Marketing Trends zkumparan

ABC Kogen Dairy Rilis KIN Fresh Milk

Tiga Varian susu sapi A2. (Foto : KIN Fresh Milk)

Konsumsi susu di Indonesia per tahun, menurut data Kementerian Perindustrian, sebanyak 12,01 liter per kapita.Angka ini lebih rendah apabila dibandingkan dengan sejumlah negara di Asia Tenggara yang mengonsumsi susu sebanyak 20 liter per kapita per tahun. Salah satu cara meningkatkan konsumsi sapi nasional adalah menyediakan susu sapi yang digemari konsumen dan toleran terhadap sistem pencernaan.

PT ABC Kogen Dairy, misalnya, meluncurkan KIN Fresh Milk, yakni susu sapi yang mengandung protein A2. ABC Kogen Dairy (AKD) mengklaim produknya ini berbeda dengan susu sapi lainnya karena nutrisinya lebih baik dan dan toleransi terhadap sistem pencernaan konsumen.

Reaksi tubuh konsumen yang sebagian besar mengonsumsi susu adalah merasakan kembung, mual, bahkan mulas. Anton Budiharjo, Manajer Pemasaran KIN Fresh Milk menjelaskan seharusnya mengonsumsi susu sama seperti kita mengonsumsi minuman lain yang tidak menimbulkan alergi di perut. “Banyak orang menduga hal ini disebabkan karena mereka lactose intolerant, padahal bisa jadi karena tubuhnya tidak dapat mencerna protein A1 yang terdapat dalam susu,” terang Anton dalam keterangannya seperti dikutip di Jakarta, Selasa (25/9/2018).

Anton menjabarkan, susu sapi pada umumnya memiliki kandungan protein A1 dan protein A2 dengan rasio 40% dan 60%. Awalnya sapi di seluruh dunia hanya menghasilkan protein A2 saja, namun seiring berjalannya waktu dan adanya mutasi genetik, saat ini semakin banyak sapi yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A1. Karena dipandang lebih baik, susu dengan protein A2 pun kini tengah mendapat perhatian dari dunia kesehatan. “Susu yang hanya mengandung protein A2, dipercaya lebih mudah dicerna oleh tubuh dan nutrisinya lebih mudah diserap. Sapi A2 didapat dari proses seleksi alami dengan melalui seleksi tes DNA, tanpa rekayasa genetik,” urai Anton.

Untuk menjamin kualitas susu, peternakan sapi ABC Kogen Dairy di Garut, Jawa Barat hanya memelihara jenis sapi A2 yang menghasilkan susu dengan kandungan protein A2. “Sebagai satu-satunya peternakan sapi terintegrasi yang menghasilkan susu dari sapi A2 secara eksklusif di Indonesia, seluruh sapi di peternakan KIN Fresh Milk menjalani proses pemeriksaan ketat, dimulai dari kualitas kesehatan, kondisi hidup, hingga pemeriksaan DNA untuk memastikan susu yang dihasilkan tidak mengandung protein A1,” imbuh Anton.

Pakar gizi, dr. Rizal Alaydrus, MSc. turut menerangkan, gejala mual, kembung, dan atau diare setelah mengonsumi susu terjadi karena kandungan protein beta casein A1 dalam susu yang bereaksi dengan protein pencernaan lainnya di dalam tubuh. “Akibatnya timbul gejala yang menyerupai intoleransi terhadap laktosa, seperti ketidaknyamanan perut, flatulensi atau akumulasi gas berlebih dalam perut dari usus besar, kembung, dan diare yang terjadi setelah mengonsumsi produk susu,” papar Rizal

Tiffany Pratiwi Suwandi, Manajer Merek KIN Fresh Milk merupakan produk susu segar pertama di Indonesia yang berasal dari sapi A2 yang tidak menimbulkan rasa mual atau kembung. “Susu dari sapi A2 ini adalah 100% susu segar, tanpa ada yang ditambahkan atau dikurangi pada kandungannya. KIN Fresh Milk hanya mengandung protein A2 yang lebih bersahabat untuk perut, sehingga lebih mudah dicerna dan diserap dalam tubuh,” jelas Tiffany. Sebanyak tiga varian rasa KIN Fresh Milk dirilis ABC Kogen Dairy, yakni Full Cream, Chocolate, dan Coffee. Pengemasan produk ini diklaim sebagai satu-satunya produk susu yang dikemas dalam botol dengan UV Light Barrier untuk menjaga kualitas produk meski tanpa bahan pengawet.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved