Management Trends

3 Program Obat Apps Dukung Akselerasi Kampus Digital

3 Program Obat Apps Dukung Akselerasi Kampus Digital

PT Obat Inovasi Indonesia melalui Obat Apps bekerja sama dengan Institusi Pendidikan Farmasi untuk mengakselerasi transformasi kampus digital. Saiful Robbani CMO PT Obat Inovasi Indonesia mengatakan bahwa problem di farmasi banyak, baik dari jenjang maupun program yang saling beririsan. Sehingga dengan adanya kerjasama antara kampus D3 Farmasi dengan Obat Apps bisa mengakselerasi program pengajaran, penelitian, dan pengabdian.

“Serta tidak hanya terpaku pada SDM saja, melainkan akselerasi sistem dari hulu hingga hilir,” ujarnya dalam acara diskusi yang diselenggarakan pada 6-8 Desember 2021 di Hotel Royal Malioboro, Yogyakarta.

Diskusi tersebut dihadiri oleh 15 Kampus D3 Farmasi menyepakati terdapat tiga program utama yaitu pengembangan kapasitas SDM baik dosen maupun mahasiswa, hibah penelitian, serta pertukaran pelajar. Ketiga program tersebut merupakan garis besar kebutuhan kampus D3 Farmasi yang mendesak dan bisa segera dikerjakan. Namun tidak menutup kemungkinan untuk tetap mengakomodasi program unggulan kampus yang telah bermitra.

Program pengembangan SDM dosen ataupun kemahasiswaan seperti penyelarasan kurikulum untuk akselerasi kampus, kiat-kiat memperoleh dana hibah penelitian, menjadi narasumber untuk kampus lain, perlu dilakukan untuk membangun atmosfer diskusi keilmuan yang menarik. Sedangkan program hibah penelitian dimaksudkan untuk merangsang kompetisi kampus. Namun, yang perlu dioptimalkan dari program hibah adalah perincian administrasi sejak pengerjaan proposal hingga monitoring evaluasi yang terarah, serta ketersediaan database dan akses jurnal untuk menunjang proses riset.

Program ketiga yang disepakati adalah mobility program, seperti pertukaran mahasiswa yang bisa diselenggarakan dalam skala nasional Februari 2022 mendatang, agar tercipta transfer ilmu pengetahuan maupun budaya antar kampus. Untuk program pertama, PT Obat Inovasi menggelontorkan dana penelitian sebesar 150 juta sebagai awalan untuk merangsang iklim akademis dan kompetitif yang nantinya bisa digunakan oleh kampus yang telah bermitra.

“Program-program tersebut memang harus dipecah menjadi program short term yang bisa dan mungkin untuk segera diimplementasikan,” tambah Saiful.

Menurut Andri yang merupakan PIC APDFI sekaligus Direktur Akfar Mitra Sehat Sidoarjo, kerjasama ini merupakan solusi dalam pengembangan kampus pada saat ini. Selain inovatif, gagasan kerjasama tersebut penuh ide segar, terlebih dengan adanya program pertukaran mahasiswa antar kampus yang dapat mengasah skill akademis dan sosial mahasiswa D3 Farmasi.

Dra. Apt. Yusmaniar, M. Biomed, Ketua Umum APDFI juga berharap dengan adanya program kerja sama tersebut dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan pencapaian kualitas tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved