Book Review

Resep Sukses Ala Bankir Senior

Resep Sukses Ala Bankir Senior
Unequaled

Penulis : James Runde

Penerbit : Wiley, 2016

Tebal : 161 halaman

EDISON LESTARI

Buku ini dimulai dari presentasi James Runde, investment banker yang berkarier selama 40 tahun di Morgan Stanley, mengenai pentingnya emotional quotient (EQ). Presentasi di Columbia Business School ini menjadi populer sampai penulis buku ini memberikan 50 presentasi setiap tahun, termasuk kepada IBM, Princeton University, dan internal Morgan Stanley.

James “mengartikan” EQ sebagai adaptability, collaboration dan empathy (ACE). Kehidupan, karier dan klien, berubah terus-menerus dan kita harus selalu beradaptasi dengan perubahan itu. Apa yang membuat kita hebat di masa lalu mungkin saja tidak akan menjadikan kita hebat di masa depan. Dengan mengutip buku The Wisdom of Crowds, buku ini memberikan argumen bahwa pengambilan keputusan dengan sejumlah orang akan memberikan hasil yang lebih baik daripada satu orang ahli. Membangun kepercayaan dan keterbukaan membutuhkan waktu dan empati. Bila orang lain memutuskan untuk meninggalkan klien yang tidak mendapat promosi, James justru akan menelepon untuk memberikan dukungan. Pada saat treasure kliennya tidak dipromosikan menjadi CFO, James tidak segan-segan menelepon dan memberikan referensi dan perkenalan.

Dalam meniti karier, pastikan memberikan hasil kerja yang berkualitas tinggi dengan fokus pada detail, deadline dan data (3D). Selain kualitas kerja, jejaring juga sangat penting. Lakukan jejaring dengan sistematis. Buat daftar orang dalam jejaring dan usahakan berkomunikasi dengan mereka minimum satu kali setiap 6 bulan. Pastikan memberikan ucapan selamat kepada orang dalam jejaring pada saat dia memperoleh promosi, memenangi deal ataupun menerima penghargaan. Pengalaman penulis buku ini menunjukkan, dia mendapatkan 100% respons untuk e-mail ucapan selamat. Pada akhirnya, jejaring harus dilihat dari sisi jangka panjang. Bangun jejaring secara berkelanjutan, sehingga mereka akan ada pada saat kita membutuhkan.

Evaluasi kerja Anda pada saat Anda sudah bekerja 6 bulan. Evaluasi hasil kerja secara objektif dan realistis tentang hal yang bisa ditingkatkan dan bagaimana Anda dipersepsikan dalam organisasi. Tanyakan juga, “Where am I? And what would make me happier?” Bangun pula career roadmap dengan awareness dan willingness. Sadari posisi Anda saat ini dan potensial yang bisa Anda capai. Miliki willingness untuk melakukan jejaring, tingkatkan keahlian dan ambil risiko karier.

Miliki elevator speech, sinopsis diri Anda yang ringkas dan padat, yang dapat disampaikan dalam sebuah elevator. Bayangkan bila Anda berada dalam satu lift dengan CEO perusahaan Anda: Anda memiliki kesempatan untuk “menjual diri” ataupun pura-pura tidak melihatnya. Dalam kariernya, James Runde pernah berada dalam satu lift dengan Bill Gates, Ronald Reagan, Michael Dell dan Alan Greenspan. Sewaktu boarding pesawat ataupun berada dalam pesawat, James pernah pula bertemu Andre Agassi, Paul McCartney dan Pete Sampras. Dalam situasi seperti ini, hindari basa-basi seperti menanyakan cuaca. Tanyakan orang tersebut mengenai dirinya dan lebih baik lagi apabila menunjukkan persamaan antara Anda dan dia. Pastikan Anda memberikan pemikiran Anda dalam setiap meeting.

Buku ini pun memperkenalan konsep piramida sponsor yang dimulai dari jejaring ke role model, ke mentor, ke sponsor. Role model merupakan orang yang akan membantu memberikan nasihat berharga, mengembangkan keahlian, meningkatkan kemampuan komunikasi dan penampilan. Level berikutnya adalah mentor yang memberikan kebijakan, keahlian dan membantu dalam saat sulit dengan memberikan perspektif. Level tertinggi adalah sponsor yang membantu memberikan ucapan positif kepada orang lain dan membantu kemajuan karier. Pastikan ada sponsor yang memberikan komentar positif dalam komite promosi.

Survei Association of Graduate Recruiters terhadap perusahaan menemukan, keahlian yang paling dibutuhkan karyawan adalah commercial awareness (67%), komunikasi (64%) dan kepemimpinan (33%).

Dalam bidding untuk mendapatkan pekerjaan dari klien, pastikan kita bertindak sebagai penasihat atau partner, dan bukan vendor. Alokasikan 40% waktu untuk menjelaskan keuntungan klien, 20% untuk produk dan tim, 20% untuk menjawab pertanyaan, 15% untuk bagaimana bekerja sama dan 5% untuk call for action. Buku ini juga memaparkan “lingkaran untuk membangun hubungan klien” yang terdiri dari mendengarkan/mengerti isu, menganalisis dan membandingkan opsi, mengeksekusi dan mengimplementasikan solusi, serta memonitor implementasi dan reaksi pemangku kepentingan.

Dalam meeting dengan klien, pikirkan tentang read, reach, raise dan ready (4R). Baca semua yang bisa tentang perusahaan klien. Jangkau orang yang dapat memberikan insight atau kontak tentang klien tersebut. Tingkatkan pandangan dengan berkomunikasi dengan CEO atau CFO untuk menata level interaksi berikutnya.

Kunci sukses yang membedakan orang yang sukses besar dalam industri jasa profesional adalah likability and trust. Pastikan Anda tidak hanya memberikan informasi yang kini sudah menjadi komoditas tetapi berikan insight. Daripada hanya mengatakan kepada CEO perusahaan logistik bahwa harga minyak naik, lebih baik katakan kepadanya, “Harga minyak naik X dolar, analis saham diperkirakan akan mengatakan ini, agensi rating akan mengatakan ini. Untuk mengatasi ini, kami punya dua ide.” Singkat kata, olah informasi dengan konteks, analisis dan judgement agar menjadi insight.

Agar menjadi pemimpin yang efektif, kita harus membangun tim yang tepat dengan memperhatikan: composition, chemistry dan continuity (3C). Komposisi tim harus terdiri dari beraneka ragam latar belakang. Semua anggota tim harus memiliki chemistry. Terakhir, tim harus berlanjut karena keberlanjutan tim membantu membangun lingkungan kerja yang lebih kuat.

Dalam rekrutmen anggota tim, jangan ajukan pertanyaan yang standar, tetapi tanyakan pengalaman kerja sama dalam tim, olahraga, tim debat, organisasi mahasiswa, dan sebagainya. Tanyakan pula pengalaman kerja paruh waktu.

Survei Deloitte Millenial menemukan bahwa angkatan muda tenaga kerja sekarang menginginkan lingkungan kerja yang meritocracy, mentorship dan meaning (3M). Yang diharapkan anggota tim dari seorang pemimpin adalah parameter, progress dan promotion (3P). Anggota tim membutuhkan kejelasan tentang apa yang diharapkan dari mereka, dukungan untuk kemajuan keahlian mereka, dan promosi.

Untuk menjadi bos yang luar biasa, yakinkan orang-orang Anda bahwa mereka bisa memercayai Anda. Anggota tim Anda akan melupakan apa yang Anda katakan. Mereka akan melupakan apa yang Anda lakukan. Mereka tidak akan pernah melupakan bagaimana Anda menyentuh perasaan mereka.

Pada akhirnya, seorang pemimpin harus mampu mengendalikan apa yang bisa dikendalikan. Yang bisa dikendalikan misalnya goal atau tujuan untuk anggota tim, jadwal, alokasi biaya dan sumber daya, serta komunikasi. Kemampuan untuk membedakan apa yang bisa dikontrol dan tidak bisa dikontrol akan membantu tim untuk fokus pada apa yang bisa dikendalikan, serta menghindari menghabiskan waktu dan energi untuk hal yang tidak bisa dikendalikan. Seorang pemimpin yang fokus pada proses juga akan menunjukkan kepada tim pentingnya bekerja dengan sistematis dan data-driven.

Kesimpulannya, buku ini memberikan tip yang bersifat praktis. Hampir semua tip dalam buku ini bersifat common sense, bukan common practice. Dengan demikian, buku ini cocok dibaca sebagai penyegar dalam perjalanan karier.

Buku ini cukup tipis dan bisa dibaca santai dan diselesaikan dengan sekali duduk. Maka, tidak ada alasan untuk tidak membaca buku sebagai pengingat dan coaching untuk diri sendiri.

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved