Trends

Angkutan Kargo di Bandara Terus Tunjukkan Tren Positif

Ilustrasi angkutan kargo di bandara (Foto: istimewa).

PT Angkasa Pura (AP) I (Persero) dan PT AP II (Persero) terus mencatat tren angkutan kargo yang positif. AP II menilai hal ini didorong peningkatan aktivitas e-commerce.

Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, angkutan kargo di bandara AP I masih positif. “Pada semester satu tahun ini, kami melayani trafik kargo domestik dan internasional sebesar 183.453 ton melalui 15 bandara yang kami kelola,” kata Handy, Selasa (20/7).

Handy mengungkapkan angka tersebut memperlihatkan adanya peningkatan satu persen dibandingkan pada periode yang sama 2020. Dia mengatakan, pada semester satu 2020, AP I melayani trafik kargo hingga 181.851 ton.

Dia menuturkan, AP I menargetkan terdapat peningkatan angkutan kargo pada 2021. “Kami memproyeksikan trafik dapat tumbuh 2,1 persen menjadi 445.049 ton dari 436.049 ton pada 2020,” kata Handy.

Handy menambahkan, hingga semester pertama tahun ini, Bandara Sentani Jayapura menjadi yang terbesar dalam melayani angkutan kargo. Bandara Sentani Jayapura tercatat melayani angkutan kargo hingga 32.661 ton.

Bandara kedua yang paling banyak melayani penerbangan kargo yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang melayani angkutan kargo hingga 27.358 ton.

Sementara itu, AP II juga mencatat peningkatan angkutan kargo di bandara yang dikelola pada semester satu 2021. Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, kinerja angkutan kargo di bandara AP II pada tahun ini mengalami peningkatan cukup signifikan dibandingkan tahun lalu.

“Sepanjang semester satu tahun ini yang masih di tengah pandemi, secara kumulatif total volume angkutan kargo di seluruh bandara AP II mencapai 353.819 ton atau naik 30,24 persen dibandingkan dengan semester satu 2020,” kata Awaluddin.

Awaluddin menjelaskan, volume angkutan kargo terbanyak pada Januari-Juni 2021 tercatat di Bandara Soekarno-Hatta dengan 271.769 ton. Angka tersebut naik 29,68 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Awaluddin menambahkan, peningkatan volume kargo di bandara AP II karena tumbuhnya pengiriman barang yang didorong dari aktivitas e-commerce. Begitu juga dengan kelancaran penanganan kargo di bandara-bandara AP II.

“Koordinasi erat dilakukan dengan Kementerian Perhubungan, otoritas bandara, dan juga maskapai mengenai kapasitas angkut termasuk menggunakan pesawat kargo dan layanan di area kargo atau terminal kargo,” kata Awaluddin.

Sumber: Republika.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved