Fast Moving Consumer Goods (FMCG) memang bukanlah produk yang berada di posisi teratas penjualan di e-commerce. Menurut riset Kantar Worldpanel, kontribusinya baru 4,4 persen dari total penjualan e-commerce. Tapi potensinya ke depan sangat besar, ini terlihat dari pertumbuhannya penjualannya setiap tahun. Kantar Worldpanel memprediksikan pertumbuhan penjualan FMCG di e-commerce sekitar 9 persen.

Dengan catatan ini, kiranya tidak berlebihan jika kemudian Unilever Indonesia makin serius menjadikan e-commerce sebagai salah satu jalur distribusi produk mereka. Sebenarnya sudah sejak Desember 2015 Unilever Indonesia telah menggandeng Blilbli.com untuk penjualan produknya melalui internet. Bahkan untuk pertama kalinya pada 2016 Unilever telah melakukan banyak kampanye baik di level brand ataupun korporasi seperti launching Wall’s Happy Delivery di mana Blibli.com menjadi e-commerce pertama yang menjual es-krim dari Unilever. Lalu launching Molto Eau De Perfume, relaunch Pond’s White Beauty dan Unilever 1001 Inspirasi Ramadhan yang menjadi campaign tersukses sepanjang tahun 2016. Selain sisi bisnis, kedua belah pihak juga berkolaborasi dalam melakukan program Corporate Social Responsibility (CSR) bersama.

Kerja sama selama hampir satu tahun ini ternyata menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan penjulan Blibli.com sejak menjual produk-produk Unileve per bulan rata-rata 25 persen dan kenaikan total penjualan sebanyak 30 kali dibanding tahun sebelumnya. Untuk memudahkan pelanggan Unilever dan pengguna Blibli.com, untuk itulah dihadirkan Unilever Anchor Store di website Blibli.com.

Hira Triadi Head of e-Commerce PT Unilever Indonesia Tbk, mengakui kontribusi penjualan produk Unilever di e-commerce masih sedikit. Ia tidak menyebut angka pasti berapa kontribusinya, yang jelas potensi sangat besar di masa datang lah yang membuat pihaknya mulai menggarapnya secara serius dari sekarang.

Dengan adanya Unilever Anchor Store di Blibli.com, pihaknya memberikan kepercayaan pada Blibli.com untuk menyimpan produknya di gudang mereka, sekaligus mengelola stok persediaan barang. Jadi Kerja sama ini meliputi peningkatan ketersediaan produk Unilever lewat pengiriman langsung atau direct delivery dari Unilever ke Blibli.com.

Selain di Blibli.com, produk Unilever menurut Hira, sebenarnya juga sudah ada di beberapa ecommerce lain seperti Alfacart, Tokopedia, Lazada, dan Shopee. Ia menyadari konsumen makin menginginkan kepraktisan dalam berbelanja, inilah yang membuat konsumen memilih kanal e-commerce sebagai tempat berbelanja.

“Langkah ini agar produk-produk Unilever tersedia di beragam channel distribusi, offline maupun online serta menjangkau lebih banyak konsumen yang ingin berbelanja bulanan kebutuhan sehari-hari,” tuturnya. Menurut Hira saat ini konsumen masih suka membeli produk secara langsung, misalnya kala membeli sampo atau sabun masih suka mencium wanginya. Tapi ia meyakini seiring perubahan hidup manusia, penjualan FMCG melalui e-commerce porsinya akan membesar.

Tambahan kanal e-commecer penjualan produk Unilever ini diharapkan makin memudahkan konsumen. Dipilihnya Blibli.com menurut Hira, karena pihaknya melihat e-commerce ini memiliki dengan kredibilitas tinggi dan terdepan di bidang teknologi yang menawarkan jangkauan pemasaran ke seluruh Indonesia, free shipping dan adanya fasilitas cicilan.

Lay Ridwan, Head of Partnership Blibli.com, menambahkan produk-produk Unilever yang mendominasi penjualan di Blibli.com adalah personal care dan home care. “Sebagian besar pembelinya wanita. Kerja sama ini kami berharap dapat meningkatkan jumlah konsumen wanita kami dengan menyediakan kelengkapan produk sesuai dengan kebutuhan mereka,” ujar Lay.

Menurutnya, Unilever Indonesia adalah salah satu key partner yang berperan penting dalam pengadaan produk-produk groceries terutama untuk konsumen yang memang senang membeli kebutuhan sehari-hari melalui online. Menjelang Ramadhan, pihaknya bersama Unilever telah menyediakan paket menarik terutama sepanjang Mei-Juni 2017 yang dikemas dalam program Unilever 1.001 Inspirasi Ramadhan.

Editor : Eva Martha Rahayu