Memasuki usia ke-8 tahun, Midtrans sebagai payment gateway memperkuat komitmennya untuk menghadirkan solusi bisnis yang semakin komprehensif untuk semua pelaku bisnis dari berbagai skala usaha, mulai dari startup, UMKM, hingga enterprise. Lewat semangat #MantapMelangkah, Midtrans menyediakan berbagai solusi pembayaran dalam satu platform digital yang mendorong pertumbuhan para pelaku usaha.

Pendiri Midtrans sekaligus Head of Merchant Gojek, Ryu Kawano Suliawan mengatakan, sejak didirikan pada 2012, Midtrans menyadari bahwa untuk memajukan industri digital Indonesia, layanan yang ditawarkan oleh startup dan perusahaan yang berbasis teknologi harus dapat digunakan dengan mudah, aman, dan dapat diandalkan di segala situasi. Oleh karena itu, lewat pengembangan produk yang inovatif, Midtrans menjawab kebutuhan dan tantangan para pelaku usaha dan ikut tumbuh seiring dengan meningkatnya skala usaha mereka.

Hingga kini, Midtrans telah menggerakkan lebih dari 500.000 bisnis, termasuk 8.000 bisnis online, dan memproses pengiriman dana B2B untuk pembayaran invoice, promo, insentif dan beragam kebutuhan pembayaran bisnis lainnya ke lebih dari 9 juta akun di Indonesia.

Ketika para pelaku usaha terpukul oleh dampak pandemi, Midtrans pun sigap mengeluarkan sejumlah inovasi untuk membantu mereka beradaptasi dan tumbuh lewat upaya digitalisasi. Salah satunya melalui program Zero Fee di mana Midtrans membebaskan biaya transaksi online (Merchant Discount Rate) khusus untuk para merchant baru. Program ini diharapkan dapat mendorong serta memudahkan para pelaku usaha untuk bermigrasi ke platform digital sebagai bentuk adaptasi di situasi pandemi.

Keberhasilan program ini terlihat dari besarnya respons positif merchant yang bergabung ke Midtrans;lebih dari 11.000 bisnis baru telah mendaftar ke Midtrans sejak Juli 2020.

Kini, perseroan juga menghadirkan dua solusi pembayaran lainnya, pertama, pembayaran di gerai (in-store payments) yang memudahkan pelaku bisnis perluas cakupan usaha offline dengan penerimaan pembayaran di gerai lewat integrasi layanan dengan ekosistem Gojek, seperti GoBiz dan Moka. Kedua, pencairan dana (payouts) yang memfasilitasi pelaku bisnis dalam mencairkan dana dengan cepat dan mudah ke semua akun bank di Indonesia dan e-wallet.

Saat ini, Midtrans telah bermitra dengan lebih dari 100 jaringan bank dan menerima rangkaian pilihan penerimaan pembayaran dengan jumlah integrasi metode pembayaran tertinggi, mulai dari e-wallets, pembayaran dengan kartu, transfer bank, over the counter, direct debit, hingga cicilan tanpa kartu. Selain itu, a menyediakan instrumen pendukung manajemen bisnis mulai dari dashboard digital untuk memonitor transaksi dan menganalisa data penjualan, hingga format laporan pembukuan yang bisa dipersonalisasi.

Dalam mengembangkan inovasinya, Midtrans pun tetap mengedepankan aspek keamanan guna memastikan rasa nyaman dan aman untuk penggunanya. Midtrans telah menerapkan teknologi pengamanan Aegis yang menggunakan kecerdasan buatan. Teknologi ini berfungsi untuk menganalisis pola pembayaran pelanggan dan mendeteksi kecurangan/pembayaran yang mencurigakan (fraud detection) sehingga para pengguna Midtrans dapat terhindar dari tindakan kejahatan siber dalam transaksi online.

CEO Midtrans, Erwin Tanudjaja mengatakan, ke depan, pihaknya akan fokus pada dua area utama. Pertama, menghadirkan produk pembayaran paling komprehensif kepada mitra yang didukung oleh infrastruktur pembayaran yang unggul. Semuanya dimaksudkan untuk memberi pengalaman transaksi yang seamless dan mendukung pertumbuhan para merchant. Kedua, mendukung komunitas teknologi yang sedang tumbuh, tidak hanya dari sisi teknologinya, tetapi juga memberikan nilai di luar pembayaran tersebut dalam bentuk berbagi pengetahuan dan keahlian untuk meningkatkan bisnis.

Sejak tahun 2017, Midtrans bergabung menjadi bagian dari ekosistem pembayaran Grup Gojek, khususnya sebagai open-platform yang didukung Gojek. Upaya konsisten Midtrans dalam melakukan digitalisasi UMKM merupakan bagian integral dalam inisiatif #MelajuBersamaGojek yang menyediakan informasi terkait inisiatif inklusif dari hulu ke hilir untuk UMKM go digital.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id