Trends

2019, LG Targetkan Kuasai 69% Market Share AC Inverter

2019, LG Targetkan Kuasai 69% Market Share AC Inverter
Tahun 2018, LG menguasai 65,6% pasar AC Inverter ydi Indonesia.

Permintaan AC inverter secara global terus mengalami peningkatan tiap tahunnya. Tahun lalu misalnya, peningkatan permintaan AC inverter mencapai 81% dan tahun ini akan mencapai angka 92% dari total seluruh permintaan AC dunia.

Di Indonesia, meskipun angkanya tak setinggi global, merujuk data Growth from Knowledge (GfK), permintaan AC inverter pun terus mengalami peningkatan tiap tahunnya, dimana tahun ini pediksinya, tingkat permintaan ini akan mencapai 30%.

Menurut Changmin Han, Air Conditioning Business Leader PT LG Electronics Indonesia, peningkatan ini dipengaruhi semakin meluasnya ketersediaan AC inverter di pasar Indonesia. Mengingat hingga 2017, porsi permintaan AC inverter di Indonesia tak pernah bergerak dari kisaran 4%.

Tapi, pada tahun 2018, porsi permintaan AC inverter ini melonjak signifikan hingga mencapai 20%. Hal ini seiring dengan tingkat kesadaran masyarakat yang dipengaruhi kebijakan hemat energi pemerintah.

Changmin menambahkan, pernyataan ini merujuk pada perjalanan AC inverter di Indonesia. Sebagai solusi atas tingginya konsumsi listrik, sebenarnya perangkat AC inverter sebenarnya telah dikenal dan mulai digunakan bagi keperluan rumahtangga di Indonesia sejak 2015.

Hanya saja, ketersediaannya masih terbatas pada kapasitas pendinginan bagi ruangan besar. Hal inilah yang dikatakannya membuat sulit menyesuaikan dengan variasi kebutuhan masyarakat. Bahkan permintaan AC Inverter di Indonesia sebelumnya sempat mengalami stagnasi sepanjang tahun-tahun sebelumnya.

Melihat kondisi tersebut, sebagai pioner AC Inverter, diakui Changmin, LG mulai mendobrak pasar AC Inverter, di mana LG mencatatkan diri sebagai vendor elektronik pertama di Indonesia yang menyediakan AC Inverter dengan kapasitas pendinginan paling luas.

Hal ini dibuktikan dengan kehadiran AC LG DUALCOOL di kisaran kuartal terakhir tahun 2016, menjadi AC inverter pertama di Indonesia yang ditawarkan mulai dari kapasitas pendinginan 1/2PK hingga 2PK. “Kehadiran series tersebut untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat yang menjadikan LG sebagai merek AC inverter paling populer di Indonesia,” katanya. Terbukti, terjadi lonjakan besar penguasaan LG pada pasar AC inverter di Indonesia dalam kurun tiga tahun terakhir. Bila pada 2016 LG hanya menguasai 8,8%, tahun 2017 jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat hingga mencapai 18,3%. Dan, tahun 2018, LG mencatatkan dominasinya pada 65.6% dari seluruh AC inverter yang beredar di Indonesia. “Tahun ini, LG bahkan telah menetapkan target penguasaan pangsa pasar AC inverter di Indonesia mencapai 69%,” katanya.

Untuk mencapai target tersebut, selain memperluas ketersediaan AC inverter di pasar Indonesia, produsen elektronik asal Korea Selatan ini terus mengedukasi lebih banyak masyarakat mengenai pentingnya beralih ke AC inverter harus berjalan seiring dengan kompetisi penyediaan AC inverter yang paling dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Bila edukasi masyarakat dijalankan dalam bauran komunikasi lintas media, secara langsung maupun seiring dengan komunikasi pemasaran, LG menumpukan seri terbaru AC LG DUALCOOL sebagai produk unggulannya.

Dimas Anugra Raditya, Product Marketing RAC LG Electronics Indonesia, menambahkan AC terbaru LG ini memiliki fleksibilitas pengaturan daya listrik untuk mengoperasikannya. Keberadaan fitur yang melekat pada namanya, Watt Control, pengguna dapat mengatur AC ini untuk aktif dengan empat pilihan konsumsi daya listrik, yaitu 100%, 80%, 60% dan 40% dari kebutuhan daya listriknya.

Ia mencontohkan, simulasi pada AC LG DUALCOOL with watt control berkapasitas dingin ½ PK misalnya. Pilihan pada penggunaan 80% daya listrik akan membuatnya bekerja menurunkan kebutuhan watt yang semula 495 watt menjadi 419 watt. Penurunan 76 watt tersebut setara kebutuhan daya listrik TV LED 32 inci. Sementara, jika mengaturnya pada konsumsi watt 60% akan mengubah daya listrik menjadi 312 watt, artinya menghemat 183 watt yang setara pemakaian mesin cuci top loading 7 kg.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved