Management Trends zkumparan

Angkasa Pura I Lakukan Percepatan Learning Journey

Dalam beberapa tahun terakhir, para pelaku human resources management ramai memperbincangkan fenomena munculnya Generasi Y (Gen-Y).

Gen Y merupakan sebutan untuk generasi yang lahir pada tahun 1981-1999. Kita menyebutnya Youth alias anak muda. Generasi dengan kisaran umur 15 – 34 tahun ini menjadi penting keberadaannya karena mereka merupakan orang-orang yang akan atau baru memasuki dunia kerja serta para profesional muda.

Di Indonesia, terdapat lebih dari 80 juta Gen-Y pada tahun 2010 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 90 juta pada tahun 2030. Ini berarti sepertiga masyarakat Indonesia adalah Youth.

Terlepas dengan perbincangan tentang klasifikasi generasi ada data yang menarik yang bisa diambil dari perusahaan pelat merah PT Angkasa Pura I (Persero) I. Jika umumnya perusahaan yang sudah mapan atau besar banyak diisi oleh kalangan ‘tetua’ atau baby boomers, AP I justru mayoritas pegawainya berada di usia yang cukup muda. “Sebanyak 73 persen karyawan kami berusia kurang dari 40 tahun,” ungkap Adi Nugroho, Human Capital dan General Affair Director AP I ketika menjadi narasumber di acara Human Capital Business Talk yang diadakan oleh Mercer dan Majalah SWA.

Menghadapi era VUCA ini, ia mengatakan, darah-darah muda dan segar ini amat dibutuhkan perusahaan agar terus berkembang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, saat ini para anak muda tersebut diberikan kepercayaan menduduki posisi posisi penting, bahkan ketika usianya masih muda. “Seperti kepala bandara dulu usianya rata-rata 50 tahun, saat ini siapa memang punya kompetensi bagus dan pencapaiannya baik bisa berada di posisi itu. Di Manado Kepala Bandara di bawah usia 40 tahun, ” ujarnya.

AP punya kepercayaan bahwa selain meningkatkan kompetensi pegawai, hal lain yang tak kalah penting adalah menciptakan future leader. Maka itu dari sisi pembelajaran pun saat ini AP banyak melakukan terobosan. Perusahaan berusaha mempercepat learning journey. “Misalnya dari junior manager ke middle manager itu minimal dua kali dia harus berpindah. Saat kami pindahkan ke tempat pertama dia perfoma bagus, maka langsung kami pindahkan ke tantangan selanjutnya.,” ungkap dia.

Saat ini, untuk tingkat VP atau Vice President, AP I telah memiliki lima sampai 6 orang pegawai yang usianya masih di bawah 40 tahun. Bukan tidak mungkin nantinya usia 30-an sudah bisa menduduki posisi posisi penting. “Kami inginnya fast track,” ujarnya.

Beruntung ekosistem saat ini, menurut dia, telah banyak dibantu oleh penggunaan teknologi. Dengan begitu proses learning journey pun dapat bisa lebih cepat, sehingga untuk diposisi puncak tidak perlu lagi menunggu waktu lama-lama.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved