Meat N Fresh termasuk salah satu toko yang melejit di saat pandemi Covid-19. Toko swalayan dengan produk-produk frozen food/makanan beku dalam kemasan ini sejak tahun 2018 telah membuka toko di kawasan Jabodetabek.

Menurut Ahmad Fachmi Direktur Utama Meat N Fresh, hingga akhir tahun lalu Meat N Fresh telah mengembangkan 60 toko. Saat ini sudah ada 80 toko, dan menargetkan menargetkan membuka toko swalayan baru sebanyak 200 convenience store yang akan dibangun di Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, dan Sulawesi pada tahun ini,” katanya.

Untuk menambah sekitar 140 toko, kata Ahmad, dibutuhkan investasi sekitar Rp 50 miliar (di luar sewa toko). Rinciannya sekitar Rp 30 miliar untuk toko yang memerlukan investasi Rp 250 juta (80%) dan sisanya Rp 20 miliar untuk toko yang membutuhkan investasi Rp 400 juta (20%), tidak termasuk bangunan.

Meat N Fresh menyediakan varian produk-produk frozen, antara lain daging ayam, sapi, bebek, domba, seafood, daging olahan, dan empat macam sayuran. Sedangkan produk turunannya lebih dari 140 macam. “Meat N Fresh adalah toko swalayan yang khusus menjual kebutuhan daging beku, termasuk seafood, produk olahan, sayuran dan kentang. Meat N Fresh berkomitmen menyediakan produk yang berkualitas, fresh, halal, dengan harga terjangkau,” katanya disela-sela acara Peresmian Pembukaan Toko Meat N Fresh ke 76 di Johar Baru, Jakarta Pusat (30/03).

Dengan memperhatikan higienitas produk, kehalalan produk, dan keterjangkauan harga produk yang menjadi komitmen Meat N Fresh, membidik target market sekitar 60% adalah UMKM seperti Rumah Makan Padang, Warung Tegal, Warung Soto dan lain-lain yang berada di sekitar Johar Baru.

Sedangkan 40% target market Meat N Fresh adalah ibu-ibu rumah tangga yang memerlukan hampir semua produk yang kami jual untuk kebutuhan sehari-hari, terutama protein hewani dengan harga terjangkau yang dapat dibeli dan meningkatkan pertumbuhan anak-anak di Indonesia. “Untuk Meat N Fresh Johar Baru, kami menargetkan penjualan sekitar Rp10 juta per hari,” kata Ahmad Fachmi.

General Manager Meat N Fresh, Cliff Tan, menambahkan konsumen yang datang ke toko Meat N Fresh bisa memilih sesuka hati beragam varian yang dibutuhkan untuk keperluan rumah tangga ataupun kebutuhan rumah makan atau resto. “Misi kami selain menyediakan produk halal, higienis dan berkualitas dengan sistem distribusi cold chain, kami juga menjamin konsistensi supply untuk pemenuhan kebutuhan pelanggan serta mempermudah transaksi dengan teknologi digital. Bukan hanya itu, kami juga menargetkan toko Meat N Fresh bisa hadir di seluruh wilayah Indonesia,” kata Cliff.

Ke depan, untuk pengembangan toko, Ahmad belum tertarik untuk mengembangkan dengan pola franchise. Termasuk rencana besarnya hingga tahun 2024, akan mengembangkan 500 toko Meat N Fresh di pulau Jawa, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, Bali & Papua. “Kami masih melakukan uji coba agar toko Meat N Fresh menguntungkan, setelah untung, akan dijajaki pola pengembangan franchise. Bisnis ini sangat menjanjikan, karena produk yang dijual berkualitas, halal, serta terjangkau. Begitu pula dengan aneka frozen food-nya,” katanya.