Technology Trends zkumparan

Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Ini Terapkan Kecerdasan Buatan

Dyn Ed International mengumumkan peluncuran neo-Profession. Ini aplikasi dengan dukungan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligent) untuk pembelajaran bahasa Inggris.

Aplikasi ini mengombinasikan pembelajaran mandiri dengan sesi latihan yang menjamin hasil bagi perusahaan yang mengharuskan stafnya untuk fasih berbahasa Inggris. Dengan neo study App, peserta akan menguasai bahasa Inggris dengan cepat, karena mereka akan tertibat di aktivitas berbahasa Inggris.

Aplikasi ini dirancang oleh nexgen english online (nexgen) menggunakan silabus konten dan algoritme canggih Dyn Ed, tetapi diadaptasi kedalam perangkat seluler. Nexgen merupakan perusahaan rintisan di Silicon Valley berbasis di San Jose California yang juga membuka kantor di Indonesia. Perusahaan ini masih di bawah Dyn Ed yang berdedikasi untuk menyediakan konten belajar bahasa Inggris yang memanfaatkan kecerdasan buatan.

Pembelajaran mandiri dikombinasikan dengan latihan one-on-one-yang sejalan dengan pembelajaran mandiri-yang melalui platform pelatihan online global neo live, di mana pengajar terlatih bertemu dengan peserta sebanyak minimal satu kali dalam seminggu untuk meningkatkan kemampuan percakapan mereka.

Dengan teknologi ini, pengajar dapat menyampaikan d membantu peserta melalui permasalahan yang mereka miliki selama sesi belajar mandiri. “Kami berkomitmen dalam membimbing kalangan pekerja di Indonesia. Kami menawarkan hal ini dengan yang menarik untuk organisasi dengan kebutuhan ROI global,” kata lan Adam, Presiden dan CEO Dyn Ed.

“Berorientasi pada data, teknologi Kecerdasan Buatan kami merangkai konten untu setiap pelajar secara real-time dan menyajikan skrip sesi latihan yang telah diindividualisasi secara otomatis kepada pengajar dimanapun di seluruh dunia,” tambah Yovita Marlina Country Manager PT DynEd Indonesia.

Adam melanjutkan pilihan pembelajaran mandiri dan latihan neo kalangan karir di Indonesia karena mereka dapat menghindari kemacetan lalu lintas di Jakarta dan kota besar lainnya. Sebagai tambahan dari memenuhi gol kefasihan organisasi, DynEd menyediakan pelajar kalangan karir sertifikasi diakui tingkat internasional yang sejajar dengan level kemampuan sebagaimana didefinisikan diterima di Fra of References for Languages (CEFR) kerangka berbahasa yang paling global.

Dyn Ed International Inc. sudah berdiri sejak 1997, masuk ke Indonesia sudah 5 tahun lalu. Kala itu pembelajaran bahasa Inggris melalui komputer atau laptop. “Dengan aplikasi belajar bisa melalui ponsel, seperti kita tahu pertumbuhan ponsel pesat sekali belakangan ini,” kata Yovita. Selama 5 tahun KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), KKP (Kementrian Kelautan dan Perikanan) dan Diknas adalah yang sudah menggunakan pembelajaran DynEd. Hanya saja kata Yovita belum menggunakan aplikasi neo Professional, jadi masih instalasi di komputer atau laptop.

Menariknya, walau neo Professional merupakan aplikasi yang bisa diunduh di Google Playstore dan iOS Store, tetap saja berbayar yang hanya bisa dibeli melalui distributor DynEd. Pembelinya dari lembaga kursus bahasa Inggris atau organisasi yang menginginkan karyawannya meningkat kemampuan bahasa Inggrisnya. “Kami memang B2B, tiap level dengan satu voucher biayanya mulai dari US$440 ,” katanya. Walau mahal, Yovita menjamin, kemahiran bahasa Inggris yang menggunakan aplikasi neo Professional ini dijamin akan meningkat. Ia dengan bangga menyebut Diknas-nya Thailand telah menggunakan DynEd untuk kurikulum bahasa Inggris mulai dari kelas 4-12. Dan terbukti dalam dua tahun terakhir kemampuan bahasa Inggrisnya meningkat pesat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved