Setelah hadir di Jalan Sunda, Jakarta, kini Artotel membuka hotel baru di Jalan KH Wahid Hasyim. Ini menjadi hotel kedelapan yang dikelola oleh Grup Artotel.

Erastus Radjimin, CEO Grup Artotel, mengatakan, walaupun banyak bertebaran hotel bintang 3 di wilayah tersebut, tetapi pasarnya masih sangat gemuk untuk bisnis perhotelan. Maka Artotel percaya diri untuk mengoperasikan hotel barunya. “Kawasan Wahid Hasyim terbilang pasar yang gemuk untuk hotel. Kami cocok di tempat yang ramai seperti ini. Yang penting, menyajikan barang yang bagus dan berbeda dari kompetitor,” ujarnya.

Erastus melanjutkan, meski kedua Artotel berdekatan, namun keduanya memiliki pasar yang berbeda. Artotel Sunda cenderung menangkap tamu perbankan, sedangkan Artotel Wahid Hasyim menyasar tamu yang berbelanja ke Tanah Abang. “Maka kami yakin dua Artotel ni tidak akan berkompetisi, justru menjadi pelengkap satu sama lain,” tuturnya.

Hotel terbaru ini merupakan kerja sama antara Artotel dan Grup Robina. Robina selaku pemilik hotel menunjuk dan mempercayakan Artotel untuk mengoperasikan hotelnya. Robin Makmur, COO Grup Robina, menjelaskan bahwa tidak butuh waktu lama untuk “berganti baju” dari properti hotel sebelumnya yang bekerja sama dengan operator lain dan kini memercayakannya kepada Artotel. “Hanya butuh 82 hari untuk merenovasi hotel yang lama sampai terwujud 122 kamar dengan sentuhan dari Artotel,” ungkapnya.

Sebagai hotel yang desain interiornya terinspirasi dari seni, Artotel Wahid Hasyim mengaplikasikan unsur seni rupa di setiap sudut fasilitasnya dengan mengambil tema ‘’Metamorfosis’’ dan berkolaborasi dengan 5 seniman lokal kontemporer yaitu Lala Bohang, Rega Ayundya, Ricky Janitra, Restu Taufik Akbar, dan Marishka Soekarna.

Artotel Wahid Hasyim memiliki 122 kamar dengan pilihan kategori Studio 20 dan Studio 40 yang tersebar di dua bangunan, East dan West Wing. Ditambah Artspace sebagai ruang galeri seni yang menjadi fasilitas wajib di setiap propertinya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id