Trends

Aplikasi Cakap, Tawarkan e-learning Belajar Bahasa Asing

Aplikasi Cakap, Tawarkan e-learning Belajar Bahasa Asing
Tomy Yunus Founder & CEO Cakap (kanan) saat talkshow, mengusung tema “Cakap Bahasa, Cerdaskan Bangsa”

Kemajuan teknologi banyak memberikan kemudahan bagi para pengguna sesuai kebutuhannya. Hal ini ditangkap oleh Squline untuk mengembangkan e-learning aplikasi belajar online bahasa asing secara dua arah ( two-way interaction).

Mengingat saat ini kemampuan berbahasa asing menjadi kebutuhan bagi setiap orang, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan karier dan pendidikan. Terlebih, di tengah padatnya aktivitas dan jarak ke tempat lembaga pelatihan bahasa yang tidak dekat, menjadikan e-learning sebagai salah satu solusi yang tepat untuk masalah ini.

Squline hadir sebagai pelopor pembelajaran online di Indonesia sejak tahun 2014 dengan menyediakan kursus bahasa Jepang, Mandarin, Inggris, dan Bahasa Indonesia secara daring (online) sehingga pengguna dapat mengakses pelajaran bahasa asing tanpa terikat waktu dan tempat didukung oleh pengajar profesional.

Menurut Tomy Yunus, Founder dan CEO Cakap, seiiring perjalanan waktu nama Squline diubah nama menjadi Cakap sebagai bentuk komitmennya untuk tumbuh dan fokus dalam menciptakan dampak sosial bagi masyarakat Indonesia.

Acara peluncuran aplikasi Cakap dimeriahkan dengan talkshow, mengusung tema “Cakap Bahasa, Cerdaskan Bangsa”, dengan menghadirkan Tomy Yunus, Ivan Lanin (ahli Bahasa dan Wikipediawan), Tjhen Wandra (praktisi dan pengajar Mandarin).

Cakap, berarti kompeten atau terampil dalam Bahasa Indonesia, sejalan dengan visinya untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia dengan cara memberikan pendidikan berkualitas tinggi yang mudah diakses, dapat diterima dan terjangkau untuk masyarakat Indonesia.

Peluncuran aplikasi Cakap juga disambut positif oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (KOMINFO). Menurut Sonny Hendrawan, Kepala Seksi Perencanaan Kreativitas TIK, Direktorat Pemberdayaan Informatika KOMINFO, peran Pemerintah adalah memfasilitasi mereka melalui jejaring untuk terhubung dengan mentor, program dan juga akses pada pendanaan. Di skala besarnya, pemerintah harus dapat mensinergikan inovasi-inovasi yang ada dengan para stakeholder di ekonomi digital.

Harapannya, dengan meningkatkan kecakapan digital para talenta muda melalui penggunaan teknologi, dapat menjawab kebutuhan pendidikan di semua lini. Sehingga, membangun bangsa bisa di mana saja dengan banyak cara, salah satunya dengan berdaya di dunia maya.

Maryanto, Kepala Bidang Pengendalian dan Penghargaan, Badan Pengembangan Bahasa & Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, menambahkan, menguasai bahasa asing saat ini bernilai sangat strategis, secara tidak langsung akan membuka cakrawala dunia. Tentu dengan tidak melupakan identitas Bahasa Indonesia dan tetap melestarikan bahasa daerah, karena hal tersebut yang membuat Indonesia kaya budaya.

Peluncuran Cakap diapresiasi oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai aplikasi daring pertama belajar bahasa dengan interaksi dua arah secara langsung di Indonesia. Saat ini fitur aplikasi Cakap memiliki beberapa layanan untuk e-learning antara lain Cakap Privat, Cakap Corporate, Cakap Abroad, Cakap Live, dalam waktu dekat akan hadir Cakap Chat.

Menurut Triyono, Manager MURI, Tim MURI ikut bangga atas prestasi yang berhasil dicapai oleh Cakap sebagai pengembang aplikasi daring pertama belajar bahasa dengan interaksi dua arah secara langsung di Indonesia, semoga hal ini bisa menginspirasi generasi muda lainnya untuk dapat berkarya memajukan pendidikan di Indonesia melalui teknologi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved