Business Research Trends

Ada Nilai Tambah pada Top Digital Awards 2019

Dewan Juri Top Digital Awards 2019

Pesatnya perkembangan teknologi informasi (TI) dan telko yang bertransformasi menjadi teknologi digital saat ini, mendorong PT Madani Solusi Internasional (MSI), penerbit Majalah It Works dan pengelola portal berita itworkd.id, menyempurnakan kegiatan award TI TelcoO sebelumnya, yang sudah diselenggarakan setiap tahun sejak tahun 2014-2018, menjadi Top Digital Awards mulai tahun 2019.

Top Digital Awards 2019 diselenggarakan bekerja sama dengan sejumlah asosiasi di bidang teknologi-informatika dan konsultan TI independen. Tema yang diangkat adalah Digital Tranformation for National Economic Competitiveness. Artinya, dengan terus menerapkan transformasi digital dan optimalisasi teknologi informatika, maka kita akan dapat meningkatkan daya saing (competitiveness) ekonomi nasional.

M. Lutfi Handayani, MM., MBA, Ketua Penyelenggara Top Digital Awards 2019 sekaligus Pemimpin Redaksi Majalah It Works dan itworks.id menjelaskan, bahwa kegiatan ini bukan cuma ajang penghargaan semata, namun ada aspek pembelajarannya bagi peserta.

“Saat mengikuti tahapan wawancara penjurian, peserta melakukan presentasi dan tanya jawab di hadapan dewan juri. Ada sesi Nilai Tambah. Dalam sesi ini, dewan juri memberikan masukan dan saran/rekomendasi kepada para peserta, tentang pengembangan solusi TI dan transformasi digital yang perlu mereka lakukan ke depan,” tambah Lutfi .

Kegiatan penilaian melibatkan lebih dari 500 perusahaan dan instansi pemerintahan. Kemudian, berdasarkan rekomendasi para pakar, konsultan, dan asosiasi TI telko ditetapkan 200 finalis. Kemudian, para finalis diminta untuk mengisi kuesioner tentang keberhasilan implementasi dan pemanfaatan teknologi digitalnya, dan diundang untuk mengikuti wawancara penjurian. Akhirnya, ada 129 finalis yang mengikuti tahapan penilaian secara lengkap, termasuk mengikuti wawancara penjurian, dan 21 instansi yang menjadi pemenang berdasar kuesioner rekomendasi dan market research. Sehingga, total kegiatan ini dihadiri sekitar 150 finalis.

Prof Muli, Ketua Dewan Juri Top Digital Awards 2019 menyampaikan sejumlah temuan penting terkait implementasi TI dan transformasi digital yang diperoleh dewan juri dari para peserta ajang ini. Pertama, IT Security masih belum menjadi prioritas sebagian peserta. Serangan terhadap keamanan sistem IT harus diwaspadai. Aktivitas operasional jangan sampai terganggu atau bahkan berhenti, hanya karena sistem keamanan IT yang masih lemah.

Kedua, data center. Mayoritas peserta, masih fokus pada pengembangan aplikasi dan hanya menyediakan server room. Belum semuanya didukung data center. Padahal, di era digital ini, kebutuhan data center mutlak diperlukan. Apalagi jika sudah masuk ke sistem industry 4.0, tentu Big Data dan Data Analytic, akan memerlukan data center yang handal.

Ketiga, sinkronisasi dan integrasi Pentingnya singkronisasi dan integrasi aplikasi yang digunakan oleh Pemerintahan Pusat (Kementerian dan embaga), dengan aplikasi yang digunakan oleh dinas-dinas di Pemerintahan Daerah. Kebijakan “Satu Data”, memang sudah tepat, namun mplementasinya masih terkendala banyak hal. Perlu ada kebijakan yang “memaksa” berjalannya kebijakan “Satu Data”. Begitu juga dengan integrasi IT di perusahaan induk dengan anak perusahaan di perusahaan holding, belum semuanya terintegrasi dengan baik, walaupun proses integrasi terus dilakukan.

Keempat,sinergi dan kolaborasi. Masing-masing instansi, cenderung mengembangkan sendiri aplikasi dan solusi digitalnya. Oleh karenanya, sering terjadi permasalahan ketika dilakukan integrasi dari banyak solusi. Sebenarnya, keunggulan solusi digital di salah satu instansi, dapat diduplikasi diinstansi lainnya, sehingga meminimalkan biaya investasi pengembangan solusi digitalnya.

Kelima, rating kepuasan pengguna solusi. Sebagian peserta, masih belum memberikan fasilitas penilaian atas solusi/aplikasi yang digunakan. Jika masing-masing pengguna solusi/layanan, selalu diberikan opsi pemberian rating nilai atas sebuah layanan, seperti kepuasan Bintang 5 atau 1, maka unit terkait akan terpacu untuk terus meningkatkan layanannya. Jadi, penggunaan aplikasi/Solusi Digital akan menigkatkan budaya layanan yang lebih baik.

Salah satu hal yang membedakan dalam penyelenggaraan tahun ini adalah adanya level bintang dari ketegori penghargaan yang diberikan. Ada beberpa kriteria yang digunakan, untuk menentukan pemenang masuk di level Star (Bintang) 5-1.

Pertama, apakah Tata kelola TI (Kebijakan, Organisasi, Penerapan sistem dan prosedur) sudah baik dan sudah dijalankan secara konsisten, dengan perbaikan yang berkesinambungan.

Kedua, apakah implementasi teknologi digitalnya sudah berhasil dan penggunaannya terpadu di semua divisi/unit kerja serta berdampak terhadap kinerja, daya saing, dan layanan pelanggan/masyarakat.

Kemudian yang ketiga, apakah nfrastruktur pendukung teknologi digital tersedia sesuai dengan kebutuhan saat ini dan dapat dikembangkan terus untuk kebutuhan di masa mendatang. Dan keempat, sejauh mana implementasi TI/teknologi digitalnya, layak direkomendasikan kepada perusahaan/ instansi lain.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved