Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, pengelola Taman impian Jaya Ancol melakukan berbagai persiapan. Tidak hanya dari sisi wahana baru, tetapi juga penambahan sarana transportasi, perbaikan infrastruktur dan manajemen lalu lintas masuk dan keluar Ancol. Mengusung tema Ancol Lebaran Festival, pengelola melakukan persiapan sejak jauh hari sehingga pengunjung dapat menikmati wahana dan fasilitas yang disediakan.

Syahir Syahali, Direktur Rekreasi Taman Impian Jaya Ancol, menyatakan, beberapa sajian yang dapat dinikmati pengunjung yaitu atraksi Parade Seaside Carnival di taman dan pantai, yaitu berbagai karakter dan mascot unit rekreasi Ancol akan menghibur seluruh pengunjung diiringi dengan marching band dan kostum tematik di sepanjang promenade Pantai Lagoon pada 30 Juni hingga 2 Juli 2017 mulai pukul 15.00.

Begitu halnya Dunia Fantasi yang akan menyuguhkan pertunjukan live action dari Teenage Mutant Ninja Turtles yang didatangkan oleh Nickelodeon. Atraksi ini akan berlangsung selama 20 menit disambung dengan meet and greet dengan seluruh talent Ninja Turtle. “Selain itu, ada film baru di wahana simulator yaitu Journey 2: Yhe Mysterious Island pada akhir Juni ini,” katanya.

Juga, wahana Crazy Slide dan Dragon Slide di Atlantasi Water Adventure, film 4D Yogi Bear Adventure dan Lion New Exhibit di Ocean Dream Samudera, dan Giant Pacific Octopus di Seaworld—didatangkan dari Laut Pasifik, Jepang, yang jika dibentangkan lebarnya mencapai 1,5 meter.

“Untuk transportasi, kami juga menyediakan bus Wara Wiri, sepeda Ourbike, dan Kereta Wisata Sato-Sato secara gratis. Hal ini agar sistem parkir terpusat dan memperlancar lalu lintas di sekitar Ancol ketika hari Lebaran.Fasilitas ini dapat digunakan hingga Agustus 2017,” tambah Syahir

Dengan berbagai wahana dan fasilitas yang disediakan, pengelola menargetkan pengunjung Lebaran tahun ini meningkat 15-20 persen menjadi 875 ribu orang, jika dibandingkan tahun lalu sekitar 800 ribu pengunjung. Selain itu untuk jumlah mobil ditargetkan sebanyak 17 ribu unit dan motor sebanyak 50 ribu unit.

Editor : Eva Martha Rahayu