Trends zkumparan

Adu Kencang Motor Sport 250 cc

Adu Kencang Motor Sport 250 cc
Michael Chandra Tanadhi

Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia

Perekonomian boleh lesu, penjualan kendaraan bermotor boleh seret, tapi tidak demikian untuk penjualan motor sport kelas 250 cc. Persaingan yang terjadi sekarang sangat ketat. Masing-masing pemain agresif menonjolkan keunggulan produknya, termasuk harga jualnya. Kawasaki dengan Ninja 250, Z250 dan Versys-X 250, misalnya, dipasarkan dengan harga mulai dari kisaran Rp 42 – 73 juta . Lalu Honda dengan CBR 250RR dibandrol dari kisaran Rp 63-72 juta. Yamaha dengan R25 dan MT25 dibandrol sekitar Rp 46,8 – 61,8 juta, KTM dengan Duke250 dan RC250 dibandrol sekitar Rp 44 – 48 juta, serta Suzuki dengan Inazuma dibandrol sekitar Rp 49,5 juta.

Ya, untuk pasar kelas 250 cc, yang paling agresif adalah Honda, Yamaha, dan Kawasaki. Mengapa? Toshiyuki Inuma, Presiden Direktur PT Astra Honda Motor mengungkapkan pasar motor sport 250 cc sedang berkembang pesat. Tak ingin melepas peluang besar, Honda pun terus melakukan inovasi agar CBR 250RR semakin diminati penggemarnya.

Dikatakannya, sejak empat tahun lalu, Honda masuk segmen 250 cc. Sejak itu, secara berkala Honda memproduksi motor sport menyesuaikan dengan perkembangan tren pasar yang terus berkembang. “CBR 250RR diposisikan sebagai flagship motor sport Honda dengan target penjualan 2 ribu per bulan,” ujar Toshiyuki meyakinkan bahwa Honda serius menggarap segmen ini.

Honda CBR250RR Racing

Sementara itu, Minoru Morimoto, Presiden Direktur PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing mengatakan sejak kehadiran Yamaha R25, pasar motor 250 cc yang semula adem ayem mendadak gaduh. “Artinya, pasar ini memang sangat potensial,” cetusnya. Saat Yamaha pertama kali menghadirkan R25 pada 2014, langsung direspon pasar dengan pelanggan yang inden mencapai hingga 2.020 unit. “Ini di luar dugaan kami. Berarti konsumen benar-benar sudah menantikannya. Kami cukup percaya diri kalau pasar 250 cc merupakan segmen yang seksi di masa depan dan sangat potensial di Indonesia dengan banyaknya pencinta motor sport,” kata Morimoto.

Lalu bagaimana strategi Yamaha menghadapi para kompetitor? “Kami lebih kuat ke komunitas. Kami sering memberikan apresiasi kepada konsumen melalui gathering,” katanya. Lalu setiap pembelian unit motor akan mendapatkan helm ekslusif AGV Valentino Rossi dan mendapatkan jaket kulit Dainese VR46. Yamaha juga mempunyai layanan inden online dan tentunya ketersediaan suku cadang sangat dijaga serta menawarkan jasa service yang diklaim lebih terjangkau dibanding para pesaingnya.

Pemain lainnya, yaitu Kawasaki juga tak kalah agresif menggarap pasar ini. Michael Chandra Tanadhi, Deputy Head Sales and Promotion PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengungkapkan kalau pihaknya adalah yang pertama memasarkan motor di kelas ini, yaitu sejak model Ninja 250 dihadirkan KMI pada 2008. Lalu terus diperbarui dengan penerapan mesin injeksi pada 2012 melalui All New Kawasaki Ninja 250R. “Hingga saat ini, segmen motor sport mesin 250 cc masih menjadi kue yang lezat bagi kami,” ucapnya.

Strategi yang diusung KMI dalam memasarkan produknya juga melalui komunitas. “Kami punya komitmen untuk menjalin hubungan solid dengan komunitas dan konsumen pengguna produk Kawasaki,” katanya. KMI pun terus memertahankan kualitas produknya agar bisa memberikan kepuasan kepada para pemakai Kawasaki, khususnya 250 cc . Demikian juga after sales dan ketersediaan suku cadang menjadi hal yang penting untuk diperhatikan. Dan yang tak kalah penting, customers approach juga harus terus ditingkatkan.

Lalu bagaimana kinerjanya? “Saat ini, kami masih berada di posisi kedua pasar nasional di bawah Honda CBR 250. Pada semester pertama 2017 total yang kami distribusikan sebanyak 4.992 unit,” ungkapnya.

Ke depan, para pemain motor sport kelas 250 cc tampaknya masih akan saling kebut dan salip untuk memikat hati para penggemarnya.

Reportase: Akbar Keimas/Riset: Irvan Sebastian Iskandar


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved