Trends zkumparan

Aplikasi Ini Memudahkan Siswa Memilih Jurusan dan Tingkatkan Kapasitas Belajar

Aplikasi Ini Memudahkan Siswa Memilih Jurusan dan Tingkatkan Kapasitas Belajar
Tiga pendiri Aku Pintar saat menjelaskan manfaat aplikasi ini

Tantangan pendidikan saat ini adalah banyak anak salah memilih jurusan sekolah ketika menuju SMA atau perguruan tinggi. Akibatnya, mereka sekolah ternyata tidak sesuai minatnya. Untuk itulah Aku Pintar hadir, sebuah aplikasi yang bukan saja bisa menjadi ajang belajar, tapi juga membantu siswa memilih jurusan yang tepat,

Walau begitu aplikasi Aku Pintar sebenarnya juga bisa dimanfaatkan oleh pelajar siswa SMP. Karena aplikasi ini sangat lengkap, dengan didukung berbagai fitur seperti Tes Minat Bakat dan Penjurusan, Database Kampus dan Penjurusan terlengkap, Materi Pembelajaran Online, Try Out Ujian Online, Live Teaching, Perkumpulan Komunitas Pemerhati Pendidikan, Informasi Seputar Pendidikan, dan diskusi interaktif sehubungan dengan pendidikan. Walau baru awal tahun ini diluncurkan tepatnya 7 Februari 2019, Aku Pintar sudah diunduh oleh 250 ribu pengguna.

Aku Pintar didirikan oleh Lutvianto Pebri H (CEO), Gilang Prasetya (CTO), Widjaja dan Dr. Sofian Lusa. Pada kesempatan buka bersama dengan para pendiri belum lama ini di Restoran Kembang Goela Jakarta menjelaskan sejak diluncurkan Aku Pintar sudah melakukan sosialisasi ke berbagai daerah Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Medan, Padang, Palu dan beberapa daerah lainnya.

“Kami ingin memberdayakan ekosistem pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM menuju Indonesia Pintar,” ujar Lutvianto. Ia melanjutkan berdasarkan masukan apa yang didapat baik berupa problem sosial maupun pengembangan fitur dari kunjungan pengenalan Aku Pintar ke daerah-daerah dan seiring dengan meningkatnya kebutuhan para pengguna, Aku Pintar terus mengembangkan beragam layanan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Fitur Konseling Online, misalnya, merupakan salah satu fitur terbaru Aku Pintar yang menjawab kebutuhan para pelajar ketika menghadapi kendala/masalah. Sehingga melalui applikasi Aku Pintar nantinya akan menjembatani para pelajar yang memiliki kendala/masalah dan menemukan solusi/jawaban. Serta melalui fitur Konseling Online ini, pihak konselor dan psikolog juga dapat melakukan sumbangsih terhadap profesi kerja.

Inovasi yang terbaru dari Aku Pintar adalah Bantuan Pintar dimana Aku Pintar berkerja sama dengan Fintech Edukasi yang terdaftar di OJK untuk memberikan bantuan pendanaan kepada para pelajar yang memiliki kendala keuangan untuk melanjutkan pendidikan, baik formal dan non-formal. Invoasi Aku Pintar tidak berhenti disini. Kedepan Aku Pintar akan bekerja sama dengan Lembaga pemberi Bea Siswa baik dari Korporasi maupun Yayasan bagi pelajar yang tidak mampu agar dapat melanjutkan Pendidikan yang layak.

Widjaja Co-Founder Aku Pintar menuturkan bahwa ide aplikasi ini dihadirkan berdasarkan pengalamannya dua tahun lalu yang akan masuk SMA. “Menurut penelitian Indoneia Carrier Center Network (ICCN) 87% anak Indonesia salah jurusan. Maka itu kami berharap aplikasi Aku Pintar bisa menekan angka ini. Selain itu aplikasi ini sebagai penghubung siswa, sekolah/kampus, fintech, conselor, kemendikbud, semua terkoneksi melalui aplikasi,” terangnya.

Dr. Sofian Co-founder Aku Pintar berpendapat Edutech diharapkan bisa mendukung Indonesia dalam melakukan percepatan pemerataan kualitas pendidikan. Seperti kita ketahui, kualitas pendidikan Indonesia kurang merata mengingat wilayah Indonesia yang terpisah pulau dan lautan. “Namun di sisi lain, perkembangan internet sangat tinggi dan generasi muda sangat dekat dengan gadget-nya. Setidaknya 8 jam lebih manusia Indonesia menghabiskan waktunya di depan layar ponsel pintarnya. Karena itu Aku Pintar bisa dijadikan alat untuk menjembatani tantangan ini,” jelasnya.

Lebih jauh Sofian mengatakan tambahan lagi di tengah generasi native digital saat ini, setiap produk digital mudah terserap dan diadaptasi oleh masyarakat. Dengan latar belakang inilah, AkuPintar ingin membantu tantangan-tantangan pendidikan di Indonesia dengan dukungan teknologi.

Lutvianto menambahkan pihaknya memiliki optimisme dalam mengembangkan ekosistem pendidikan di Indonesia melalui aplikasi Aku Pintar. “Keberadaan aplikasi Aku Pintar nyata dalam meningkatkan kualitas SDM untuk berkompetensi di era Revolusi Industry 4.0. Adanya dukungan dari Kementerian Pendidikan Republik Indonesia dan juga para Dinas Pendidikan di setiap daerah di Indonesia telah membuktikan adanya tanggung jawab pendidikan bersama dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa Republik Indonesia,” jelas lulusan ITS ini. Aku Pintar diharapkan bisa mengantarkan siswa bisa diarahkan ke jurusan yang tepat, berhasil lulus dengan baik dan terserap di industri yang sesuai.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved