Trends

5 Tahun Halodoc, Fokus Jawab Tantangan Kesehatan di Indonesia

Pelayanan Vaksinasi Covid-19 Drive Thru Halodoc

Lima tahun beroperasi, Halodoc perusahaan telehealth yang mengintegrasikan layanan konsultasi dokter secara daring dengan pengantaran obat ke rumah telah tumbuh menjadi platform layanan kesehatan terintegrasi yang menghubungkan jutaan masyarakat Indonesia. Total pengguna aktif bulanan mencapai 20 juta, mampu menjangkau hampir seluruh wilayah di Indonesia, termasuk daerah terluar seperti Aceh, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, memberikan selamat dan apresiasi bagi Halodoc atas perjalanannya berinovasi selama ini.”Terima kasih Halodoc sudah banyak membantu program vaksinasi di Indonesia, menghadirkan inovasi drive thru. Saya merasa terbantu karena inisiatif vaksinasi yang dilakukan Halodoc. Di tengah keterbatasan jumlah dokter dan kondisi geografis di Indonesia, peran teknologi sangat membantu. Halodoc diharapkan dapat terus bekerjasama dengan Kemenkes dan saya optimis Halodoc dapat berpartisipasi aktif kedepannya, terus berprestasi dan menjadi kebanggaan Indonesia”.

Jonathan Sudharta, CEO & Co-Founder Halodoc, mengatakan sangat bersyukur atas apa yang telah Halodoc capai selama lima tahun. “Kemampuan kami dalam mengubah strategi bisnis dan menciptakan inovasi yang dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia di masa yang tidak pernah kita prediksi sebelumnya tidak lepas dari misi progresif kami untuk menyederhanakan layanan kesehatan”.

Di tahun-tahun mendatang, Halodoc menurut Jonathan tetap fokus pada inovasi guna menjawab kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang semakin kompleks dan berkontribusi dalam mengentaskan kesenjangan akses layanan kesehatan di Indonesia. Kini, tercatat lebih dari 1.000 mitra korporasi yang telah memanfaatkan layanan kesehatan digital dari Halodoc. Capaian serta pertumbuhan yang menjanjikan membuat Halodoc mendapatkan pendanaan seri B di tahun 2019, termasuk menjadi startup di sektor kesehatan pertama yang menerima pendanaan dari Bill & Melinda Gates Foundation.

Jonathan Sudharta, Founder dan CEO Halodoc

Secara transaksi, Halodoc mengalami pertumbuhan signifikan sejak 2018, hingga 16 kali lipat dengan pertumbuhan pengguna aktif mencapai 25 kali lipat dalam periode waktu yang sama. Ekosistem Halodoc kini telah didukung lebih dari 20.000 mitra dokter berlisensi, 2.000 RS/klinik/lab, serta 4.000 apotek terdaftar yang tersebar di ratusan kota di Indonesia dan diakui dunia internasional dengan terdaftarnya Halodoc sebagai satu-satunya startup kesehatan dari Asia Tenggara yang masuk daftar bergengsi Digital Health 150 dari CB Insights. Di masa pandemi COVID-19. Halodoc memulai terobosan dengan menjadi pioner penyelenggara rapid test drive thru dan kini menjadi operator tes COVID-19 terbesar di Indonesia dengan 32 lokasi di 20 kota. Halodoc juga menjadi telehealth pertama yang fokus pada Kesehatan Jiwa dengan menggandeng 200 tambahan psikolog klinis, serta meluncurkan layanan Kesehatan Hewan. Hanya dalam satu bulan, Halodoc telah berhasil menghadirkan pos pelayanan vaksinasi COVID-19 secara drive thru di tujuh lokasi di Indonesia yang secara kumulatif telah berhasil memvaksinasi hampir 80.000 masyarakat Indonesia.

“Halodoc percaya bahwa digital bukan satu-satunya cara untuk merevolusi sektor kesehatan di Indonesia. Kekuatan kami adalah menggabungkan teknologi dengan layanan-layanan offline sehingga dapat meningkatkan pengalaman dan kenyamanan pengguna. Bagi kami, inovasi bukan hanya sekadar meluncurkan aplikasi canggih, tujuan utama Halodoc adalah untuk menyelesaikan tantangan kesehatan di Indonesia salah satunya melalui teknologi agar tidak hanya memperluas akses kesehatan untuk lebih banyak orang, tetapi juga untuk memberikan pengalaman pengguna yang seamless dan tanpa ribet,” ungkap Jonathan.

Halodoc mengumumkan pendanaan seri C sebesar USD 80 juta yang dipimpin oleh Astra, bersama sejumlah investor lainnya termasuk Temasek, Telkomsel Mitra Inovasi, Novo Holdings, Acrew Diversify Capital Fund, serta Bangkok Bank. Beberapa investor terdahulu juga turut berpartisipasi dalam seri ini seperti UOB Venture Management, Singtel Innov8, Blibli Group, Allianz X, Openspace Ventures, dan lainnya. Pendanaan ini akan dialokasikan untuk memperluas penetrasi Halodoc di berbagai vertikal kesehatan utama serta meningkatkan pengalaman pengguna melalui teknologi.

“Halodoc telah berkembang menjadi provider healthtech terdepan selama lima tahun ini. Kami juga sangat bangga dapat berada di garda terdepan dalam peperangan melawan pandemi COVID-19. Teknologi Halodoc yang ada dibalik layanan Pembuatan Janji kami di masa sebelum pandemi, semakin terasa manfaatnya untuk memberikan pengalaman pengguna yang aman dan efisien khususnya untuk tes dan vaksinasi COVID-19,” tutur Jonathan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved