Trends

Ambisi Hary Tanoe Bangun KEK Lido: Ada Movieland, Techno Park hingga Sirkuit MotoGP

Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo saat peletakan batu pertama Movieland Lido City (Foto: Okezone.com/Dimas Andhika Fikri).
Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo saat peletakan batu pertama Movieland Lido City (Foto: Okezone.com/Dimas Andhika Fikri).

Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo atau Harry Tanoe berencana tinggal di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Lido, Jawa Barat, apabila telah selesai di bangun. “Iya saya akan pindah ke sana kalau sudah selesai,” ujar dia dalam diskusi daring, Selasa, 2 Maret 2021.

Saat ini, perusahaan milik Hary memang tengah mengembangkan MNC Lido City yang luasnya mencapai 3.000 hektare. Hary mengatakan kawasan tersebut akan menjadi kawasan hiburan dan hospitality. Artinya, kawasan itu akan didukung oleh pelaku usaha makanan, minuman, hotel, hingga layanan masyarakat lainnya, serta dikombinasikan dengan hiburan.

MNC Group pun berencana membuat taman hiburan tematik hingga Movieland di sana. Movieland adalah sebuah fasilitas produksi luar ruangan. Fasilitas ini akan mendukung produksi film buatan perseroan.

“Selama ini, kami kuat membuat produksi berbasis studio. Kami memiliki studio sangat besar dengan pencahayaan, tata suara, dan akustik yang baik. Itu yang kami sudah punya. Masalahnya kami tidak memiliki fasilitas luar ruang. Sehingga, kualitas drama dan film tidak sebagus dengan luar negeri,” ujar Hary.

Karena itu dia mengatakan perseroan pun membangun fasilitas produksi luar ruangan, termasuk hotel, perumahan elite, perdesaan, hingga taman. Fasilitas itu akan digunakan sejak pra-produksi hingga pasca-produksi.

Kawasan itu pun akan menyediakan penginapan untuk artis dan kru, sehingga mereka bisa bekerja selama sepekan dan pulang di akhir pekan. “Dengan demikian, harapannya kualitas film Indonesia bisa sebagus Hollywood,” kata Hary.

Selain fasilitas tersebut, Hary mengatakan kawasan Lido akan memiliki lokasi pusat data hingga techno park, yaitu area berteknologi tinggi untuk mengembangkan startup, layaknya Silicon Valley.

Di samping itu, Hary pun berencana membangun sirkuit Moto GP di sana. “Orang indonesia senang balap motor,” ujar Hary.

Hal tersebut, menurut dia, terlihat pada ajang balap MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia. Menurut dia, perhelatan balam motor tersebut bisa menyedot lebih dari 50 ribu pengunjung. Hampir separuhnya, kata dia, adalah warga Indonesia.

“Karena itu kami berencana membangun sirkuit MotoGP. Kami kini tengah berbicara dengan investor untuk berinvestasi di lokasi kami,” ujar Hary Tanoe.

Sumber: Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved