Marketing Trends

Akhirnya Wings Food Masuk ke Pasar Isotonik

Aristo Kristandyo, Head of Marketing Beverages Wings Food (memegang mic)

Aristo Kristandyo, Head of Marketing Beverages Wings Food (memegang mic)

Bukan Wings Food jika tidak ikut meramaikan pasar yang sedang bertumbuh pesat. Mengusung tema kampanye BeMyself dot Rocks, minuman isotonik baru dari Wings Food diluncurkan Rabu (2/9) di Veranda Hotel, Jakarta. Dalam kesempatan tersebut Ryan Katuari, putra Eddy William Katuari, pendiri Grup Wings hadir. Kehadiran putra mahkota grup lokal bisnis FMCG besar menandakan produk baru dari Wings Food ini sangat penting.

Kampanye BeMyself ini melalui produk Isoplus mengajak masyarakat berani menjadi dirinya sendiri. Karena tidak selamanya mengikuti penilaian masyarakat itu merupakan hal ideal. Wings Food menggunakan kampanye digital melalui micro website www.BeMyself.rocks untuk menyampaikan pesan-pesan tentang ajakan menjadi diri sendiri ini.

“Kami ingin menyampaikan Isoplus seperti cairan tubuh, dengan meminumnya, cairan tubuh yang hilang akan kembali seperti semua. Manusia juga begitu, dengan menjadi diri sendiri, kita menjadi lebih keren,” ujar Aristo Kristandyo, Head of Marketing Beverages Wings Food. Sebab, air saja tidak cukup untuk menggantikan cairan yang hilang akibat beraktifitas sehari-hari.

Kampanye ini diharapkan Aristo menjadi pembeda dasar Isoplus dengan minuman isotonik lainnya yang sudah ada lebih dulu. Agar sukses di pasar, Isoplus sebelum diluncurkan sebenarnya sudah ada di pasar sejak sebulan lalu. “Penting bagi kami memastikan produk merata lebih dahulu penyebarannya, mudah ditemui di mana-mana sebelum kampanye kami luncurkan, itulah yang kami lakukan sebelum peluncuran,” tutur Aristo.

Bersamaan dengan itu, Wings Food juga melakukan edukasi tentang pentingnya 7 ion dalam tubuh yang dikolaborasikan dengan kampanye BeMySelf itu. Pihaknya mengadakan berbagai workshop terkait tema tersebut serta berbagai kegiatan yang mengeluarkan banyak cairan tubuh seperti Toraja Marthon.

Di tengah pasar yang sangat kompetitif, menurut Aristo, agar Isoplus menang di persaingan, komunikasi pemsaran harus kreatif agar terlihat. Pihaknya melihat pasar ready to drink (RTD) memang sudah penuh, banyak pemainnya, tapi potensinya tetap masih besar.

Ia menyebut data pertumbuhan pasar RTD di Indonesia tumbuh 15 persen per tahun dengan posisi air mineral berada di posisi teratas, disusul minuman teh, others (ini meliputi minuman flavor) dan terakhir minuman karbonasi. “Potensi golongan others atau minuman dengan flavor ini 268 juta liter, dengan pertumbuhan 6 hingga 7 persen per tahun,” ujarnya seraya melihat peluang ini masih sangat besar.

Terlebih ia memaparkan sekitar 41 persen orang masuk toko itu untuk membeli makanan dan minuman siap saji. Ini didasari sifat konsumtif masyarakat Indonesia. “Kami masuk dalam relung-relung pasar ini, Isoplus masuk dalam minuman berflavor. Nah minuman isotonik besarnya seperempat dari minuman berflavor ini,” katanya. Ia meyakini target Wings Food meraih pertumbuhan melebihi pasar minuman berflavor bisa dilampaui Isoplus tahun ini.

Caranya? Dijawab Aristo, pola distribusi yang kuat. Pihaknya memastikan tiap toko ada Isoplus bahkan ke toko emperan, setelah iklan kencang dilakukan. “Kami didukung oleh 100 depo di seluruh Indonesia,” imbuhnya. Aristo juga mengakui kemasan yang mirip-mirip dengan produk yang sudah ada juga merupakann strategi. Tapi diluar itu, harga terjangkau, per botol Isoplus hanya dibanderol Rp 3000 saja untuk di Pulau Jawa.

“Bukan berarti murah, murahan lho kualitasnya. Kami bisa menawarkan harga murah karena bisnis kami terintegrasi. Kandungan 7 ion itu ada di 350 mililiter Isoplus yaitu Kalsium, Kalium, Natrioum, Magnesium, Sitrat, Laktat dan Klorida plus Vitamin C, lengkap,” jelasnya. Dan semua strategi itu dibalut dengan kampanye yang kencang baik ATL maupun BTL. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved