Trends

BFI Telah Setujui Restrukturisasi Senilai Rp 4,1 Triliun

PT BFI Finance Indonesia (BFI Finance), atas pertimbangan keselamatan dan kesehatan berbagai pihak, memutuskan untuk membatasi sementara lini produk pembiayaannya selama kuartal II-2020. Hal ini diumumkan bersamaan dengan paparan kinerja semester 1 perusahaan pada Jumat (24/07/2020).

Perusahaan membukukan nilai piutang pembiayaan bersih turun 9,5% dibandingkan periode yang sama di 2019 YoY (year on year), dari Rp 16,46 triliun menjadi Rp 14,90 triliun, serta nilai pendapatan yang turun 2,75% dari Rp 2,51 triliun menjadi Rp 2,43 triliun YoY.

Sebagai dampak dari PSBB dan menyebabkan mobilitas orang dan aktivitas ekonomi menurun, sejak April hingga Juni 2020, BFI Finance telah menyetujui restrukturisasi pembiayaan sebesar Rp 4,1 triliun untuk 67.480 kontrak, atau setara 25% dari total nilai piutang pembiayaan Perusahaan.

Sementara itu, Non-Performing Financing (NPF) juga mengalami peningkatan, dari kondisi normal Perusahaan kisaran 1% meningkat menjadi sebesar 3,7% di akhir Juni 2020. Sedangkan nilai cadangan kerugian meningkat dari 2,0% di akhir 2019 menjadi 6,0% di akhir semester I-2020.

Peningkatan NPF di Perusahaan sejalan dengan yang terjadi di industri pembiayaan, dimana berdasarkan data yang dipublikasikan OJK, rata-rata NPF industri pada Mei 2020 tercatat di angka 4,1%. Sementara pada periode yang sama, BFI Finance mencatat persentase yang lebih baik.

Finance Director dan Corporate Secretary BFI Finance, Sudjono, mengatakan tetap melakukan manajemen keuangan dan manajemen risiko yang berhati-hati, dimana pencadangan kerugian piutang telah ditingkatkan secara masif untuk mengantisipasi potensi kerugian piutang yang akan timbul di semester II.

Dalam RUPSTLB pada 29 Juni 2020, BFI Finance memutuskan untuk tetap membagikan dividen sebanyak Rp 180 miliar atau sebesar Rp 12 per lembar saham. Dividen dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per 9 Juli 2020 pukul 16.00 WIB, dengan jadwal pembayaran pada 29 Juli 2020.

“Kami berharap di semester II akan terdapat perbaikan kinerja keuangan sejalan dengan langkah-langkah antisipatif yang kami lakukan saat ini dan kedepannya,” Sudjono menambahkan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved