Management Trends zkumparan

Airy Room Beri Pelatihan Peningkatan Layanan di 6 Kota

Viko Gara, Head of Pricing & Distribution (Kiri) dan Adya Danaditya, Marketing Technology Manager (Kedua dari Kiri). (Photo: Anastasia/SWA).

Besarnya potensi pasar akomodasi di Tanah Air mendorong maraknya akomodasi lokal independen bermunculan. Hal ini disebabkan oleh tingginya permintaan pasar akan hotel bujet yang dinilai dapat mengakomodir kebutuhan para pebisnis dan budget traveler.

Namun, hotel bujet dan akomodasi lokal independen dinilai masih memiliki kesulitan dalam menetapkan standar kualitas, sehingga kalah bersaing dengan para pelaku industri hospitality yang telah berstandar tinggi.

Melihat hal itu, Airy Rooms, jaringan hotel bujet di Indonesia, mengadakan Airy Academy untuk meningkatkan skill para pekerja di sektor hospitality. Kegiatan yang diselenggarakan pada akhir 2017 hingga 22 Maret ini merupakan yang pertama kalinya.

Tujuannya adalah untuk membantu pemain akomodasi lokal untuk dapat bersaing dengan pemain hotel dan penginapan mapan dalam hal pelayanan. “Sudah saatnya pemain akomodasi lokal meningkatkan pelayanannya sehingga mampu bersaing dengan para pemain besar,” ujar Adya Danaditya, Marketing Technology Manager Airy Rooms.

Airy Academy merupakan bagian dari kampanye #BersamaAkomodasiLokal yang berbentuk roadshow di 6 kota di Indonesia yakni Medan, Yogyakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang. Targetnya adalah karyawan hotel mitra Airy Rooms. “Kemarin ada 258 orang dari sekitar 100 mitra yang mengikuti pelatihan ini,” ujarnya.

Dengan mengikuti pelatihan ini, Adya mengklaim hotel dapat mengurangi pengeluaran mereka untuk pembiayaan pelatihan. “Airy Academy bisa reducing barriers. Hotel atau tempat penginapan dapat mengurangi pengeluaran mereka untuk dana pelatihan. Selain itu, acara ini merupakan benefit bagi penginapan yang bergabung dengan Airy Rooms, dimana mereka akan diberikan pelatihan untuk meningkatkan skill mereka,” ujar Adya menambahkan.

Para peserta dibekali pengetahuan dan kompetensi di bidang hospitality untuk pengembangan SDM di bidang pariwisata, khususnya akomodasi lewat pelatihan teoritik dan praktek dari para pengajar yang telah berpengalam selama 10 tahun di bidangnya. Sesi praktik dilakukan sesuai dengan lingup kerjanya masing-masing. Misalnya, housekeeping akan diajarkan bagaimana cara membersihkan kamar dan tempat tidur dengan baik, sementara front office diberikan pelatihan cara menerima tamu dengan baik, menanggapai keluhan, serta melakukan proses check in dan check out.

Tidak berhenti di situ, para peserta kemudian diberikan assessment tertulis sebagai feedback untuk manajemen. “Untuk kegiatan pasca roadshow, kami akan melakukan pengecekan ke mitra yang telah ikut pelatihan. Kami ingin melihat apakah materi yang disampaikan digunakan atau tidak oleh para peserta,” kata Adya.

Akhir tahun lalu di Yogyakarta dan Medan Airy Academy fokus pada pengajaran mengatur strategi bisnis dalam era digital. Mulai dari pembahasan dampak penjualan online dalam penjualan akomodasi hingga bagaimana strategi dan cara menyiapkannya. “ Intinya kami ingin meng-empower akomodasi lokal, agar mereka dapat bersaing di era digital seperti sekarang. Ini merupakan salah satu cara kami untuk mendukung para pemilik akomodasi lokal di seluruh negeri untuk memberikan pelayanan terbaik dengan harga yang terjangkau,” ujarnya.

Hasil dari program ini, diklaim Adya, review yang didapat naik sebesar 3,1 poin dengan rata-rata setiap mitra mengalami kenaikan review sebanyak 1,1 poin.

Ke depan, startup ini berencana untuk membuat modul teknik pelatihan berbasis online yang dapat digunakan oleh para tim hotel Airy yang tersebar di daerah-daerah jaringan Airy Rooms. Tujuannya untuk menjangkau mitra yang belum mengikuti roadshow Airy Academy.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved