Management Trends

Aaron Tinggalkan Gaji Puluhan Juta Demi Membangun Bisnis dari Nol

Di era digital yang serba memudahkan ini, menjadi influencer, membangun akun publik ataupun menjadi buzzer bisa jadi sumber penghasilan untuk anak muda. Tapi bagaimana kalau kita tarik ke tahun 2010, untuk memiliki penghasilan puluhan juta bagi seorang lulusan SMA di usia 20 tahunan rasanya tidak mungkin. Kebanyakan orang memandang lulusan SMA saat itu tidak ada apa-apanya. Tapi hal ini dipatahkan oleh Aaron Blenda.

Seorang pemuda kelahiran Jakarta, 15 Desember 1990 yang hanya berlatar belakang seorang lulusan SMA dapat menduduki jabatan supervisor di sebuah perusahaan swasta, dengan gaji puluhan juta setiap bulannya. Bukan hal yang mudah bagi seorang lulusan SMA bisa mengantongi gaji 10x kali UMR. Apalagi bagi seorang anak yang lahir dari keluarga yang sederhana dan jauh dari kata ‘privilege’. Ini merupakan suatu kebanggaan bagi diri Aaron dan keluarganya. Rasa hausnya akan ilmu dan kerja kerasnya yang membawa Aaron bisa menduduki posisi ini.

Tapi seiring berjalannya waktu, menggeluti dunia perkantoran bertahun-tahun dengan jam kerja 7-16 membuat Aaron dilanda kebosanan. Di tengah jam kosongnya, ia mencari pekerjaan alternatif yang bisa dijadikan pelarian untuk mengatasi kebosanannya.

Berkutat dengan waktu yang padat, Aaron mencuri-curi waktu berselancar dan dari hasil browsing, ia menemukan bisnis asuransi, MLM, hingga bisnis kuliner untuk ia jalankan di tengah waktu kosongnya.

Merasa menemukan kehidupan baru, Aaron mulai berpikir untuk benar-benar terjun mendalami dunia bisnis. Bukan hal yang mudah mengambil keputusan untuk hengkang dari pekerjaan yang sudah membawanya menduduki posisi dan gaji yang besar. Tantangan silih berganti menghampirinya, mulai dari teman-teman, lingkungan hingga orangtuanya. Namun Aaron tidak ambil pusing dan terus berjalan mengikuti passionnya dalam dunia bisnis.

Tahun 2012 Aaron meninggalkan kehidupan 7-16 untuk merasakan kebebasan waktu serta finansial dan memulai serius menekuni bisnis online. Namun hal tersebut ternyata tidak sesuai harapan. Bayangan tentang kerja sesuka hati dan uang yang mengalir dengan sendirinya tidak benar-benar terjadi.

Setahun setelah menjalankan bisnis onlinenya, Aaron merasakan kerugian pertamanya hingga Rp50 juta dan terlilit hutang. “Nyerah? Sudah pasti. Butuh waktu 1 tahun untuk bangkit dan mulai menata ulang karier saya dalam dunia bisnis,” ucap Aaron.

Bukan sekali, dua kali merasakan merugi, mie instan menjadi teman baiknya selama berhari-hari akibat uangnya habis untuk berbisnis. Bukannya kapok setelah rugi besar, justru Aaron mencoba lagi peruntungannya di dunia bisnis online. Ia merasa bisnis online sangat menjanjikan.

Lalu, dia belajar dari Rico Huang yang saat itu masih berumur 20 tahun dan sudah berhasil memiliki bisnis online yang sukses, yaitu Facebook Advertising, Aaron langsung mempraktekkannya dalam bisnisnya. Tahun 2015, Aaron mencoba mulai memasarkan produk menggunakan Facebook Ads. Dalam waktu kurang dari satu bulan, lagi-lagi Aaron berhasil meraup kerugian hingga Rp 30 juta.

Bukannya kapok, ia justru terus mencoba dan mencoba dengan mengubah teknik beriklannya. Menurut ayah satu orang anak ini, tidak ada yang tidak mungkin, semua bisa sukses dengan caranya, tinggal proses menemukan celahnya saja. Trial error panjang, akhirnya membawanya meraup keuntungan Rp100 juta pertamanya dari hasil beriklan menjual produk dari DropshipAja.com milik Rico Huang. “Perlahan-lahan bisnis online yang saya jalankan mulai kembali stabil,” ujar dia.

Di Akhir tahun 2015, setelah Rico melihat kemampuan Aaron dalam menjalankan iklan di Facebook Ads, hingga mengajaknya untuk menjadi partner mengembangkan perusahaannya. Mengoombinasikan ilmu bisnis yang dimiliki Rico dan ilmu marketing dan periklanan yang dimiliki Aaron, berdirilah PT.Alona Indonesia Raya yang bergerak di bidang digital marketing.

Pencapaian terbesar yang diraih menjalankan perusahaan, dalam waktu 20 hari, Aaron dapat merekrut 25 ribu reseller DropshipAja dan menaikkan omset perusahaan hingga 10 kali lipat. “Saya hanya ingin mengingatkan Anda untuk selalu coachable. Itu adalah bumbu dapur rahasia untuk stay success. Bukan sebantar success, sebentar bangkrut,” tuturnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved