Kariernya dimulai setelah menyelesaikan gelar Bachelor of Business Administration (B.B.A.) di Hogeschool van Arnhem en Nijmegen, Belanda, ia menjadi seorang konsultan di Markplus, Inc selama 4 tahun. “Saya melanjutkan gelar MBA di Nanyang Technological University. Setelah lulus, saya kembali ke salah unit bisnis Markplus, Inc, yaitu Marketeers. Dengan pengalaman profesional saya ini, saya telah mempelajari banyak hal yang berhubungan dengan strategi bisnis, kemudian saya bergabung dengan Facebook sebagai SMB Lead Indonesia,” ujarnya.

Waizly Darwin, SMB Lead Indonesia, Facebook

Di perusahaan saat ini, ia bertanggung jawab untuk membantu UKM membangun bisnis berbasis online. Menurutnya, masyarakat Indonesia memimpin perpindahan ke mobile secara global dengan 76,5% populasi online berada di mobile.

UKM dapat membangun online mereka dengan memiliki sebuah Facebook Page dan Instagram Business Tool, yang merupakan fitur tepat untuk mengembangkan bisnis di mobile. Fitur-fitur tersebut juga tersedia secara gratis.

“Facebook berkomitmen untuk memperkuat dukungannya untuk UKM melalui investasi lokal, kesempatan edukasi dan usaha kolaborasi lainnya yang akan memberdayakan bisnis untuk berkembang dengan Facebook dan Instagram,” kata pria yang pernah menjabat sebagai Chief Executive Marketeers selama 6 tahun ini.

Sebagai contoh Facebook berkolaborasi dengan beberapa mitra untuk menjalankan inisiatif Facebook, seperti #SheMeansBusiness yang memberdayakan pengusaha wanita untuk membangun dan mengembangkan bisnis mereka sendiri di Facebook dan Instagram.

Di tengah kesibukannya, ia tetap memiliki waktu untuk mendengarkan konsumen dan memahami lebih lanjut mengenai apa yang mereka lakukan ketika menggunakan platform Facebook dan Instagram, serta keinginan dan kebutuhan mereka. Ia juga melakukan banyak kunjungan pasar seperti ke Tanah Abang, Pasar Santa, Pop-up Market seperti Brightspot, dan masih banyak lagi hanya untuk berbicara kepada UKM yang menggunakan platform Facebook.

“Di Facebook, kami selalu berkata bahwa perjalanan kita baru selesai 1%. Masih banyak hal yang dapat kita lakukan untuk membantu UKM di Indonesia untuk mengembangkan bisnis mereka, bahkan memperluas bisnis mereka di luar Indonesia dengan kekuatan solusi pemasaran Facebook,” ungkapnya.