Technology Trends zkumparan

Agresivitas Biznet Memperluas Jaringan

Pendiri dan Presiden Direktur PT Supra Primatama Nusantara (Biznet), Adi Kusma.

Biznet yang berada di bawah PT Supra Primatama Nusantara bukanlah pemain baru dalam dunia internet service provider (ISP). Berdiri sejak 2000, awalnya Biznet hadir menyediakan kebutuhan internat bagi pelanggan bisnis.

Pada tahun tersebut, Biznet menggunakan teknologi wireless dan in-building ethernet sebagai jalur distribusi layanan internetnya. Kemudian di tahun 2005, Biznet mulai beralih menggunakan jaringan fiber optik untuk mendistribusikan seluruh layanan internet dan jaringannya.

Hingga saat ini, Biznet telah membangun jaringan backbone fiber optik miliknya sepanjang 24.000 kilometer dan sebanyak 451.159 homepass (rumah yang sudah dilalui kabel fiber optik). Jaringan Biznet Fiber ini mencakup 106 kota yang tersebar di sepanjang Pulau Jawa, Bali, Sumatera, Bangka, Batam, dan Singapura. Ditargetkan pada semester II/2018 akan tambah 2 ribu – 3 ribu kilometer fiber optik lagi.

“Jangkauan fiber optik Jawa-Bali akan terpenuhi seluruhnya pada Oktober 2018, kecuali Garut, Tasikmalaya, Banjar dan Cilacap,” ungkap Adi Kusma, pendiri dan Presiden Direktur PT Supra Primatama Nusantara (Biznet). Sementara Biznet Data Center (BDC) telah mengoperasikan 3 data center yang berlokasi di Jakarta, Cimanggis dan Bali. Layanan yang diberikan BDC antara lain closed rack space, secure suite space, dan managed services.

Level terkecil jaringan Biznet telah masuk ke tingkat kota, tetapi di level kabupaten belum banyak karena kepadatan penduduknya belum besar. Setiap tahun Biznet konsisten mengalokasikan dana US$100 juta untuk membangun jaringan infrastruktur untuk menghadapi persaingan di era disrupsi saat ini. Hal ini juga dilakukan untuk menjawab tuntutan masyarakat terhadap jaringan internet yang handal semakin tinggi.

Menurut Adi Kusma, koneksi internet yang buruk, dapat menjadi problem bagi perusahaan. Konektivitas yang baik dan handal adalah kunci di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Semua level menjadi target bisnisnya, tak terkecuali. Revenue pada segmen bisnis (B2B) mendominasi hingga 80%, termasuk layanan data center. Sementara kontribusi ritel atau home user Biznet mencapai 20%.

Keberadaan Biznet di Indonesia turut mengambil peran dalam mendukung masyarakat untuk dapat berhasil menghadapi era sekarang ini. “Teknologi digital dan internet telah menjadi bagian dari hidup dan seluruh kegiatan kita. Good connectivity means everything. Konsumen memerlukan better connectivity, bukan pada price war,” ujar Adi. Biznet sebagai pemain infrastruktur bertugas memperluas coverage dengan menghubungkan semua kota dengan jaringan internetnya.

Adi mengungkapkan, komitmen Biznet adalah menghubungkan Indonesia agar layanan internetnya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Biznet melakukannya dengan memberikan experience bagi konsumen sebagai bentuk layanan dan pemasaran yang terbaik. Inovasi terus dilakukan untuk menciptakan kemudahan, kecepatan, dan kenyamanan pengguna internetnya. “Market ini sangat dinamis sehingga kami harus bisa beradaptasi dengan perubahan,” jelasnya.

Saat ini tantangan terbesar yang dihadapi sebagai penyedia jaringan fiber optik adalah proyek galian yang menyebabkan jaringannya rusak. Adi berpendat bahwa hal ini tidak bisa dikelola dengan baik karena merupakan faktor eksternal. Selain itu, belum adanya peraturan dan regulasi mengenai proyek galian juga menjadi kendala terhadap infrastruktur Biznet. “Akhirnya sebisa mungkin kami membuat proteksi bagi kabel Biznet yang membuat biaya konstruksi juga tinggi agar menjaga reliability,” ungkapnya.

Rata-rata tiap tahun Bizne membangun 5.000 km fiber optik. Dalam menjalankan bisnis ini, semua yang diperoleh dari Jakarta akan disubsidikan ke daerah sebagai upaya ekspansi bisnis. Cara itulah yang membuat Biznet terus menerus mempercepat perluasan jaringan ke kota-kota di Indonesia. Hal ini juga sebagai upaya menangani persaingan yang semakin ketat dan menjadikan Biznet pemain utama di industri ini.

Reportase: Jeihan Kahfi Barlian

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved