Profile Editor's Choice

Vera Eve Lim, Tolak One Man Show

Vera Eve Lim, Tolak One Man Show

Gemerlap industri jasa keuangan menarik perhatian Director & Chief Financial Officer PT Bank Danamon Tbk, Vera Eve Lim. Selepas lulus kuliah dari Jurusan Akuntansi Universitas Tarumanegara, wanita yang hobi melukis ini pernah mencicipi karier di industri asuransi dan juga pembiayaan (multifinance). Vera Eve Lim diangkat menjadi Direktur pada Juni 2006 silam dan menyelesaikan program eksekutif di Stanford Graduate Scholl of Business dua tahun berselang.

Ia merasa tertantang dengan menceburkan diri di industri jasa keuangan, terutama perbankan. Selama lima tahun terakhir, industri perbankan di Tanah Air tumbuh pesat. Tantangan yang harus dihadapi juga semakin ketat, terutama dari segi penghimpunan dana masyarakat. Bank mesti jeli mengatur komposisi dana pihak ketiganya agar mampu bersaing dengan bank lain.

“Bank harus terus memperkuat diri. Saat ini, masyarakat kelas menengah di Indonesia juga semakin banyak. Pelaku usaha mikro (UKM) juga semakin berkembang. Bank mesti bisa melakukan penetrasi dan melahirkan inovasi-inovasi baru untuk menangkap peluang bisnis di bidang usaha mikro,” ujarnya.

Director & Chief Financial Officer PT Bank Danamon Tbk, Vera Eve Lim.

Director & Chief Financial Officer PT Bank Danamon Tbk, Vera Eve Lim.

Sukses bertahan di Bank Danamon tentu prestasi yang patut diacungi jempol untuk Vera Eve Lim. Ia lantas memberi tips untuk para yuniornya di bisnis jasa keuangan. Semakin tinggi jabatan, harus semakin baik untuk bekerja dalam sebuah tim. Ia percaya dengan ungkapan 10 kepala akan jauh lebih baik daripada hanya satu kepala. “Selalu menjadi yang terbaik di tim sehingga mampu memberi kontribusi bagus. Inilah rumus untuk menjadi seorang pemimpin,” ujarnya.

Wanita yang punya koleksi lukisan cukup banyak di ruang kerjanya ini berprinsip hasil akhir dari sebuah pekerjaan adalah yang utama. Soal kapan dan di mana pekerjaan dilakukan tidak menjadi masalah. Ia lebih menyukai karyawan yang mampu bekerja dengan cepat dan hasilnya bagus ketimbang mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu di kantor tapi kualitas pekerjaannya tak lebih bagus.

Hal yang utama untuk seorang wanita karier adalah menjaga tubuhnya selalu sehat dan menerapkan pola hidup sehat. Itulah kenapa dirinya selalu menyempatkan waktu berolahraga rutin setiap pagi di sekitar kantor, menyantap makanan sehat dan pola istirahat yang cukup.

“Keunggulan seorang wanita saat memimpin perusahaan itu adalah mereka lebih menggunakan perasaan dan lebih detail dalam mengerjakan sesuatu. Kalau kaum Adam lebih menggunakan logikanya,” katanya.

Satu hal lagi yang juga sama pentingnya adalah kemauan untuk terus belajar. Tak ada alasan untuk berhenti belajar karena tantangan akan selalu berubah seiring perkembangan zaman. Tanpa itu semua, sulit bagi seorang pemimpin melakukan terobosan-terobosan positif yang mampu mengangkat kinerja perusahaan. (Reportase: Istihanah)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved