Management Trends

5 Tips Agar Bisnis UMKM Berkelanjutan

(Kedua dari Kiri) Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo (Foto: Vina/Swa)

UMKM merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB nasional. Tercatat, kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 62,55% dan menyumbang serapan tenaga kerja hingga 97,22%.

Namun, tidak semua UMKM dapat mempertahankan bisnisnya. Keterbatasan modal hingga masih rendahnya literasi keuangan membuat sektor ini rentan terhadap berbagai perubahan. Lantas apa saja yang harus dilakukan UMKM agar bisnisnya tetap berkelanjutan?

Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo membagikan lima tips agar bisnis UMKM tetap bertahan bahkan terus bertumbuh.

Tips pertama adalah mempertahankan kualitas produk dan layanan. Menurut Septri, produk dan layanan yang optimal dapat mempertahankan pelanggan dan membangun reputasi UMKM.

Caranya, UMKM secara terus menerus perlu melakukan riset terkait produk dan layanannya. Pengembangan inovasi juga dapat dilakukan dengan melibatkan pelanggan. “Penting untuk menerima masukan dari pelanggan,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (14/03/2023).

Kiat kedua yaitu manajemen keuangan yang baik untuk memastikan keberlanjutan usaha. Septri menyebut, UMKM harus mempunyai pemahaman yang baik mengenai arus kas, pendapatan dan pengeluaran, serta memiliki rencana keuangan jangka panjang.

Pengelolaan keuangan ini juga mencakup peningkatan kapasitas pelaku UMKM dalam hal literasi keuangan dan literasi digital. Dengan demikian, pelaku UMKM dapat lebih efisien dalam menjalankan bisnis dengan bantuan digitalisasi.

Selanjutnya, menerapkan strategi pemasaran yang efektif. UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital seperti media sosial dan e-commere. Selain biaya yang relatif murah, platform digital dapat menjangkau pasar yang lebih luas.

Dengan memaksimalkan pemasaran digital maka UMKM bisa mengakses lebih banyak pasar. “Lewat grup-grup WhatsApp saja itu sudah cepat. Apalagi kalau seluruh media sosial dan marketplace juga digunakan, tentu pemasaran lebih efektif,” tambahnya.

Tips keempat, membangun jejaring dan kerja sama dengan pihak lain seperti pemasok, pelanggan, dan mitra bisnis. Dengan demikian, UMKM dapat membuka akses pasar yang lebih luas, menguatkan rantai pasok untuk distribusi produk, hingga akses permodalan.

“Jangan malu untuk bergaul dengan berbagai kelompok usia, karena darisana akan muncul ide-ide kreatif yang bisa dilakukan bersama,” ucap Septri.

Terakhir, menerapkan prinsip-prinsip bisnis berkelanjutan. Septri menyebut, UMKM perlu beradaptasi dengan lingkungan. Misalnya, tidak lagi menggunakan sedotan plastik. Hal kecil seperti ini kata Septi, dapat membangun kepercayaan pelanggan terhadap UMKM tersebut.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved