Marketing Technology Trends zkumparan

Ambisi iLotte Kuasai 10% Pasar E-commerce di Indonesia

Ambisi iLotte Kuasai 10% Pasar E-commerce di Indonesia

Perusahaan join venture Lotte dan Salim Group mengumumkan gebrakan dalam merespons era digitalilasi dengan meluncurkan bisnis e-commerce iLotte. Platform ini menyediakan mulai dari produk fashion, kecantikan, kesehatan, elektronik, hingga kebutuhan rumah tangga.

Melihat pasar e-commerce yang terus tumbuh dalam waktu yang sangat cepat, pihaknya optimistis akan dapat menempati posisi strategis dalam ekosistem e-commerce di Indonesia. “Perpaduan antara jaringan distribusi yang luas dan infrastruktur logistik yang kuat dari Salim Group bersatu dengan kekuatan binis ritel yang dimiliki oleh Lotte Group, menjadikan iLotte sebagai salah satu kontributor terkuat dalam industri e-commerce di Indonesia,” ujar Phillip Lee, Chief Executive Officer iLotte di Jakarta (10/10/2017).

Platform ini menawarkan produk brand ternama dari berbagai toko dan perusahaan ritel besar seperti Lotte Shopping Avenue dan Lotte Mart, layanan online to off line, dan layanan pembelian secara langsung lewat telepon genggam. Selain itu, pembelian melalui permintaan khusus untuk barang-barang impor dengan jaminan transparansi. Tercatat beberapa merek kenamaan seperti Elle, Alleira, Lego, Apple, Fuji Film, Nike, Yonex, hingga The Harcel telah ikut dalam kerja sama ini.

Steven Calvin, Vice President Director PT Indo Lotte Makmur, menjelaskan, keputusan pihaknya untuk melebarkan bisnis ke dunia e-commerce merupakan cara Salim Group dalam menciptakan digital ekosistem.”Kami memiliki ambisi unutk menciptakan digital ekosistem. Namun, kami tidak bisa berdiri sendirian. Kami juga harus berkolaborasi dengan komunitas lain dan Lotte merupakan slah satu tools untuk mewujudkan digital ekosistem itu,” ujarnya.

Menurutnya,platform iLotte akan berbeda dengan platform e-commerce yang ada sebelumnya. Dalam hal ini, iLotte akan berfokus pada penjualan authorized sales brand-brand yang telah bekerja sama dengan Lotte. “Tentunya konsep ini akan memberikan warna baru bagi bisnis e-commerce di Indonesia, ketika konsumen masuk ke dalam aplikasi kami, mereka akan seolah-olah berada di mall,” Steven melanjutkan.

Tampilan muka situs dan fitur-fitur dalam aplikasi ponsel iLotte dirancang dengan semudah mungkin, guna mempermudah konsumen dalam menggunakan layanan, seperti fitur Flash Delivery yang merupakan jasa pengiriman barang kilat berdurasi 3 jam untuk daerah Jakarta. Lalu, fitur iPoints yang merupakan program customer loyalty yang bisa didapat melalui aktivitas pembelanjaan. Selain itu, fitur attendance check juga dihadirkan untuk memudahkan konsumen dalam mendapatkan point, dengan cara mengunjungi situs atau aplikasi di setiap harinya. Nantinya, poin yang didapat oleh konsumen bisa dijadikan sebagai alat pembayaran.

Melalui berbagai anak perusahaanya yang mencakup industri makanan, perkebunan, komunikasi, otomotif, bahan bangunan, perhotelan, hingga perbankan, pihaknya menyebut akan memaksimalkan anak perusahaan yang ada untuk membangun iLotte di Indonesia, lebih luas membangun ekosistem digital yang diprediksi akan mencapai dana hingga US$20 miliar tahun 2020 mendatang. “Konsolidasi antar manajemen anak perusahaan harus dilakukan. Demikian juga dengan infratsruktur yang saat ini kita miliki. Tujuannya, untuk membangun digital ekonomi di Indonesia,” kata dia.

Suntikan dana sebesar US$100 juta digelontorkan kedua belah pihak dengan komposisi 50:50%guna pengembangan platform, dan tidak menutup kemungkinan nilai tersebut bertambah seiring dengan evaluasi perkembangan bisnis yang akan diterima setiap tahunnya.

Steven menyebut, Salim Group telah berkomitmen dalam pengembangan iLotte di Indonesia dan sangat mungkin dana investasi akan terus disuntikan di tahun-tahun mendatang. Namun sayang, Steven tidak menyebut kapan dan berapa suntikan dana lanjutan akan dicairkan.

Platform iLotte ditargetkan akan menguasai 10% market share bisnis e-commerce di Indonesia pada 2018 mendatang dan memprediksi terjadinya burn cash selama 5 tahun mendatang.

Editor: Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved