Book Review zkumparan

Masterclass Konsep “Flywheel” dari Jim Collins

Oleh Editor
Masterclass Konsep “Flywheel” dari Jim Collins

Buku Will and Vision menunjukkan bahwa kurang dari 10 persen inovator pionir di awal menjadi pemenang besar di akhir. Studi Jim Collins dengan memakai kompetitor sejenis (buku Build to Last, Good to Great, How Mighty Fall, dan Great by Choice) menunjukkan tidak ada korelasi antara kinerja tinggi dan pertama di pasar –sekalipun di industri software, komputer, ataupun semikonduktor. Kunci kesuksesan pemenang di akhir adalah flywheel yang berkelanjutan.

Judul : Turning the Flywheel

Penulis : Jim Collins

Penerbit : HarperBusiness, 2019

Tebal : 44 halaman

Sukses Amazon dapat dijelaskan dengan konsep flywheel: harga rendah dengan produk yang sangat bervariasi, tingkatkan kunjungan pelanggan, tarik penjual pihak ketiga, besarkan toko dan jaringan distribusi, naikkan rasio pendapatan terhadap biaya sehingga dapat memberikan harga rendah dengan produk yang sangat bervariasi.

Bila kita mengerti kekuatan flywheel momentum dan memadukannya dengan kreativitas dan disiplin, kita akan mendapatkan kekuatan strategis yang berlipat ganda.

Arsitektur dasar flywheel berbeda sekali dari lini bisnis ataupun aktivitas tunggal.

Pemahaman ini sangat penting karena akan membuat kita mengerti akar kesuksesan kita. Sebagaimana dikatakan Profesor Robert Burgelman, bahaya terbesar di bisnis dan kehidupan bukan di kegagalan, tetapi di pencapaian sukses tanpa mengerti mengapa kita sukses di awal.

Kesalahan perusahaan adalah mencari The Big Thing dengan mengabaikan konsep flywheel yang sukses sebelumnya. Sebaliknya, kisah sukses adalah arsitektur flywheel dasar yang dikembangkan dengan tepat.

Studi kasus yang dibahas adalah kisah Intel yang meninggalkan bisnis memori untuk masuk ke bisnis mikroprosesor. Sebelumnya, Intel sukses karena konsep flywheel ini di bisnis memori. Perpindahan Intel dari bisnis memori ke mikroprosesor bukanlah terputus mendadak dan membuat flywheel yang baru, akan tetapi perpindahan momentum dari memori ke mikroprosesor.

Amazon consumer-retail kelihatannya berbeda sekali dari Amazon web services. Namun, Bezos menjelaskan dalam surat kepada pemegang sahamnya di tahun 2015 bahwa keduanya tidak jauh berbeda di bawah permukaan. Keduanya bertujuan menurunkan harga dan menjual produk ke semakin banyak konsumen sehingga rasio pendapatan terhadap biaya semakin menurun untuk mendorong flywheel-nya lagi.

Bagaimanakah cara mengerti komponen flywheel bisnis kita? Buku ini mengajukan sejumlah langkah untuk memahaminya dengan benar. Langkah pertama, buat daftar kesuksesan, termasuk inisiatif dan offering yang melebihi harapan. Langkah kedua, buat daftar kegagalan. Bandingkan keduanya dan pikirkan “komponen flywheel apakah yang mungkin dijelaskan dengan daftar kesuksesan dan kegagalan ini?”

Idealnya, komponen flywheel ini ada empat sampai enam. Bila lebih dari enam, kita telah membuatnya terlalu kompleks. Gambarkan komponen ini menjadi flywheel dan pahami titik awalnya dimulai dari mana. Pahami mengapa setiap komponen dipengaruhi komponen sebelumnya. Validasi model ini membandingkan gambar ini dengan daftar kesuksesan dan kegagalan.

Perusahaan yang belum memiliki komponen flywheel dapat mengopi flywheel perusahaan lain. Giro Sport Design membangun flywheel dengan mengopi dari flywheel Nike: membangun produk yang bagus, membuat atlit elite memakainya, menargetkan para pehobi akhir pekan, menarik konsumen mainstream, membangun merek, dan membuat harga premium sehingga memiliki anggaran untuk membangun produk yang bagus. Kesimpulannya, dua perusahaan dapat memiliki flywheel yang sama. Faktor yang paling kritikal adalah seberapa dalam kita mengerti flywheel kita dan seberapa bagus kita mengeksekusi setiap komponen di dalamnya.

Momentum flywheel harus ditingkatkan terus-menerus atau minimal dijaga. Tidak ada komponen yang boleh melambat karena setiap komponen bergantung pada komponen lain membentuk lingkaran penuh. Bila setiap komponen memiliki nilai delapan dan salah satunya bernilai tiga, flywheel tersebut akan melambat menjadi bernilai tiga.

Konsep flywheel dapat diaplikasikan bukan hanya di bisnis, tetapi bisa juga di dunia pendidikan atau rumah sakit. Ware Elementary School memakai konsep flywheel untuk meningkatkan kinerja sekolahnya yang buruk. Langkah pertamanya, memilih guru yang penuh dengan passion. Selanjutnya, membangun tim peningkatan kolaborasi, menilai kemajuan murid lebih dini dan lebih sering, meningkatkan hasil belajar setiap murid, meningkatkan reputasi sebagai tempat yang menarik untuk mengajar, mengganti guru yang keluar dengan guru yang penuh dengan passion lagi.

Ada kalanya flywheel tersebut melambat atau sama sekali tidak berjalan lagi. Kemungkinan pertama, arsitektur flywheel-nya berjalan tetapi kita tidak melakukan inovasi atau eksekusi dengan benar komponennya sehingga flywheel tersebut harus di-reinvigorate (diberi energi atau kekuatan baru). Kemungkinan kedua, keseluruhan flywheel sudah tidak relevan sehingga harus diganti. Kita harus mampu melakukan diagnosis dengan tepat untuk mengerti situasi dan mengambil tindakan yang tepat.

Konsep flywheel awalnya dibahas di buku Jim Collins Good to Great yang fenomenal. Tesis dasarnya adalah tidak ada perusahaan yang dibangun dalam sekejap. Semua kesuksesan perusahaan dibangun dengan memutar flywheel raksasa yang berat dengan tidak berhenti, putaran demi putaran, sampai mendapatkan momentum untuk breakthrough. Implikasinya, kita harus mengerti dengan jelas dan spesifik mengapa flywheel kita berputar.

Membaca buku ini seperti belajar “masterclass” dari Jim Collins. Buku ini singkat sekali (cuma 44 halaman) sehingga dapat selesai dalam sekali baca. Walaupun demikian, buku ini membahas konsep flywheel dengan mendalam. Sungguh sebuah buku yang sangat layak dibaca untuk memahami teori flywheel secara mendalam.

Edison Lestari

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved