Profile

Wishnutama Masuk Daftar 500 CEO Berpengaruh di Dunia

Wishnutama Masuk Daftar 500 CEO Berpengaruh di Dunia

Ceo & Co-Founder Net Media Indonesia, Wishnutama Kusubandio, masuk dalam jajaran 500 CEO berpengaruh di dunia versi The Richtopia. Pria kelahiran Jayapura 4 mei 1976 itu berada di peringkat 149 bersama deretan CEO lainnya seperti Rupert Murdoch yang berada di peringkat pertama, Richard Benson di peringkat kedua, serta Hary Tanoe Soedibjo yang berada di peringkat 168.

The Richtopia sendiri merupakan sebuah situs digital platform yang menggunakan Informasi untuk memberdayakan lingkup Bisnis dan Kehidupan. Pada penyusanan daftar 500 CEO situs tersebut menggunakan sebuah algoritma otomatis berdasarkan pengaruh media sosial, skor Klout dan resep rahasia.

The Richtopia mempertimbangkan pengaruh CEO di lintas media sosial dan digital. MerekaMemantau aktivitas profil media sosial dan liputan para CEO. Beberapa media sosial yang diamati semisal Twitter, Facebook, Wikipedia, Youtube, LinkedIn dan Instagram. Daftar tersebut lantas akan diperbarui setiap hari Jumat.

Wishnu

Secara terpisah ketika dihubungi SWA Online, Wishnutama mengatakan telah mengetahui perihal hal tersebut. Ia mengaku di-mention kabar tersebut lewat akun twitternya @wishnutama oleh The Richtopia. “Saya kurang tahu juga (perhitungannya), tapi memang saya sejak awal, bahkan sebelum menjadi CEO dan hanya karyawan biasa, saya selalu memanfaatkan media sosial untuk encouraging tim saya. Berbagai pemikiran dan visi sering saya sampaikan di media sosial,” ujarnya ketika dihubungi.

Lewat media sosial, ia mengatakan banyak terbantu dalam aktivitas bisnis maupun pekerjaan. Contoh paling nyata yang ia rasakan adalah kehadiran media sosial untuk melakukan promosi. Dengan media sosial juga ia mengatakan dimudahkan untuk mencari tahu apa yang sedang happening dan mengetahui kendala-kendala di lapangan lebih cepat dan mudah direspon. “Hampir semua semua media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram saya punya akun-nya,” ujarnya. Saat ini setidaknya lebih dari 1 juta orang telah mem-follow akun Twitter dari suami dari aktris Gista Putri tersebut. Tak Cuma di Twitter di Intagram ia juga kebanjiran follower sebanyak hampir 50 ribu follower.

Bila berbicara tentang kariernya di dunia pertelevisian. Wishnutama Ia memulai karier dari bawah sebagai Production Assistant di New England Cable News Amerika Serikat dan menjadi Assistant Director On Air Promotion di WHDH-TV, Boston. Pada tahun 1994, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di Indosiar sebagai Supervisor On Air Promotion. Setahun kemudian pindah ke divisi produksi sebagai Production Assistant. Kariernya berkembang menjadi Executive Producer News and Production Division, dan tak berapa lama kemudian meningkat menjadi Production Manager. Program-program yang dilahirkan selama di Indosiar antara lain Pesta, Gebyar BCA, Patroli, Satu Jam Bersama, dan Saksi.

Tahun 2001, ia pindah ke Trans TV menjadi Kepala Divisi Produksi. Dua tahun kemudian, kariernya menanjak menjadi Direktur Operasional, dan setahun berikutnya menjadi Wakil Direktur Utama/Managing Director.

Pada saat pengambilan saham mayoritas TV7 oleh kelompok usaha Para Group pada tahun 2006, ia ditunjuk menjadi Direktur Utama TV7 yang kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dua tahun kemudian, Wishnutama ditunjuk menjadi Direktur Utama Trans TV. Program-program yang diproduksi di bawah kepemimpinan Wishnutama selama di Trans Corpantara lain Extravaganza, Dunia Lain, Termehek-Mehek, Opera Van Java, Empat Mata, dan Indonesia Mencari Bakat. Penghargaan yang pernah dia raih baik skala nasional maupun Asia, antara lain Asian Television Award dan Panasonic Awards.

Ia juga pernah terpilih menjadi The Best CEO in Indonesia 2010 pilihan majalah SWA dan Indonesia Marketing Champion 2015 for the Broadcast, TV Pay & Media sector pilihan MarkPlus . Di luar karirnya di dunia broadcasting, Tama masih sempat menyalurkan hobinya di bidang musik dengan membentuk dan menjadi pemain Band Soulful Corp. (EVA)

Profil Wishnutama

Kepala Produksi dan Produser Eksekutif Berita Indosiar (1994-2001) Kepala Divisi Produksi dan Fasilitas Trans TV (2001-2003) Direktur Operasional dan Produksi Trans TV dan Trans 7 (2003-2012) Direktur Utama Trans7 (2006-2008) Direktur Utama Trans TV (2008-2012) Direktur detik.com (2010-2012) Komisaris Utama Parc19 (2012-sekarang) Direktur Utama NET. (2013-sekarang)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved