dengan tidak adanya tunggakan. Selain itu Sequis Life juga berinvestasi pada aset-aset berkualitas.

“Kami selalu menjaga itu karena strategi kita adalah preservation of capital, investasi yang mengacu pada investment grade. (strategi) yang ketiga adalah risk management,” tutur pria yang menggemari tokoh besar Tiongkok Sun Tzu dan Lao Tse.

Salah satu investasi yang tengah digalakkan Tatang saat ini adalah investasi di bidang IT. Tahun 2005 Sequis Life sudah memulai investasi IT-nya. Sial, provider yang digandengnya kurang kooperatif. Tahun 2010 Sequis Life kembali berinvestasi. Kali ini ia menggandeng eBaoTech, perusahaan IT yang fokus pada solusi asuransi. Tatang mempercayakan USD2,5 jutanya pada perusahaan yang bermarkas di Shanghai, Cina ini untuk membangun sistem internal yang terintegrasi.

“eBaoTech punya rekam jejak yang baik. Implementasinya sudah diterapkan pada tujuh puluh sistem di lebih dari 20 negara dunia” ungkap Tatang.

Kegagalannya memilih partner investasi tahun 2005 memberi pelajaran yang berarti. Ia memang tidak mudah menyerah pada kegagalan.

“Selalu lakukan introspeksi, kenapa kita bisa salah dan kenapa jadi yang terbaik,” begitulah strategi yang diterapkan Tatang untuk bangkit.

Kini bersama Sequis Life Tatang merasakan buah investasinya. Rabu 4 April 2012 Sequis Life meluncurkan sistem i-qUBE , Intelligent Sequis Business Enterprise System. Sistem tersebut memudahkan Sequis untuk menjangkau pasar saat meluncurkan produk baru. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved