Peningkatan infrastruktur dan minat pada logistik mendorong beberapa perusahaan transportasi dan logistik melakukan investasi di Indonesia. Bahkan menurut Frost & Sullivan, salah satu perusahaan riset, penyedia jasa logistik di Indonesia harus melakukan bisnis model baru agar tetap bisa kompetitif dan menguntungkan serta melihat tren logistik yang menggairahkan saat ini. Data yang terdapat dari Frost & Sullivan juga menyatakan bahwa layanan potensial di 2016 yang harus menjadi fokus adalah penyedia jasa layanan, termasuk pelayanan di area kargo udara, pergudangan, multi-modal movement, and e-commerce.

Ark Logistik and Transportation menjadi salah satu perusahaan yang mengembangkan sayapnya di Indonesia. Demi menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan industri logistik dan investasi di Indonesia, ARK Logistics & Transportation mengumumkan pembangunan gudang seluas 35.000 m2 di Cibatu, Bekasi .

Seperti yang diungkapkan oleh Abdul Rahim Tahir, CEO ARK Group, Indonesia merupakan salah satu pasar dengan pertumbuhan industri logistik dan transportasi yang pesat. Salah satu pemicu pertumbuhan yang signifikan ini adalah adanya pertumbuhan e-commerce yang pesat. “Kami menunjukkan komitmen dalam meningkatkan industri logistik dan investasi di Indonesia. Di ARK, kami melihat dan mengikuti tren logistik ini, untuk itu maka fokus kami untuk menggarap logistik di bidang FMCG, Manufaktur, Otomotif dan elektronik,” lanjut Rahim.

Ground breaking pembangunan warehouse di Cibatu ini diharapkan dapat menjadi awal perjalanan dan komitmen ARK untuk berkembang lebih baik lagi. Ini sekaligus mengimplementasikan langkah-langkah yang mendukung pemerintah untuk meningkatkan kualitas persaingan di industri logistik dan rantai pasokan nasional. Potensi pertumbuhan ekonomi dan pasar yang besar di Indonesia meyakinkan ARK untuk menjadi salah satu pemain lokal terdepan di industri logistik dan transportasi Indonesia yang patut diperhitungkan.

ARK Logistics & Transportation juga mengumumkan investasi sebesar US$ 50 juta yang ditanamkan untuk pengembangan perusahaan dalam 5 tahun ke depan untuk teknologi, warehouse network, dan ekspansi armada transportasi. Tujuan investasi sebagai kontribusi untuk memacu pertumbuhan ekonomi nasional, dan peluang kerja di Indonesia serta mendorong infrastruktur logistik dan hubungan antar modal yang modern. Seperti yang diketahui sebelumnya, pemerintah memiliki target untuk mengurangi biaya logistik di bawah 20% dari total GDP pada tahun 2019 dan saat ini baru mencapai 24% dari total PDB atau senilai Rp 1.820 triliun per tahun.

“Melalui investasi yang ARK lakukan hari ini, ARK berharap dapat berperan-serta aktif dalam mengurangi biaya logistik tersebut, serta sebagai dukungan ARK terhadap pemerintah. Kami juga akan melakukan partisipasi aktif guna meningkatkan kualitas layanan logistik, mengurangi dwelling time dalam mengimpor barang-barang dan mengurangi biaya transportasi di Indonesia,” kata Rahim. (EVA)