Book Review

Sukses dengan Memenangi Pikiran

Oleh Admin
Sukses dengan Memenangi Pikiran

Judul Buku : Winning Minds, Secrets from the Language of Leadership

Penulis : Simon Lancaster Penerbit : Palgrave Macmillan, 2015 Tebal : 226 halaman

Andy Iskandar

Trainer dan konsultan; penulis buku Insightful Presentation; tim dari Business Wisdom Institute.@iskandar_andy; [email protected].

Kajian dalam buku ini terbilang langka karena mengombinasikan antara otak, bahasa, dan komunikasi. Penulisnya, Simon Lancaster, berprofesi sebagai penulis pidato (speech writer) untuk berbagai politisi dan CEO top dunia. Suatu profesi yang jarang kita dengar dan cukup langka. Simon juga dosen di berbagai universitas di Inggris dan memiliki workshop tentang topik winning minds ini yang sudah dia lakukan di berbagai negara di dunia.

Buku dimulai dengan penjelasan mengenai struktur bagian otak manusia yang setiap bagiannya memerlukan gaya bahasa tertentu yang pas sehingga dapat “dimenangi”.

Secara garis besar, otak manusia terbagi menjadi tiga bagian utama. Pertama, instinctive brain. Bagian otak ini sering juga disebut otak bawah sadar (unconscious brain) atau otak reptil. Bagian otak ini mengatur hampir 95% dari aktivitas otak kita. Semua fungsi tubuh yang tidak lagi kita sadari diatur oleh bagian otak ini. Naluri kita untuk bertahan dan menyelamatkan diri jika ada ancaman diatur juga oleh bagian otak ini. Kebutuhan utamanya adalah safety dan reward.

Kedua, emotional brain. Bagian otak ini memiliki “kekuatan” 20 kali lipat dari kekuatan otak logis kita. Sebab, setiap manusia sebenarnya dikendalikan oleh emosinya sebelum dikendalikan oleh pikiran logisnya. Ketika kita merasakan emosi, ada senyawa-senyawa kimia yang kuat yang mengalir dalam otak kita, yaitu oxytocin yang berkaitan dengan hubungan manusia atau cinta, serotonin yang berhubungan dengan kepercayaan dan penilaian diri, dopamine yang berhubungan dengan rasa senang atau nyaman, serta cortisol yang berhubungan dengan stres atau ketakutan. Kalau seorang pemimpin dapat memenuhi kebutuhan emosi anggota timnya, dia akan mendapatkan dukungan dari mereka.

Ketiga, logical brain. Bagian otak ini memiliki berat paling besar, yaitu 85% dari total berat otak kita, dan merupakan bagian otak yang paling “baru” yang dapat diketahui oleh manusia. Banyak bagian dari otak ini yang merupakan misteri yang masih terus diselidiki. Bagian otak ini dikenal sebagai prefrontal cortex dan ada istilah otak kanan dan otak kiri. Ketika kita mendengar apa yang orang lain katakan, otak kiri memproses arti kata tersebut, sementara otak kanan memproses suara, intonasi, dan artikulasi dari suara tersebut. Mana yang lebih kuat? Kita tahu bahwa intonasi suara berdampak lebih besar daripada isi pesan dari kata tersebut. Kebutuhan utamanya adalah mengecek pola-pola dan struktur kata untuk memastikan kebenarannya.

Seberapa efektif komunikasi kita kepada satu atau banyak orang ternyata sangat bergantung pada bagaimana kita dapat memenangi bagian-bagian dari otak tersebut. Seberapa efektif kemampuan komunikasi seorang pemimpin sangat menentukan keberhasilan tim yang dipimpinnya. Dan, rahasia berkomunikasi secara efektif adalah dengan memenangi bagian-bagian otak manusia.

Cara komunikasi yang efektif untuk dapat memenangi instinctive brain adalah dengan menggunakan metafora, penampilan pemimpin dan tujuan yang kuat; mengembangkan rasa empati; menyertakan senyum dan humor; memakai teknik pernapasan dan gaya penyampaian; serta mengingat nama seseorang. Contoh penggunaan metafora: “Anda adalah jantung perusahaan, produk ini adalah urat nadi kesuksesan kita. Harus kita jaga dengan sepenuh hati.” Adapun contoh pemimpin yang piawai menjelaskan tujuan yang kuat kepada para pengikutnya, misalnya: “Perusahaan kita hadir bukan untuk mencari keuntungan semata, tetapi untuk memberikan dampak kepada negara kita tercinta, Indonesia. Apa yang kita lakukan akan membuat bangsa kita lebih baik dan disegani oleh bangsa lain.”

Cara komunikasi yang efektif agar memenangi emotional brain antara lain dengan mengembangkan cerita yang sarat emosi; menuturkan pengalaman pribadi; membangun budaya; memanfaatkan sejarah; menanamkan nilai; mengungkapkan kata-kata positif, pengulangan, pujian dan cinta; serta memanfaatkan kekuatan kata-kata yang hiperbolik. Mengapa penggunaan cerita itu penting ketika kita berkomunikasi, termasuk presentasi, untuk memenangi otak emosi? Berdasarkan penelitian, cerita terbukti memiliki kekuatan 10 kali lipat untuk diingat dibandingkan dengan angka-angka.

Adapun cara komunikasi yang efektif untuk memenangi logical brain yaitu memanfaatkan kekuatan angka tiga; menekankan keseimbangan, irama dan alasan yang masuk akal; memakai kekuatan perspektif; menggunakan angka; serta menyampaikan pesan yang ringkas dan padat. Khusus tentang kekuatan angka tiga, rupanya terbukti ampuh. Angka tiga dianggap tidak terlalu banyak, tetapi juga tidak sedikit, sehingga pas dan kuat untuk diingat dan dimengerti. Banyak contoh pidato yang menggunakan kekuatan angka tiga ini. Salah satunya yang terbaik adalah saat Steve Jobs memperkenalkan iPhone pada 2007 –silakan lihat videonya di YouTube dan Anda akan memahami kekuatan angka tiga ini.

Buku ini enak dibaca, mudah dipahami dan diterapkan. Salah satu kunci kepemimpinan adalah bagaimana kita dapat memenangi otak reptil, otak emosional dan otak logika dari para pengikut kita. Ada ungkapan, “Jika kita dapat memenangi hati seseorang, kita sudah menangi orang itu.” Hati yang dimaksud di sini adalah pikiran manusia.

Dengan menerapkan apa yang diajarkan dalam buku ini, kita dapat meningkatkan kemampuan bahasa kita dalam berkomunikasi untuk memenangi siapa pun yang kita inginkan. Inilah rahasia bahasa kepemimpinan.(*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved