Business Research Trends zkumparan

Apresiasi untuk Top Bank, Insurance, and Multifinance 2018

Untuk yang kedua kalinya penghargaan Top Bank, Insurance, and Multifinance diberikan. Penghargaan 2018 ini mlalui proses penjurian yang terukur dan menyertakan sejumlah parameter kunci.

Sejumlah nama besar perusahaan keuangan (bank, asuransi, dan pembiayaan) muncul sebagai pemenang di tahun ini. Mereka tersebar ke sejumlah kategori pemenang. Antara lain: Top Product 2018; Top Multifinance 2018; Top Life Insurance 2018; Top General Insurance; Top Bank 2018.

Adapun tema yang diangkat dalam penghargaan yang diadakan majalah BusinessNews tahun 2018 ini adalah “Kemudahan Layanan Keuangan dan Akses Bisnis untuk Sektor Riil di Tengah Tekanan Kurs Rupiah dan Suku Bunga”.

Ketua Dewan Juri Top Bank, Insurance, and Multifinance 2018, Suryo Danisworo, menjelaskan latar diangkatnya topik it, karena kegiatan penghargaan di sektor keuangan ini, merupakan salah satu momentum penting dalam pembangunan perekonomian nasional, khususnya untuk memperkuat kinerja industria keuangan serta mendukung terciptanya stabilitas sistem k euangan dan perekonomian.

Stabilitas perekonomian dan sistem keuangan nasional ini, akan dapat tercapai jika industri keuangan, terutama perbankan, asuransi, dan multifinance, memiliki kinerja yang sehat dan layanan yang baik, serta mampu mengantisipasi tantangan bisnis yang terjadi.

Tantangan bisnis di sektor keuangan, terjadi sejak bulan Februari tahun 2018. Faktor ekonomi global, terutama penguatan kurs US$ terhadap hampir semua mata uang asing di dunia, telah memberi tekanan pada sektor keuangan dan perekonomian nasional kita. Indonesia , India, dan Philipina, termasuk negara yang paling terpengaruh atas dampak penguatan US$ ini.

Meurutnya, tujuan penyelenggaraan penghargaan ini adalah untuk mendorong perusahaan/ industri keuangan, agar terus meningkatkan kinerja dan layanannya sehingga dapat menjadi penggerak utama dalam stabilisasi dan percepatan pembangunan perekonomian nasional.

Tahapan dan proses penilaian serta penentuan pemenang penghargaan itu, melibatkan lebih dari 300-an perusahaan keuangan di Indonesia.

Adapun tahapan penilaian berjalan selama sekitar enam bulan (Februari-Juli 2018). Aktivitas itu meliputi penilaian laporan keuangan/data sekunder; pengisian kuesioner; sidang penentuan pemenang; dan lain-lain.

Termasuk di proses itu adalah desk analyisis/research dengan menggunakan metode laba ekonomi plus atau EVA (economic value added). Metode ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana manajemen telah berupaya dalam meningkatkan value perusahaannya. Data laporan 2 tahun terakhir (yakni tahun 2016 dan 2017), menjadi dasar perhitungan nilai Laba Ekonomisnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Top Bank, Insurance, and Multifinance 2018, M. Lutfi Handayani, menjelaskan, penilaian menggunakan market research ke publik, di 6 kota besar. Khusus untuk penilaian produk industri keuangan,

Dewan juri melalui kerja sama dengan Lembaga Riset Alvara, melakukan pengukuran indeks persepsi konsumen ke masyarakat di 6 kota besar, terhadap produk-produk perbankan, asuransi, dan multifinance, yang meliputi indikator-indikator seperti Brand Knowledge, Brand Image, Brand Engagement, dan Customer Satisfaction.

“Setiap pemenang, berkesempatan untuk memperoleh hasil market research atas produk tersebut. Ini menunjukkan bahwa proses penilaian dan penentuan pemenang dilakukan secara obyektif,” jelas Lutfi.

Dari penilaian selama beberapa bulan, muncullah beberapa nama besar industri keuangan ataupun produk yang bersangkutan, sebagai pemenang. Contohnya adalah Bank BCA, Bank Mandiri, Maybank Indonesia Finance, Asuransi Allianz Life Indonesia, dan sebagainya.

Suryo menjelaskan, secara umum, kinerja industri keuangan, mengalami peningkatan. Namun tetap harus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan dan akses, terutama bagi masyarakat dan bisnis sektor riil.

Proses penilaian yang dilakukan Dewan Juri Top Bank, Insurance, and Multifinance 2018, menunjukkan adanya performa bagus di beberapa perusahaan keuangan. Penilaian itu pun melibatkan sejumlah nama kalangan ahli ataupun lembaga lain. Lembaga tersebut adalah PPM Manajemen, IFLC (Investment and Financial Learning Center), SGL Management, Melani K. Harriman and Associate, Alvara Strategi Indonesia, dan lain-lain.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved