Profile

Viyata Devi, Ingin Populerkan Abarth Indonesia

Viyata Devi, Ingin Populerkan Abarth Indonesia

Viyata Devi, CEO Abarth Indonesia

Viyata Devi, CEO Abarth Indonesia

Ada yang menarik dari pembukaan showroom dan workshop Abarth Indonesia beberapa waktu lalu. Di balik Abarth Indonesia, ada sosok perempuan yang kelak akan memiliki andil dalam perkembangan bisnis produk otomotif tersebut di Indonesia. Dialah Viyata Devi, CEO Abarth Indonesia. Devi, demikian ia biasa disapa, didaulat menjadi CEO sejak Maret 2013 lalu untuk mempersiapkan berdirinya Abarth Indonesia.

Bekerja di ranah industri otomotif bukanlah hal yang pertama kali baginya. Sebelum didaulat menjadi CEO Abarth Indonesia, ia sempat bekerja di Ferrari Jakarta sebegai Marcomm Manager. Ia memang sudah berpengalaman di beberapa merek premium, di antaranya di Bang & Olufsen, PT Timerindo Perkasa International yang menjadi distributor Piaget, Cartier, Vacheron Constantine, Panerai dll, serta di PT Garuda Indonesia hampir sepuluh tahun.

abarth

Kesempatan untuk menduduki posisinya ini tentu diraih bukan tanpa alasan. Ia dinilai mampu dan memiliki catatan perjalanan karier yang baik di MRA Group. “Kesempatan ini menjadi tantangan yang menarik bagi saya, terutama sebagai wanita berada di posisi tertinggi di dunia otomotif yang didominasi pria,” ujar kelahiran Magelang, 12 Agustus 1971 ini.

Dengan posisinya tersebut, Devi memiliki tanggung jawab yang besar, terhadap semua lini perusahaan serta menyusun strategi bisnis agar Abarth mampu berkembang sesuai dengan rencana dan mampu menjawab kebutuhan pasar. Ia menyebutkan, tantangan yang akan dihadapinya kelak, bukan hanya mencapai target penjualan dan mempersiapkan tim, fasilitas dan strategi yang terbaik, tetapi juga memperkenalkan lifestyle Abarth kepada pecinta otomotif dan high end customer profile.

Pemilik hobi triathlon dan yoga ini menyebutkan, “Tantangan yang paling utama bagi saya adalah bagaimana membuat merek Abarth lebih dikenal masyarakat umum, bukan hanya pecinta mobil hobi serta memperkenalkan GSO (PT Genta Surya Otomotif) sebagai dealer dan workshop resmi Abarth di Indonesia.” Untuk penjualan Abarth sendiri, pihaknya menargetkan mampu menjual lebih dari 100 unit di tahun 2014 ini.

Untuk menjawab berbagai tantangan tersebut, Devi akan melakukan beberapa strategi. Pertama, ia akan menempatkan orang sesuai dengan kapasitasnya dan menumbuhkan passion serta loyalitas kepada brand dan perusahaan di kalangan karyawannya. Kedua, strategi marketing yang fokus pada merek dan sales support seperti pembentukan komunitas AOCI (Abarth Owners Club Indonesia) serta membangun kerja sama dengan mitra yang tepat.

Karier yang menonjol ternyata tidak membuat Devi menomorduakan keluarga. Ia sadar, waktunya akan banyak terkuras untuk pekerjaannya, sehingga ia akan berupaya memberikan waktunya kepada suami dan anak-anaknya secara berkualitas. Ia berharap, tidak hanya mampu menjawab tantangan dalam mengurusi Abarth Indonesia, tetapi juga mampu memberikan peran yang optimal di keluarganya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved