Management Trends

Apkasi Ajak Daerah Saling Kolaborasi Agar Naik Kelas

Guna mengajak lebih banyak daerah naik kelas di level nasional bahkan global di bidang trade, tourism and investment, Apkasi menggelar kegiatan sosialisasi Apkasi Otonomi Expo 2020 (AOE2020) di Yogyakarta, (27/2/2020). Kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh ratusan perwakilan dari pemerintahan kabupaten dari berbagai daerah di Tanah Air.

Sekretaris Jenderal Apkasi, Najmul Akhyar dalam sambutannya mengajak kepada pemerintah kabupaten untuk memanfaatkan kegiatan AOE2020 ini dengan sebaik-baiknya. “Secara organisasi Apkasi ini membawa semangat untuk maju bersama dan tujuan diadakannya kegiatan expo ini salah satunya agar produk komoditi, potensi investasi dan pariwisata unggulan yang ada di daerah bisa dipublikasikan di panggung berskala nasional bahkan internasional,” ujarnya.

Najmul mengakui di daerahnya sendiri sangat terbantu setelah rajin mengikuti expo yang menjadi kegiatan tahunan Apkasi ini. “Saya bisa marasakan manfaat langsung dari pameran ini, misalnya dari pameran tahun lalu kini kami menjalin kerjasama dengan Kadin-nya Malaysia yang tertarik dengan komoditas kelapa yang menjadi unggulan Lombok Utara,” tambahnya.

Bupati Lombok Utara ini bahkan kewalahan karena sebelumnya pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan China untuk memasok kelapa ke negeri Tirai Bambu tersebut dalam jumlah besar. “Di sinilah manfaat aktif di Apkasi karena kami bisa menangkap peluang pasar dengan mengajak kerjasama antar daerah. Saya meyakini model kerjasama ini bisa ditiru dan dioptimalkan ke daerah-daerah lainnya dengan jenis komoditas lain yang lebih beragam,” imbuh Najmul.

Sementara itu Project Manager AOE2020, Syaifuddin Ch Kai, menjelaskan AOE2020 akan digelar di Hall A & B, Balai Sidang Jakarta Convention Center, Senayan Jakarta, pada Rabu-Jumat, 24-26 Juni 2020. “Saat ini sudah lebih 60% yang memesan stand dari sekitar 400-an space yang kami siapkan. Untuk itulah, melalui sosialisasi ini kami mengajak agar daerah bisa memanfaatkan event ini untuk lebih menggenjot promosi di daerah masing-masing,” kata Syaifuddin.

AOE2020, lanjut Syaifuddin akan menghadirkan lebih banyak lagi buyer dan investor di forum business matching yang merupakan side event unggulan selama 3 hari pameran berlangsung. “Di forum ini para buyer dan investor ini akan langsung bertemu dengan para kepala daerah untuk saling menjajaki kerjasama baik di bidang perdagangan komoditi, pengembangan potensi pariwisata hingga peluang investasi unggulan di daerah. Bahkan jika terjadi kesepakatan, kedua pihak bisa langsung melakukan transaksi bisnis,” katanya lagi.

Hal menarik lainnya, lanjut Syaifuddin adalah Apkasi Film Festival dan Pemilihan Putri Otonomi Daerah. Ia menambahkan, dari tahun sebelumnya kedua kegiatan ini mendapat antusiasme tinggi dari daerah. Khusus Apkasi Film Festival ini diadakan untuk memberikan ruang kreativitas bagi para siswa SMK jurusan sinematografi dan para milineal di daerah yang mana mereka ini menyimpan potensi besar untuk diarahkan bisa mengangkat sisi menarik dari berbagai potensi di daerah untuk kemudian diangkat dalam media film.

Selama pameran berlangsung, para peserta pameran juga diberikan kesempatan untuk unjuk kebolehan memperlihatkan aneka ragam seni budaya. “Kegiatan fieldtrip juga tetap jalan, di mana konsepnya di tempat yang akan dikunjungi ini ada pembelajaran yang bisa dibawa pulang, yakni mengenai bagaimana sebuah tempat bisa didesain, dikelola dan dikembangkan menjadi destinasi wisata yang bisa menggerakkan ekonomi rakyat.o

Di sela-sela acara sosialisasi AOE2020, Bupati Gunung Mas, Jaya S. Monong bertemu khusus dengan Sekjen Apkasi, Najmul Akhyar guna membicarakan masalah organisasi. Pada kesempatan tersebut Jaya yang baru menjabat 8 bulan meminta saran dan masukan terkait pengembangan di daerahnya dan organisasi Apkasi. Najmul pun menyarankan kepada bupati itu untuk aktif terlibat dan memanfaat keberadaan dan eksistensi Apkasi. “Karena melalui Apkasi informasi tentang daerah-daerah yang lebih maju dapat mudah diakses dan Gunung Mas sebagai kabupaten pemekaran dapat melakukan studi tiru ke kabupaten-kabupaten tersebut,” tambah Najmul.

Najmul lantas memberi gambaran kerja sama antar derah ini bisa dilakukan dalam berbagai bentuk. “Di daerah kami setidaknya ada 3.000 wisatawan yang berkunjung setiap harinya, dan kini sedang kami coba rancang sebuah program agar para wisatawan ini juga mau berkunjung ke daerah-daerah di kabupaten-kabupaten di sekitar Lombok Utara. Saya yakin jika semangat maju bersama Apkasi ini tumbuh dan berkembang di antara para anggota, maka akan lebih banyak lagi manfaat yang bisa dirasakan bersama, dan insya Allah tidak ada lagi istilah daerah tertinggal,” kata Najmul bersemangat.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved