Indonesia merupakan negara dengan populasi penduduk muslim terbanyak di dunia. Oleh karena itu, Direktur Sales dan Distribusi PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pengembangan bank syariah di Indonesia.

Anton mengungkapkan pihaknya terus mengembangkan berbagai fitur keuangan guna memenuhi kebutuhan nasabah. Oleh karena itu, BSI memfokuskan pada tiga hal yaitu finasial yang menangani transaksi keuangan dan transaksi pembayaran, sosial menangani transaksi ziswaf, serta spritual untuk memberikan kemudahan nasabah untuk mengecek waktu sholat, lokasi masjid terdekat serta adanya Al-Quran.

“Dari ketiga hal itu kalau dilakukan dengan berbagai fitur yang kuat maka akan memberikan dampak bisnis yang luar biasa,” ujarnya dalam seminar Winning Strategy to Boost Shareholder Value and How to Become Smart Investor yang diselenggarakan oleh SWA, (14/10/2021).

Ke depan ia optimistis ekosistem syariah terus berkembang diiringi dengan infrastruktur yang kuat. Sehingga ia meyakini bukan hanya perusahaan yang tumbuh besar dari sisi laba namun bisa turut serta membangun kesejahteraan umat.

BSI mencatat sepanjang Semester I 2021 membukukan laba bersih sebesar Rp1,48 triliun atau, naik 34,29% secara year on year (yoy). Aset tumbuh sekitar 15%, pembiayaan tumbuh 11%, DPK tumbuh 16% serta pertumbuhan pendapat margin dan bagi hasil 24,65%,

Pertumbuhan tersebut didukung BSI Mobile yang memudahkan nasabah dalam melakukan transkasi. Anton mengungkapkan pertumbuhan jumlah user mobile banking meningkat signifikan dengan menembus 2,5 juta pengguna.

BSI Mobile menghadirkan sederet solusi untuk mempermudah nasabah di antaranya fitur pembukaan rekening online; kemudahan transaksi bagi nasabah melalui fitur transfer, belanja online, transaksi QRIS, top up pulsa, beli token listrik, top up e-wallet, dan pembayaran sekolah. BSI Mobile juga memiliki fitur produk BSI Tabungan E-Mas dan Gadai Emas via online.

Berbagai produk dan layanan tersebut transaksi digital PT Bank Syariah Indonesia Tbk per Juni 2021 meningkat. Buktinya, nilai transaksi kanal digital BSI menembus Rp 95,13 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari transaksi melalui layanan BSI Mobile yang naik 83,56 % secara yoy. Jika dirinci, sepanjang Januari-Juni 2021, volume transaksi di BSI Mobile mencapai Rp 41,99 triliun. Jumlah tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 109,82% secara yoy.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id