Trends

2 Anugerah Proper Emas dan 8 Anugerah Proper Hijau untuk Danone-Aqua

Lutfi Zakaria, Industrial Director East Region Aqua-Danone menerima Anugerah PROPER Emas dari Wakil Presiden RI disaksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)

Dua pabrik Danone-Aqua, yakni pabrik Aqua Mambal, Bali dan pabrik Aqua Klaten, Jawa Tengah, kembali menerima dua Anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper) 2018-2019 kategori Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma’ruf Amin kepada perwakilan pabrik Aqua Mambal Bali dan Klaten di Istana Wapres RI Jakarta, Rabu (8/1/2020).

Selain kategori Emas, pada kesempatan yang sama, delapan pabrik Aqua lainnya juga menerima Anugerah Proper Hijau yang diserahkan langsung oleh Menteri KLHK, Siti Nurbaya Bakar, kepada perwakilan pabrik Aqua Mekarsari, Babakanpari, Subang, Cianjur, Ciherang, Wonosobo, Pandaan, dan Airmadidi.

Proper merupakan upaya pemerintah untuk mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk memiliki ketaatan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dengan mengukur kinerja keberlanjutan Perusahaan melalui berbagai inisiatif yang telah dilakukan.

Peringkat kinerja Proper dibedakan menjadi lima warna yaitu Emas, Hijau, Biru, Merah dan Hitam. Untuk aspek ketaatan minimal adalah Biru, Merah dan Hitam. Sedangkan kriteria penilaian aspek yang masuk kategori lebih dari yang dipersyaratkan (beyond compliance) adalah Hijau dan Emas.

Untuk periode 2018-2019 tercatat 2050 perusahaan dari berbagai sektor industri mengikuti proses penilaian. Total 26 perusahaan menerima Anugerah Proper Emas dan 174 perusahaan penerima Anugerah Proper Hijau.

“Penilaian Proper diukur dari penerapan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam proses produksi dan jasa, penerapan sistem manajemen lingkungan, 3R (Reduce, Reuse, Recycle), efisiensi energi, konservasi sumber daya dan pelaksanaan bisnis yang beretika serta bertanggung jawab terhadap masyarakat melalui program pengembangan masyarakat”, ungkap Muhammad Azwar, Direktur Water Resources Nature and Process Technology (WRNPT) Danone-Aqua.

Setiap tahun sejak 2011, pabrik-pabrik di Aqua yang dinominasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup setempat telah menjalani serangkaian proses penilaian untuk memastikan ketaatan terhadap peraturan pengelolaan lingkungan hidup. Proses tersebut sekaligus mengukur kinerja inisiatif keberlanjutan yang sudah diimplementasikan perusahaan baik secara internal maupun eksternal.

Hal tersebut menurut Azwar selaras dengan visi Danone yaitu One Planet One Health. “Kami percaya bahwa kesehatan planet kita memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan masyarakat,” tambah Azwar.

Anwar mencontohkan, pabrik Aqua Klaten mengembangkan Pusur Institute sebagai kelembagaan pengelola lingkungan yang terintegrasi untuk Sub Daerah Aliran Sungai Pusur. Lembaga ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan untuk menjaga Sungai Pusur Lestari. Program yang dikembangkan mulai dari konservasi di hulu, pengelolaan sampah di hilir, pengembangan wisata River Tubing Pusur Adventure, pendampingan kelompok rentan, hingga pertanian ramah lingkungan. “Integrasi dan sinergi yang terbentuk di Pusur Institute menjadi salah satu perwujudan partisipasi dan kontribusi keberlanjutan perusahaan sebagai bagian dari warga perusahaan di Klaten,” ujarnya.

Sedangkan di Bali, pabrik Aqua Mambal mendorong pertanian ramah lingkungan melalui Program Mambal Lestari dan menggerakkan pertanian dengan salah satunya mengkader petani-petani muda untuk berkiprah dan tetap produktif sembari menjaga kelestarian alam. Melalui berbagai inisiatif yang telah di lakukan Danone-Aqua selama ini di berbagai daerah operasionalnya.

Saat ini Danone-Aqua telah berhasil melakukan berbagai upaya konservasi dengan menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.300 sumur resapan, membangun lebih dari 57.000 biopori, serta membangun fasilitas panen hujan. Selain itu, Danone-Aqua juga mengembangkan program pengurangan jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan dan berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 2.399 ton CO2 dan melakukan efisiensi energi sebesar 22.920 Giga Joule (GJ).

Dalam mengembangkan ekonomi sirkular (Circular Economy), Danone-Aqua berhasil mengumpulkan 12.000 ton kemasan plastik botol bekas setiap tahunnya untuk diproduksi kembali menjadi botol minum kemasan plastik dan menjadi perusahaan yang 70% dari bisnisnya telah sepenuhnya sirkular.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved