Management Trends

Aavishkaar Intellecap Bangun Socialpreneur di Asia Tenggara

Aavishkaar Intellecap Bangun Socialpreneur di Asia Tenggara

Aavishkaar Intellecap group, organisasi yang mendorong iklim wirausaha Sosial di Asia Tenggara, kembali menggelar SEA Summit 2017 dengan tema “Membentuk Pasar untuk Membangun Masyarakat yang Adil”.

Forum kali ini berfokus pada sektor pertanian, ekonomi biru, inklusi keuangan, perawatan kesehatan, investasi pada wanita dan energi (22/7/2017). Tujuannnya, mempertemukan wirausahawan dengan investor, korporat, dan pembuat kebijakan. Lebih dari 600 pemangku kepentingan di Asia Tenggara dan 40 pembicara hadir dalam forum yang berlangsung dari tanggal 19-20 September 2017 ini.

Nisha Dutt, Chief Executive Officer Intellecap, mengatakan, pihaknya puas dengan hasil yang telah di torehkan perusahaan di wilayah Asia Tengara melalui Indonesia sejak 3 tahun lalu.

“Summit tahun ini menandai pencapaian kami dalam membangun ekosistem wirausaha sosial di Asia Tenggara, di mana lebih dari 1.000 pemain ekosistem telah terhubung melalui platform ini, dengan lebih dari 250 perusahaan startup yang 30-nya dipamerkan sebagai finalis dari 8 sektor inklusif di 6 negara wilayah ini,” ujar Nisha. Saat ini pihaknya telah memiliki lebih dari 50 investor, 40 mitra, serta lebih dari 30 perusahaan di sektor swasta.

Tahun 2017, Aavishkaar Intellecap juga sepakat untuk berinvestasi di 2 perusahaan asal Indonesia, yaitu PT Sei Balai Green Energy (sektor peranian) yang berfokus pada pengolahan singkong dan PT Qlapa Kreasi Bangsa (sektor livelihoods) yang fokus pada pasar bagi produk kerajinan tangan.

EN Venkat, Senior Partner Aavishkaar Frontier Fund menyatakan pihaknya senang bisa kembali lagi ke Indonesia dalam forum yang ketiga ini.”Kami percaya Indonesia memiliki peran penting di wilayah Asia Tenggara, sehingga kami kembali untuk mencari wirausahawan sosial untuk didanai,” dia menambahkan.

Forum juga mengumumkan perusahaan teknologi keuangan asal Indonesia, Amartha sebagai pemenang. Amartha merupakan perusahaan fintech yang membantu pengusaha mikro perempuan di pedesaan untuk mendapatkan pinjaman di pasar online. Amartha berhasil mendapatkan dana sebesar US$20 ribu serta pembangunan kapasitas dan mentorship guna pengembangan usahanya.

Nisha menambahkan, Sankalp Southeast Asia Awards 2017 ini merupakan bagian dari usaha organisasi untuk membantu wirausahawan yang sedang berkembang dengan memperkuat bisnis, mendekatkan target penggalang dana serta membantu dalam mengakses jaringan global antara pengusaha dan penyandang dana.

“Selama bertahun-tahun, Sankalp Awards telah berhasil membantu lebih dari 1.500 perusahaan secara berkelanjutan di India, Afrika, dan Asia Tenggara, membuka 500 lebih koneksi mentoring dan memfasilitasi hingga US$ 240 juta investasi ekuitas,” kata Nisha.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved