Accenture dan Google Cloud mengumumkan perluasan strategis kemitraan global ke Indonesia. Melalui grup baru bentukan mereka yakni Accenture Google Cloud Business Group (AGBG) akan membantu membangun solusi cerdas dan keahlian lokal dalam membantu perusahaan-perusahaan Indonesia memodernisasi dan mempercepat adopsi teknologi cloud mereka.

Seong Kim Ho, Country Managing Director Accenture di Indonesia, mengatakan bahwa alasan utama ekspansi karena konsumen kelas menengah yang sedang bertumbuh di Indonesia.

“Kami mengeksplorasi apa saja yang bisa membuat Google Cloud lebih baik untuk klien di Indonesia. Kolaborasi harus membawa nilai lebih bagi klien. Kami bersama Google memelajari akun-akun dan klien demi memberi diferensiasi kepada klien,” ujar Seong.

AGBG akan mengembangkan penawaran khusus untuk pelanggan Indonesia dalam tiga bidang utama, yaitu memungkinkan interaksi pelanggan melalui berbagai saluran, meningkatkan manajemen data, dan menciptakan layanan personalisasi yang sangat cepat dalam pemasaran, penjualan dan layanan.

Kolaborasi ini juga memanfaatkan data Google Cloud dan kapabilitas AI (Artificial Intelligence), seperti solusi Accenture’s Contact Center AI (CCAI), untuk memungkinkan interaksi pelanggan dari hulu ke hilir pada seluruh saluran suara dan digital.

Seong mengatakan bahwa fokus awal adalah pada industri ritel, barang konsumsi kemasan, dan kesehatan. “Karena ritel membutuhkan consumer experience yang terkait erat dengan ini,” tuturnya.

Accenture dan Google Cloud juga akan mendirikan Accenture Google Cloud Center of Excellence untuk mengembangkan solusi di area dengan pertumbuhan tinggi dan mempercepat penggunaan Google Cloud di antara klien, serta menarik talenta global untuk meningkatkan kapabilitas tenaga kerja lokal.

Dengan menghadirkan talenta global untuk meningkatkan kemampuan tenaga kerja lokal dan menggabungkan pengetahuan industri yang luas milik Accenture dengan kekuatan teknologi Google Cloud, AGBG akan memungkinkan Accenture dan Google Cloud untuk mengembangkan solusi cerdas yang memanfaatkan wawasan berbasis data untuk memberi manfaat bagi bisnis dan pelanggan di Indonesia.

Seong menjelaskan, pada langkah awal akan meningkatkan training internal terlebih dahulu sampai tersertifikasi, seebelum memberikan training kepada masyarakat umum (eksternal). Ia mengungkapkan, untuk pelatihan eksternal akan mulai dijalankan pada 3 bulan mendatang, bekerja sama dengan universitas.

“Perlunya training karena kami menginginkan akses terhadap talent yang baik, bila tidak mengajarkan mereka maka kita tidak akan bisa mendapatkan orang yang mengetahui apa yang harus dilakukan dengan teknologi google ini,” ungkapnya.

Accenture saat ini memiliki sekitar 1.000 praktisi yang terlatih dalam teknologi Google Cloud dan bermaksud untuk meningkatkan jumlah tersebut lebih dari dua kali lipat pada tahun mendatang.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id