Marketing Trends

Anker Technology Targetkan Sales US$ 10 Juta

Anker Technology Targetkan Sales US$ 10 Juta

Setelah memimpin pasar khusus untuk produk portable charger di Amerika, Inggris, Jepang, dan Jerman, Anker Technology mulai membidik pasar Indonesia. Sebelumnya, Shintawaty Lee sempat menjual powerbank merek lain di tokonya, Tokyo 1. Namun, banyak konsumen yang mengeluhkan kualitasnya yang buruk. Ia pun memutuskan untuk mendatangkan merek powerbank yang berkualitas terbaik. “Setelah saya cari-cari powerbank yang terbaik, munculah nama Anker. Di luar negeri seperti, nama Anker Technology memang sudah terkenal. Kebetulan, Anker Technology juga ingin masuk ke Indonesia jadi timingnya pas,” ujar Country Director for Sales & distributor Anker Indonesia ini.

Langkah pertama yang dilakukan Anker Technology masuk ke pasar Indonesia adalah dengan masuk ke e-commerce. Kemudian, Anker Technology masuk ke pasar retail lainnya seperti Tokyo 1, Best Denki, Electronic City, ibox, Erajaya, Urban Life, Erafone, Electronic Solution, ibox, Urban Republic, Welcomm, Lolly Poly, Ace Hardware, Global Teleshop, Oke Shop, dan Sentra Ponsel. Selain masuk ke pasar retail, Anker Techology juga membuka showroom-nya sendiri. Saat ini baru ada 2 gerai yang sudah dibuka. “Nama Anker kelihatannya memang belum sepopuler pesaing kami. Namun, di kalangan pecinta gadget nama Anker sudah sangat dikenal. Buktinya, baru 2 bulan Anker masuk ke pasar Indonesia, kami sudah kehabisan stok. Dan repeat ordernya tinggi sekali,” ujar Paul Honda, Anker Associate Anker Indonesia. Untuk menarik lebih banyak pembeli, Anker sedang menyiapakan wadah tempat berkumpulnya para penggemar produk Anker dan konsumen yang ingin bertanya seputar produk-produk Anker.

Dengan range harga mulai dari Rp 99 rbu-2 jutaan, Anker Technology membidik kelas premium yang rata-rata memiliki smartphone menengah ke atas, seperti iPhone dan Samsung, yang memiliki baterai tanam. Di Indonesia sendiri, tidak semua produk yang dipasarkan di Amerika masuk ke sini. Namun, kantor pusat Anker baru mengizinkan 75% produk Anker masuk ke Indonesia. Salah satu produk terbarunya adalah power bank dengan kapasitas 20.000 mAh yang dilengkapi dengan USB-C. Dengan kapasitas yang sama dari pendahulunya, USB-C ini dapat digunakan sebagai perangkat pengisi daya bergerak bagi laptop terbaru keluaran Apple new MacBook pada daya 5V/2.4A yang memasang USB-C pada colokan pengisi daya untuk produk tersebut. “Salah satu best seller kami adalah powerbank, kabel charger, car charger, dan speaker. Rata-rata, 1 konsumen bisa berbelanja Rp300 ribu untuk satu transaksi,” Paul menambahkan.

Beberapa kelebihan produk powerbank yang dimiliki Anker antara lain, terbuat dari bahan premium yang diimpor dari Jepang, memiliki teknologi power IQ yang bisa mengatur arus daya pengisian untuk setiap gadget secara otomatis dan pengisian daya yang cepat. Jika baterai gadget sudah terisi penuh maka secara otomatis powerbank akan berhenti mengisi daya sehingga baterai gadget tidak cepat panas dan awet. Untuk kabel chargernya, Anker didaulat sebagai kabel charger terkuat di dunia. Di salah satu video di YouTube ditunjukkan bahwa kabel charger anker mampu menahan beban hingga 80kg dan juga bisa menarik mobil.

Mengatasi produk palsu

Tak bisa dipungkiri, banyak produk palsu atau KW yang beredar di pasar. Di China, Anker rutin melakukan razia di toko-toko. Jika ada toko yang terbukti menjual produk palsu, Anker akan menempuh jalur hukum.

Salah satu cara mendeteksi barang palsu adalah dengan mengecek kode otentikasi yang tertera di setiap produk Anker di website Anker. Anker memberikan garansi 18 bulan untuk semua produk. “Konsumen tinggal kirim saja barangnya atau bisa langsung datang ke toko tempat mereka membeli produknya nanti akan langsung kami ganti. Bahkan akan kami ganti ongkos kirim barang ke gudang kami,” ujar Paul.

Kedepan, Paul menargetkan akan membukukan penjualan hingga akhir tahun 2017 sebesar US$10 juta dan akan membuka 50 showroom baru yang tersebar di Jakarta, Bandung, Medan, Bali, dan Ambon. “Kami inginnya cepat membuka banyak showroom tapi ternyata membuka showroom di mall tidak segampang yang diperkirakan. Nunggu spacenya kosong itu yang memakan waktu lama,” jelas Paul.

“Sebenarnya, ekspansi showroom paling enak dilakukan di luar Jakarta karena masyarakat di luar jakarta itu susah mendapatkan produk bagus dan hanya bisa beli online saja. Selain itu, persaingan di luar Jakarta juga lebih lowong,” tambah Shinta.

Tips merawat baterai dan powerbank

Agar baterai awet dan tahan lama, Paul memberikan tips-tipsnya. Pertama, jangan sekali-sekali mengisi daya dengan produk palsu. Kedua, jika ingin mengisi daya dengan powerbank, pilihlan powerbank yang tidak menimbulkan panas ketika proses pengisian. Ketiga, isilah daya baterai ketika baterai ada di level 20% agar sel-sel baterai ter-refresh. “Untuk merawat powerbank, usahakan jangan sampai jatuh dan basah,” jelasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved